APAKAH MAKSUDNYA ANAK YANG DOMINAN OTAK KANANNYA?
Para orang tua yang berbahagia, suatu hari saya pernah
kedatangan orang tua yang mengeluhkan anaknya yang disekolahnya tidak pernah
bisa menyelesaikan tugas gurunya dengan tepat waktu, bila ujian iapun tidak
mampu untuk menyelesaikannya, atau diselesaikan tapi melompat-lompat.
Saya khawatir sekali jika dia nanti jadi anak gagal....lalu
ibu ini terdiam tidak melanjutkan kata-katanya.
Kami berusaha untuk menenangkan sang ibu, lalu kami jelaskan
bahwa menurut pengalaman kami, anak tidak bisa menyelesaikan tugas disekolah
dapat disebabkan oleh beberapa hal: pertama adalah karena si anak mengalami
kesulitan dalam memahami tugas yang diberikan gurunya karena gurunya kurang
sabar menjelaskannya.
Kemungkinan kedua adalah karena si anak memiliki
kecenderungan berpikir dengan menggunakan otak kanannya. Apa artinya.... ya
seorang anak otak kanan adalah anak yang mendapatkan berkah dari Tuhan memiliki
kemampuan untuk menjadi orang-orang kreatif yang mungkin berprofesi dibidang
seni ataupun sains.
Dalam kasus ini seorang anak yang lebih dominan otak
kanannya, pada saat berpikir dia lebih banyak mengunakan kemampuan kreatif dan
seninya, oleh karena kemampuan seni yang utama maka pekerjaannya sangat
tergantung pada inspirasi dan ketenangan jiwanya, semakin tenang maka semakin
cepat ia menyelesaikannya.
Seorang seniman lukis misalnya dalam melukis sebuah
mahakarya, tidak dapat dibatasi oleh waktu dalam menyelesaikannya, melainkan
hanya tenggat waktu maksimum penyelesaian karya yang bisa disebutkan. Seperti
juga seorang seniman, oleh karena itu seorang anak otak kanan yang mengerjakan
tugas tanpa batas waktu akan mampu menyelesaikannya dengan baik, bahkan
terkadang lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan.
Berdasarkan penelitian, anak yang cenderung berotak kanan
adalah anak yang otak belahan kanannya lebih dominan dalam berpikir ketimbang
belahan otak kirinya. Dan Roger Sperry seorang peneliti otak menemukan bahwa
otak manusia bagian berpikir tingkat tinggi terbagi kedalam 2 belahan yakni
belahan kiri dan belahan kanan sesuai letak posisi tangan kita.
Masing-masing orang memiliki kecenderungan dominan yang
berbeda dalam berpikir. Dari kedua belahan tersebut ada anak yang lebih dominan
menggunakan otak kanan, ada yang seimbang tapi ada juga yang lebih dominan otak
kiri.
Jika anda tidak percaya bahwa otak memiliki kecenderungan
dominan bereaksi, mari kita lakukan test bersama, begini caranya... coba angkat
kedua tangan anda.... kemudian goyang-goyangkan dan lemaskan jemari-jemari
tangan anda...., lalu kemudian pertemukan jemari tangan kanan dengan jemari
tangan kiri sehingga persis dalam posisi orang yang hendak berdoa atau memohon.
Nah setelah jemari anda saling menggenggam coba lihat posisi ibu jari yang
berada paling atas....apakah ibu jari tangan kiri atau ibu jari tangan
kanan...? Jika ibu jari kiri yang di atas maka anda adalah dominan otak kiri
dan sebaliknya.
Mangapa? Karena otak kiri manusia itu mengendalikan tangan kanannya, dan ketika otak kiri kita yang dominan maka tangan kanan kita menjadi lebih dominan dari tangan kiri, pada saat kita melakukan test ini maka tangan kanan kita akan mengunci tangan kiri hingga IBU JARI TANGAN KIRI KITA akan tertinggal dibagian atas seperti ini
Mangapa? Karena otak kiri manusia itu mengendalikan tangan kanannya, dan ketika otak kiri kita yang dominan maka tangan kanan kita menjadi lebih dominan dari tangan kiri, pada saat kita melakukan test ini maka tangan kanan kita akan mengunci tangan kiri hingga IBU JARI TANGAN KIRI KITA akan tertinggal dibagian atas seperti ini
Posisi Tangan Kanan Mengunci Jemari Tangan Kiri
Lalu lakukan test ini pada orang lain baik keluarga,
anak-anak atau teman-teman kita, lakukan hal yang sama...., perhatikan apakah
hasilnya sama pada setiap orang... Jika tidak itulah cara sederhana untuk
membuktikan bahwa otak kita memiliki kecederungan yang berbeda dalam berpikir.
Anak yang dominan otak kanannya cenderung memiliki kemampuan
kreatifitas yang sangat tinggi, dan biasanya bekerja berdasarkan insting dan
inspirasi. Hal inilah yang menyebabkan seorang anak otak kanan sulit sekali
dengan target-target waktu yang ketat.
Jadi saya jelaskan pada ibu ini, bahwa gejala ini sebenarnya
sangat lumrah pada anak yang cenderung dominan otak kanannya. Mengapa anak otak
kanan sering tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikannya dengan
batas waktu yang ketat, karena pikirannya bekerja berdasarkan inspirasi,
imaginasi dan seni.
Oleh karena itu jika kita ingin seorang anak otak kanan mampu
menyelesaikan sesuatu maka jangan berikan target waktu, tapi berikanlah
ketenangan dan kebebasan untuk menyelesaikannya. maka ia bisa lebih cepat
selesai.
Orang-orang yang saat ini berprofesi di bidang-bidang yang
mengandalkan kreatifitas sebagian besar masih memiliki ciri-ciri seperti ini,
ya ciri-ciri yang dibawanya sejak kecil sebagai anak yang dominan menggunakan
otak kanannya.
Dan setelah mendengarkan penjelasan tersebut si ibu ini
nampak menjadi jauh lebih tenang dan mengangguk-anggukan kepalanya. Semoga saja
ini pertanda positif bagi orang tua ini juga bagi anaknya.
Ciri-ciri umum anak dominan otak kanan:
1. Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya2. Sulit Membaca terutama membaca bersuara
3. Lebih suka ujian Lisan dari pada ujian tertulis
4. Tidak bisa diberi tugas yang dibatasi oleh waktu (cepat panik dan tidak selesai).
5. Kurang suka mengerjakan tugas-tugas yang diperintah melainkan memilih sendiri apa yang ingin dikerjakannya.
6. Sulit mengeja suku kata
7. Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus terkadang lebih mudah soal cerita atau perlu dengan asosiasi atau contoh-contoh nyata.
8. Sering memandang ke atas dan terlihat seperti melamun (Terbengong/day dreaming)
9. Pada saat berpikir bola matanya bergerak-gerak
10. Kurang suka mencatat (karena proses mencatat menghambat proses visualisasi)
11. Sering membaca terbalik-balik
12. Sulit membedakan huruf d dan b
13. Cenderung lebih suka membuat gambar-gambar.
14. Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati
15. Bisa membaca dari belakang atau dengan urutan terbalik
16. Jika berbicara tidak runtut dan sistematis
17. Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat
18. Cenderung sensitif dan sangat emosional
19. Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan
20. Cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan
21. Kadang suka berkhayal dan menceritakan fantasinya
22. Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya
23. Konsentrasi tinggi dan lama pada hal-hal yang menarik minatnya.
24. Lebih suka benda/buku yang berwarna-warni
Cara Bekerja otak kanan:
1. Kreatif --> ingin mengetahui hal-hal baru dan menemukan cara-cara baru yang tidak konvensional, melihat alternatif solusi dari berbagai permasalahan.
2. Spasial Tiga Dimensi, mampu melihat dan membayangkan sesuatu secara tiga dimensi; bisa melihat dari kanan ke kiri, atas ke bawah dan sebaliknya. serta membolak balik huruf, angka dan gambar.
3. Memori Fotografi, mampu merekam informasi dalam bentuk gambar-gambar baik dalam bentuk diam atau seperti film yang bergerak. Memiliki papan layar di otaknya.
4. Art --> melihat sebuah pekerjaan sebagai proses seni yang mengandalkan rasa dan estetika yang sering kali tidak bisa dibatasi oleh waktu dan bekerja berdasarkan inspirasi dan mood.
5. Deduktif --> terlebih dahulu harus melihat gambaran besarnya atau hasil akhirnya baru bergerak menyusun langkah demi langkah dan tahapan prosesnya.
6. Random --> Menyusun dan mengolah informasi secara acak, sehingga penyampaian informasinyapun cenderung tidak sistematis.
7. Visual --> Bekerja dalam bentuk gambar; sering kali sulit menuangkan ide gambarnya tersebut kedalam kalimat atau kata-kata yang dipahami.
8. Global --> Lebih menyukai gambaran umum dan kurang menyukai hal-hal detail.
9. Mind Mapping --> Lebih suka dan gampang menulis dalam bentuk pola gambar seperti peta.
10. Model Estetika --> Menilai sesuatu berdasarkan cita rasa dan estetik seni bukan fungsi dan kegunaan.
11. Moody --> Kemampuan berpikir dan bekerja yang sangat dipengaruhi oleh Emosional dan perasaan.
12. Spontan --> Melakukan hal atau sesuatu secara spontan berdasarkan dorongan emosional sesaat. Sering melakukan tindakan dan mengambil keputusan diluar rencana
13. Picky Job --> Hanya mau mengerjakan hal-hal yang menarik perhatiannya. Tidak mudah di suruh/diperintah.
14. Un limited time --> Jika sudah asyik terhadap satu bidang lupa waktu.
15. Konklusif --> Menarik kesimpulan umum dari kepingan-kepingan informasi.
16. Eksekusi 2 langkah --> Merekam informasi baru memaknainya.
17. Inspirational --> bekerja berdasarkan datangnya inspirasi bersifat dadakan dan tidak terencana.
Perbandingan Kerja Otak Kiri dan Kanan:
a. Simbol vs Gambar
b. Runtut/Sekuen vs Acak/Random
c. Logika vs Kreatif/Seni
d. Detail ke Global vs Global ke detail.
e. Setahap demi setahap vs Langsung
f. Proses then memori vs memori then proses
g. Duplikasi vs imaginasi
h. Teratur vs acak dan melompat-lompat
i. Analisis mengurai vs Analisis Kesimpulan
j. Tenggat Waktu vs Bebas Waktu
k. Rencana vs Inspirasi
l. Objek Hitam Putih vs Objek yang berwarna warni
Perbedaan Kombinasi Kontinum Otak dan Indera dominan
a. Otak Kiri dengan sensori Visual --> Cenderung Diam, Tegas, Berpikir Runtut, Logika bagus
b. Otak Kiri Auditori --> Cenderung Bicara, Suka berdebat, Logika bagus, cepat menghafal
c. Otak Kiri Kinestetik --> Cenderung diam, Lincah bergerak, Berpikir runtut, logika bagus
d. Otak Kanan Visual --> Suka menghayal, kuat mengingat, cenderung diam, sulit mengeja, suka menggambar, kurang suka mencatat.
e. Otak Kanan Auditori --> Suka bicara, Bicara acak, Bicara khayalan, suka berhandai-handai..., sulit mengeja tapi suka bicara,
f. Otak Kanan Kinestetik --> Cenderung diam, terus bergerak, bergerak tak beraturan, sering melakukan hal-hal yang penuh resiko, pandai membuat sesuatu karya tangannya
Membantu Anak Otak Kanan belajar:
1. Temukan minatnya dan mulai mengajari apapun melalui hal yang menarik minatnya. Jika ia suka mobil bicaralah mulai dari mobil dsbnya.
2. Jika ia ingin belajar sambil bergerak-gerak maka ijinkanlah ia malakukan itu
3. Jelaskan untuk apa kita harus mempelajari sesuatu agar dia bisa melihat gambaran besar dan tujuan akhirnya.
4. Gunakan alat peraga dan contoh-contoh ilustrasi untuk mengambarkan apa yang sedang anda jelaskan misalnya konsep tambah, kurang dan bagi.
5. Latihlah kecepatan untuk Visualisasi dan kemampuan merekam gambar .
a. Latihan tahap dasar visualisasi; misalnya membayangkan sebuah aktivitas yang dilakukan seperti; berangkat ke sekolah, mengerjakan sesuatu dirumah dsb, persis seperti proses hipnoteraphy. Bayangkan kamu sekarang malangkah menuju lemari es, bayangkan sekarang kamu buka, tolong ambilkan mama jeruk dan susu, kemudian tuangkan susunya kedalam gelas, bawa gelas berisi susu dan jeruk itu ke kamar mama. Jika anak anda sudah bisa mengulangi prosesnya secara runtut artinya dia sudah mulai terlatih kemampuan visualisasinya.
b. Latihan tahap lanjutan visualisasi mengingat gambar; Minta dia melihat gambar dan anda sebutkan namanya; minta ia memejamkan mata; tanya apakah gambar itu sudah muncul di bayangan pikirannya.
c. Latihan Lanjutan Visualisasi mengingat Angka dan urutannya, Latihan ini dimulai dengan mengingat angka 1 s/d 10 satu demi satu, perlihatkan gambar angka 1 s/d 10 satu persatu, kemudian setelah ia berhasil mengingatnya minta anak anda untuk mengurutkan dari depan kebelakang, setelah itu minta ia mengurutkannya dari 10 ke 1, jika berhasil maka dia sudah mulai terlatih untuk menggunakan kemampuan unggulnya.
d. Latihan Lanjutan Visualisasi mengingat Huruf dan urutannya, Latihan ini dimulai dengan pengenalan huruf satu demi satu; dengan metode mata terpejam, apabila ini sudah terekam maka mintalah anak anda untuk mengurutkan 10 huruf pertama dari depan dan dari belakang. Terus berlanjut.