SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY

SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Bagaimana caranya..? Gabung di FB: komunitas ayah edy, download talkshow di www.ayahedy.tk

Thursday, February 14, 2013

AYAH, PLEASE HELP SAYA DAN SUAMI BELUM KOMPAK NIH.



Salam Kenal ayah, alahamdulilah saya sempat menemukan ayah di majalah MB, saya ibu dengan seorang putera berumur 3,3tahun, saya sudah memiliki semua buku ayah. Buku yang pertama sudah saya terapkan ke anak saya alhamdulilah tantrum udah kurang yang ingin saya tanyakan. kalo saya marah ke anak saya biasanya langsung meninggalkannya dengan berkata " terserah " kamu mau buat apa ? tapi yang terjadi dia malah marah dan bilang jgn tinggalkan bunda sambil menangis apa yang harus saya lakukan ?

yang kedua pola didik saya ke anak mengikut dengan yang diajarkan oleh PG tempat saya menyekolahkannya yang menurut saya sesuai dengan pola saya dirumah, tetapi suami saya marah katanya tidak semua cara didik disekolah harus kita ikuti nah ini kadang yang membuat kami sering bertengkar tentang cara mengasuh anak, saya sarankan untuk baca buku ayah katanya tdk sempat, mendengarkan Smart juga tidak mau jadi apakah saya jalan saja sesuai dengan pola saya saja tanpa perlu mendengar pola mengasuh suami.

hormat saya,
Sakina


Bu Sakina yang baik,

Untuk menyelesaikan masalah anak terlebih dahulu harus kita selesaikan dulu masalah ibu dengan suami, mengapa? Karena anak kita setiap hari belajar dari kedua orang tuanya, manakala kedua orang tuanya belum ada kesamaan pandangan maka sulit sekali berhasil.

Masalah dengan suami mengenai anak biasanya bersumber pada dua hal, yang pertama masalah pribadi ibu dengan suami yang belum tersolusikan sehingga merambat pada masalah anak, ke dua adalah masalah Tradisi Mendidik yang berbeda antara keluarga ibu dan keluarga suami.

Sementara solusi dari semua masalah ibu dengan suami adalah satu saja, kemauan untuk mendengarkan sampai lawan bicara puas menyampaikan isi hatinya dan menaruh empati pada apa yang disampaikannya bukannya memojokan atau menyalahkannya.

Saya menemukan hampir semua masalah rumah tangga bersumber dari ketidakmampuan kita dalam berkomunikasi yang menyenangkan lawan bicara kita. Cobalah ibu pelajari dan praktekkan cara komunikasi yang baik dan menyenangkan pada buku ke-2 kami yang berjudul Mendidik Anak Zaman Sekarang. Meskipun buku ini untuk berkomunikasi dengan anak, namun sangat bisa sekali untuk deterapkan pada pasangan kita. Ambil contoh banyak para suami yang enggan membaca buku, alasannya karena cara istrinya meminta membaca buku menyinggung perasaanya seolah-olah ia adalah suami yang bodoh dan tak tahu mendidik anak (begitu cerita sebagian suami yang pernah saya bantu melalui proses konseling)

Fokuskan pikiran dan upaya ibu untuk berkomunikasi yang baik dengan suami sehingga ia pada akhirnya mau membaca buku dan mendengarkan siaran/tayangan pendidikan anak dengan kalimat yang tidak menyinggung perasaan, Insya Allah lambat laun hatinya akan tergugah juga apalagi jika ditambah doa dari ibu.

Mengenai masalah yang kedua, coba bayangkan seandainya ibu seorang penegak hukum, kemudian ibu berusaha menetapkan aturan-aturan namun ternyata tidak dipatuhi. Namun bukannya ibu berusaha untuk tetap konsisten menegakkan aturan dan memberikan sangsi bagi si pelanggarnya, melainkan ibu malah mengatakan “Terserah” Coba tebak apa yang terjadi dengan si pelanggar?

Jauh lebih baik, jika sebelum bicara ibu menetapkan dulu apa yang ibu inginkan atau apa yang akan ibu atur, pikirkan bagaimana agar secara realistis dan bertahap si kecil mampu dan mau memenuhi keinginan/aturan ibu. Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak mengapa ibu menginginkan hal tersebut dilakukannya.

Dan yang paling penting ibu mempersiapkan minimal 2 opsi jika si kecil menolak memenuhinya, misalnya; baiklah jika kamu tidak mau memenuhinya maka kamu hari ini tidak bisa bermain sepeda atau jam main gamenya dikurangi jadi 15 menit dsb. Dan ingat jika ibu sudah menetapkan kesepakatan ini, apapun alasan anak tetap laksanakan dengan tegas dan jangan ada kompromi atau bilang “Terserah” lagi.

Cobalah baca buku tersebut satu-demi satu sekali lagi, jika terjadi kegagalan dalam mendidik, pasti ada kebiasaan yang ibu langgar termasuk dalam hal ini kami menduga ibu telah melanggar kebiasaan yang ke 7 yakni Ayah Bunda Tidak Kompak, lalu kebiasaan ke 13 Mudah menyerah dan Pasrah dll. Silahkan temukan kebiasaan lainnya yang berhubungan, dan jika ibu berhasil meneukannya lalu mengubahnya secara konsisten maka Insya Allah prilaku anak ibu akan segera berubah.

Disekolah kami juga menerapkan buku yang sama untuk lebih dari 40 anak KB & TK, dan kami hanya membutuhkan waktu paling lama 3 bulan saja untuk mengubah prilaku anak yang paling buruk sekalipun. Dan waktu tiga bulan tersebut kami butuhkan paling lama justru untuk mengubah kebiasaan orang tuanya yang membuat anaknya berprilaku buruk seperti itu.

Sekali lagi buku hanyalah ibarat resep obat dari dokter, jika resepnya ibu tebus tapi obatnya tidak ibu minum sesuai anjuran maka sulit berharap penyakit kita akan sembuh.

Selamat mencoba, jika kita mau pasti bisa, bukan jika saya bisa pasti saya mau mencobanya.

1 comment: