SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY

SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Bagaimana caranya..? Gabung di FB: komunitas ayah edy, download talkshow di www.ayahedy.tk

Wednesday, January 17, 2018

KISAH KOMANG


KEKUATAN DAN KEAJAIBAN CINTA SEORANG IBU 
(kisah nyata dari desa Nyuh Kuning, Ubud, Bali)

Suatu ketika saya memberikan Materi di acara Parenting dari Desa ke Desa (Program Sosial dari Banjar ke Banjar di berbagai kabupaten di Bali.

Kali ini mengambil tema MENEMUKAN POTENSI EMAS ANAK SEJAK DINI, DENGAN MEMBACA TANDA-TANDA YANG DIBERIKAN TUHAN DALAM DIRINYA.

Rupanya pemaparan saya banyak menggugah orang tua yang hadir, sebagian orang tua bahkan ada yang menangis.

Diantara orang tua yang menangis, ada seorang ibu yang bertanya;  bagaimana dengan anaknya yang katanya didiagnosis mengalami down syndrome, apakah juga bisa memiliki harapan yang sama dengan anak-anak lainnya?

Saya sempat tertegun sejenak, menanggapi pertanyaan ini; karena dari beberapa referensi yang pernah saya baca, anak yang mengalami Down Syndrome kemungkinan besar tidak bisa disembuhkan.

Namun setelah termenung sejenak saya teringat tentang system Terapi Kasih sayang yang diterapkan di sekolah kami.   Yakni Terapi yang mengadopsi hasil temuan Prof. Kazuo Murakami tentang System Gen Dorman dan Terapi Reconnected Healing yang dilakukan oleh Dr. Erick Pearl.

Dr. Murakami mendapat penghargaan Japan Research Awards atas penemuannya bahwa kita bisa memperbaiki sistem genetika anak yang kurang sempurna melalui pikiran, ucapan dan tindakan kita. 

Sedangkan Dr Pearl mengajarkan pada kita bahwa kita bisa menjadikan diri kita sebagai perantara dari Kuasa Tuhan untuk menyembuhkan orang lain.

Saya menggabungkan teknik kedua terapi ini menjadi TERAPI KASIH SAYANG.

Saya jelaskan ini pada ibu penanya apa yang saya pelajari dan saya praktekkan tentang kedua sistem terapi ini.

Singkat cerita si Ibu dan anaknya saya undang untuk naik ke panggung, lalu saya ajarkan caranya melakukan proses terapi pada anaknya. 

Setahap demi setahap si ibu mencoba mempraktekkannya.



Dan saya meminta beliau untuk melakukannya setiap anaknya tidur malam dan sebelum bangun pagi. 

Kami sudah banyak melakukan terapi ini pada setiap anak yang mengalami masalah dengan keluarganya, namun belum pernah melakukannya pada anak yang mengalami fenomena Down Syndrome.



Meskipun agak ragu apakah ini akan berhasil, namun saya tetap meyakinkan diri dan si orang tua anak tersebut untuk melakukannya dengan totalitas sepenuh hati setiap hari.

Dua tahun berlalu sudah, saya sudah hampir lupa kejadian tersebut. 

Dan ketika saya ke Bali minggu lalu, saat makan malam tiba-tiba Pak Made menunjukkan sebuah foto di Hpnya.



“Ayah masih ingat ini siapa...?” katanya.
Lalu saya perhatikan wajah seorang anak di HP tersebut.
 
“Tidak tahu siapa ini pak...?”  tanya saya pada pak Made.
“Ini foto Komang!” jawabnya lirih

“Komang yang mana ya pak? tanya saya lagi”  Maklu di Bali banyak sekali nama Komang.

“Komang yang dulu, ayah pernah terapi, saat acara Parenting dari Banjar-ke Banjar di Kramas”.

“Ah masa iya pak Made, kok wajahnya berbeda jauh dan berubah banyak, tidak lagi seperti anak yang mengalami Down Sysdrome ya...”  kata saya tak percaya.



“Iya ini benar, ini foto Komang, ini yang kirim fotonya ke WA saya itu ibunya langsung lho..” ucap pak Made meyakinkan dengan logat Balinya yang kental.

Lama saya pandangi fotonya, saya masih antara percaya dan tak percaya.

Lalu saya bertanya penasaran;  “Apa yang dilakukan ibunya kok wajah Komang bisa berubah seperti ini...?”

“Itu dah, kata ibunya semua yang ayah ucapkan dan sarankan semua dilakukan sepenuh hati, setiap hari sudah hapal di luar kepala”



Kebetulan disebelah saya duduk seorang ibu yang orang tuanya Tinggal di Amerika dan memiliki Rumah Rawat untuk orang-orang yang mengalami Down Syndrome; 

Beliau ketika melihat fotonya berkata “Oh My God !”,  kok bisa ya....  di Amerika saja Down Syndrome terbawa dari kecil hingga dewasa dan sepertinya belum bisa disembuhkan atau setidaknya mengalami perubahan yang sebesar ini”

Sahabat ayah bunda yang dimuliakan Tuhan,

Segera saja saya mengusulkan untuk membuat video wawancara pada ibunya, agar kita semua bisa mengetahui apa yang telah dilakukan oleh Ibunya Komang pada anaknya setiap hari, agar bisa menjadi pengetahuan juga pelajaran bagi kita semua.

Dan ketika saya pulang dari Bali, Pak Made dan Tim sedang mempersiapkan proses video dokumentasi untuk mewawancarai orang tua Dik Komang.

Terimakasih untuk Pak Made, Bu Aryati, Dr. Wayan Mustika, Pak Surya dan Teman-teman yang telah setia menjadi Relawan dan Pendukung Program Parenting dari Banjar ke Banjar, dari desa ke desa, di berbagai Kabupaten yang ada di Bali.

Matursukma, terimakasih... Terimakasih Tuhan untuk semua pelajaran yang Engkau berikan pada kita semua.  Yang tidak mungkin bagi kita, mungkin saja bagi Tuhan.

Betapa luar biasanya kekuatan kasih sayang seorang ibu pada anaknya.

By Ayah Edy
Guru Parenting Indonesia
www.ayahkita.blogspot.com

1 comment:

  1. Yth. Ayah Edy,....

    Mohon Diulas / Diketik , apa kata kata Positif yang sebaiknya diucapkan pada anak kami menjelang tidurnya , Saya jg seorang Ibu yang mengusahakan kesembuhan untuk anak saya. atau bolehkah saya tahu info KOntak Ibundanya Komang, Terimakasih.

    Salam Hormat ( Elik )

    ReplyDelete