SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY

SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Bagaimana caranya..? Gabung di FB: komunitas ayah edy, download talkshow di www.ayahedy.tk

Wednesday, November 29, 2017

KOMENTAR TAK SEMUA HARUS DITANGGAPI


TIDAK SEMUA KOMENTAR DI FB ITU PERLU DI TANGGAPI

Saya selalu berusaha menulis dan membuat postingan yang edukatif dan menginspirasi,

Namun sebarapa baiknyapun isi postingan yang kami buat selalu saja ada yang komentar negatif dan bahkan cenderung menghujat.

Dulu kami sering menanggapi komentar semacam ini dengan itikad baik untuk menjelaskan dan lebih mencerahkan.

Namun hasilnya malah menjadi semacam debat kusir, karena mungkin dari komentator tidak bisa lagi menerima pencerahan.
Namun saat ini saya tidak lagi menanggapi komentar-komentar dari orang-orang yang seperti itu dan lebih tertarik mengamatinya.

Hal ini terjadi ketika saya membaca sebuah kisah yang inspiratif yang terus saya ingat sampai saat ini.

Yuk mari kita baca perlahan-lahan sampai akhir ya...,

==================
Suatu hari ada seorang ahli Matematika yang terkenal bijak dan cerdas bernama Ibnu Abdul Jabbar, beliau memiliki beberapa murid yang juga cerdas dan pandai yang terkenal oleh masyarakat sekitarnya.

Suatu hari, ada salah satu muridnya bertengkar hebat & nyaris beradu fisik pada saat ia berbelanja di pasar.

Pasalnya sang murid ingin membeli kurma, harga 1 kg kurma 2 dinar dan ia ingin membeli 6 kg kurma. Sehingga iapun membayar senilai 12 Dinar. (mata uang saat itu)

Tapi kata si penjual salah, uangnya kurang, menurutnya ia harus membayar 14 Dinar.

Si penjual menjelaskan kalau 1 x 2 x 6 = 14

Dengan susah payah, si Murid menjelaskan berkali-kali bahwa
1 X 2 X 6 itu sama dengan 12 dan bukan 14.

Namun betapapun si murid berusaha menjelaskan, si penjual di pasar tetap ngotot bahwa jumlah yang harus di bayar adalah 14 Dinar.

Si penjual tersebut akhirnya menantang murid pandai untuk meminta Ibnu Adbul Jabbar sebagai juri siapa yg benar diantara mereka.

Si penjual pasar mengatakan :
"Jika saya yg benar 1 x 2x 6 = 14, maka engkau harus mau dicambuk 10 kali oleh Ibnu Adbul Jabbar.

Tetapi kalau kamu yg benar (1 x 2 x 6 = 12), maka saya bersedia kepala saya di penggal.

Haaaaaa...hhaa.." Demikian si penjual pasar menantang dengan sangat yakin akan pendapatnya. Disaksikan oleh orang satu pasar.

"Wahai Ibnu AlJabbar yang bijak dan pandai tolong katakan , mana yg benar diantara kita ?" ujar si penjual pasar pada sang Ahli Matematika.

Ternyata Ibnu Abdul Jabbar memvonis cambuk 10x bagi murid nya yang menjawab (1 x 2 x 6 = 12)

Si murid pun protes pada Sang Guru karena ia tahu betul gurunya juga tahu bahwa jawabn yang benar adalah 12
Ibnu Abdul Jabbar pun menjawab,

Ketahuilah muridku, "Hukuman ini bukan untuk hasil hitunganmu, tapi untuk KETIDAK bijakan mu yg mau-maunya berdebat dan bertengkar dengan orang bodoh yg tidak tahu kalau (1 x 2 x 6 = 12)"

Guru melanjutkan :
"lebih baik melihatmu dicambuk dan menjadi sadar dan lebih bijak dari pada kita harus melihat 1 nyawa terbuang sia2 karena sebuah KEBODOHAN DARI ORANG YANG TIDAK MUNGKIN BISA DI UBAH LAGI".

Salah satu pesan moral yang mungkin bisa kita petik adalah:

Jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yg tidak berguna dengan orang yang tidak paham, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah dari pada orang yg memulai perdebatan, sebab dengan sadar kita membuang waktu & energi untuk hal yang tidak perlu...

Orang-orang semacam ini hadir dengan komentarnya bukan untuk membuat diri belajar menjadi lebih paham dan mengerti tentang kebenaran, melainkan hanya sekedar ingin Eksis dan agar terlihat pintar dan paham saja.

Padahal yang terjadi justru sebaliknya, dia tidak paham dan bodoh, itulah mengapa ia berdebat dan bukanya berpikir.

Ada saatnya kita diam, untuk menghindari perdebatan/pertengkaran sia-sia.

Ingat ! Diam bukan berarti kalah, bukan? Diam untuk menjadi lebih bijak dan paham.

Memang bukan hal yg mudah, tetapi jangan sekali-kali berdebat dengan orang bodoh yg tidak menguasai permasalahan… Karena hanya akan membuang waktu dan energi kita saja.

Dan semoga kita bisa menjadi lebih bijak.

selamat beraktivitas ..

Dari kisah inspirasi yang di share oleh seorang teman di group
di tulis ulang oleh
-ayah edy-
www.ayahkita.blogspot.com

No comments:

Post a Comment