SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY

SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Bagaimana caranya..? Gabung di FB: komunitas ayah edy, download talkshow di www.ayahedy.tk

Tuesday, October 17, 2017

MEMBELA KEYAKINAN VS MEMBELA KEBENARAN


Banyak orang yang merasa ia membela KEBENARAN, padahal sesungguhnya ia hanya membela keyakinannya.

Lalu bagaimana kita tahu bahwa apa yang kita yakini itu benar, sehingga kita bisa membela keyakinan yang benar. 

Inilah sebuah pelajaran penting yang tidak pernah diajarkan disekolah kita dulu...

Teruslah membaca......

Ada seorang orang tua yang sejak muda mencoba mencari dan mencari agar ia bisa mengetahui bahwa apa yang dia yakini itu benar,

Namun sayangnya hal ini tidak mudah, karena hampir semua orang yang dia ajak diskusi selalu merasa apa yang dia yakini itu benar dan dia sedang membela KEBENARAN.

Puluhan tahun menacari tak kunjung ketemu jawabannya akhirnya si anak muda ini frustasi sendiri.

Namun karena tekadnya sudah bulat untuk itu ia tidak pernah menyerah dan berhanti mencari.

Hingga satu ketika sampailah ia di puncak gunung dan bertemu pada seoarng bijak...

Lalu anak orang tua ini bertanya 

“Hai Orang Bijak, Banyak orang yang merasa ia membela KEBENARAN, padahal sesungguhnya ia hanya membela keyakinannya"

"Lalu bagaimana kita tahu bahwa apa yang kita yakini itu benar, sehingga kita bisa membela keyakinan yang benar?"

“Karena aku sudah berjuang sejak muda hingga Tua tidak juga menemukannya jawabannya, setiap orang yang aku tanya selalu merasa dirinya benar dan keyakinanya yang paling benar dan dia merasa sedang membela yang benar"  

“Ayo tunjukkanlah kepadaku apa itu membela kebenaran hai Orang bijak ?”

Dengan wajak bijak dan senyum penuh kelembutan, sang bijak pun berkata;

"Keyakinan yang benar ditunjukkan melalu cara berpikir yang benar, ucapan yang benar dan yang utama adalah PERILAKU YANG BENAR.

"KAMU AKAN TELAH MEMILIKI KEYAKINAN YANG BENAR DAN MEMBELA KEBENARAN jika......"

“kehadiran kamu selalu membuat hidup orang lain lebih baik, lebih cerah dan lebih bahagia, maka itu artinya kamu telah kayakinanmu sudah benar”

“Namun jika kehadiranmu justru membawa ketakutan pada orang lain, membawa kerusakan pada alam dan lingkungan, membawa keburukan pada orang lain maka itu artinya keyakinanmu tidak benar”

“Jadi perhatikanlah setiap kehadiranmu…. dimanapun kamu berada apakah membuat semua orang bahagia atau sebaliknya?"

"Maka niscaya kamu akan tahu sendiri apakah kamu saat ini telah memiliki keyakinan yang benar atau yang tidak benar”

Jangan ikuti orang yang teriak-teriak dirinya benar dan sedang membela kebenaran sementara orang-orang sendiri merasa takut akan kehadirannya, orang-orang merasa resah akan keberadaannya, orang-orang merasa tidak nyaman dengan kedatangan orang tersebut, dan bahkan alampun jengah dan rusak dengan pikiran, ucapan dan ulahnya.”

“Bangunlah kesadaranmu dari keyakinan lamamu, akan agar kamu bisa memiliki keyakinan yang benar dan membela kebenaran."

“Ayo bangunlah nak…Bangunlah anakku dari tidur panjang mu, akan keyakinan bahwa kamu sedang membela KEBENARAN jika kamu selalu berpikir jika ada orang-orang yang tidak menyukaimu mereka semua adalah musuhmu dan bukan orang yang mestinya engkau tolong dengan segenap kasih dan cintamu agar orang yang saling membenci bisa saling mengasihi, karena itulah fitrah kita sebagai manusia yang mencermin sifat2 Tuhan yang penuh kasih.”

“Ayo bangunlah nak…Bangunlah anakku dari tidur panjang mu, akan keyakinan bahwa KAMU SEDANG MEMBELA KEBENARAN jika kamu sendiri sesungguhnya masih terus di penuhi oleh rasa marah pada orang lain, suku lain, ras lain, bangsa lain… "

"Dan bahkan dipenuhi rasa marah pada saudaramu, pasanganmu atau bahkan pada anak-anakmu sendiri”

“Karena kebenaran sejati akan selalu membawa damai, bahagia dan cinta dalam kehidupan pribadimu juga kepada orang lain”

Bacalah berulang-ulang agar kita bisa benar-benar memahami maksud dan maknanya.

– Sebuah kisah yang di petik dari pengalaman seseorang yang sepanjang hidupnya ia curahkan untuk mencari  Kebenaran yang sejati. –

Sebarkanlah tulisan ini pada teman, sahabat dan kerabat, agar kita benar-benar bisa menemukan kebenaran sejati.

Salam syukur penuh berkah,
ayah edy
www.ayahkita.blogspot.com



No comments:

Post a Comment