SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY

SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Bagaimana caranya..? Gabung di FB: komunitas ayah edy, download talkshow di www.ayahedy.tk

Monday, March 30, 2015

HOME SCHOOLING ALA THOMAS EDISON - Pendiri General Electric




=============================================

-Komentar Thomas Edison saat di tanya wartawan tentang ibundanya yang luar biasa, saat ia mengenang ketika ia dikeluarkan dari sekolah karena di anggap anak bodoh di 3 bulan pertama bersekolah dasar -

“My mother was the making of me. She was so true, so sure of me, and I felt I had some one to live for, some one I must not disappoint.”
-Thomas Alva Edison -

"Ibukulah yang telah menjadikanku seperti ini, Beliau benar sekali, yakin sekali pada kemampuanku, dan saya merasa memiliki seseorang untuk apa saya hidup, seseorang yang tidak boleh saya kecewakan."

-Thomas Alva Edison-
Jenius Dunia dengan 1000 temuan yang di patenkan, pendiri General Electric yang memasok mesin untuk pesawab Boing dan Airbus.

===========================================
Kali ini kita akan belajar dari sejarah Ibunda Thomas Edison dalam mencetak anaknya menjadi sang Jenius Dunia.

Para orang tua dan guru yang saya cintai........

Masih ingatkah anda dengan kisah Thomas Alva Edison.. Ilmuan terkemuka dunia yang di Drop Out dari sekolahnya, pada 3 bulan pertama masa pembelajarannya di Sekolah Dasar....? karena dinyatakan sebagai anak yang lambat belajar atau yang orang bilang lemot oleh sekolahnya.

Yang jadi pertanyaan menarik buat kita adalah..... bagaimana sang ibunda Thomas bisa mencetak anaknya menjadi seorang Ilmuan yang luar biasa dengan lebih dari 1000 temuan yang dipatenkan.

sayangnya...tidak banyak yang di catat sejarah tentang riwayat ibu yang luar biasa ini, dalam membimbing anaknya hingga dewasa. Tapi yang jelas Thomas telah berhasil tumbuh menjadi orang yang sangat penuh percaya diri dan pekerja keras yang selalu berpikir positif.

Para orang tua dan guru yang saya cintai.......

Thomas adalah anak bungsu dari 7 bersaudara yang di besarkan oleh seorang ibu Single Parent yang katanya dinyatakan memiliki kelainan ADD dan Learning Disable. Sering melamun di kelas dan dan tidak langsung menengok jika di tegur gurunya.

Diceritakan bahwa Nancy Alliot ibunda Thomas adalah ibunda yang penuh cinta kasih....., dia bukanlah seorang psikolog apalagi pakar pendidikin, Nancy hanyalah ibu rumah tangga biasa, seperti kebanyakan ibu-ibu pada zamannya.Nancy adalah ibu yang selalu memotivasi anaknya;

Dia selalu mendorong anaknya untuk melakukan apa saja yang disukainya. Setiap kali Thomas mengalami kesulitan ibunya selalu berkata; "Thomas kamu anak hebat nak, kamu pasti bisa menemukan jawabannya ! Mommy percaya itu sayang..!"

Dan setiap kali Thomas berhasil menemukan jawaban dari masalahnya Nancy selalu dengan antusias menanggapi cerita anaknya, ia selalu berapi-api menanyakan bagaimana sampai akhirnya Thomas berhasil menemukan jawabannya.Nancy juga selalu memeluk anaknya mana kala anaknya berhasil dalam melakukan sesuatu; sambil selalu mengucapkan “Kamu memang anak kebanggaan Mommy Nak.....”

Para orang tua dan guru yang saya cintai......

Pernah suatu ketika Thomas sedang melakukan experiment-experiment yang dibuatnya; dan dia mengetahui jawaban dari masalahnya; lalu dia bertanya pada Mommynya; dengan jujur Mommynya berkata; Thomas sayang Mommy tidak tahu semua yang kamu tanyakan, tapi Mommy akan cari tahu siapa orang yang bisa menjelaskan semua ini pada kamu.

Maka diajaklah Thomas kecil untuk menemui orang-orang ahli dikotanya. Begitulah kejadian serupa terjadi berulang-ulang; Ibunda Thomas selalu jujur mengatakan keterbatasannya; tapi dia selalu memberi jalan keluar bagi anaknya. Termasuk suatu ketika pernah pertanyaan Thomas tidak bisa dijawab oleh siapapun; maka ibunya sibuk mengantarkan Thomas untuk mencari buku/referensi yang bisa menjelaskan seluruh keingintahuan anaknya,Namun sayangnya setelah berusaha selama berbulan-bulan orang dan buku yang dicari tak juga kunjung ditemukan....,

Tapi Nancy tidak pernah patah semangat melainkan justru membakar anaknya dengan kata-kata yang begitu menginspirasi; “Thomas anakku sayang... kita telah buktikan bahwa ternyata tak seorangpun kita temukan bisa menjawab semua ini dan tak satu bukupun pernah ditulis orang tentang hal ini; Thomas sayang, Kamu tahu apa artinya...nak..., Ya...itu artinya kamulah yang diminta Tuhan untuk menemukannya bagi orang lain.... Ayo nak kamu coba dan coba terus..... Mommy yakin satu saat kamu pasti berhasil......!

Para orang tua dan guru yang saya cintai.......

Thomas begitu terinspirasi oleh setiap ucapan ibunya.....

Cara-cara mendidik inilah yang telah membuat Thomas menjadi manusia luar biasa.. dan telah saya terapkan bagi kepada anak-anak saya dirumah.

Para orang tua dan guru yang saya cintai..
Bayangkan...., Suatu ketika Thomas berhasil menemukan lampu pijar, setelah dengan susah payah melakukan percobaan hingga 999 kali.

Kabar ini segera terdengar oleh surat kabar setempat dan besoknya segera muncul di halaman depan dengan judul;

“Thomas Alva Edison, akhirnya berhasil membuat lampu pijar yang tahan selama berhari-hari, setelah ia mengalami 999 kali gagal menemukan logam yang cocok digunakan untuk lampu pijarnya.”

Thomas kaget luar biasa membaca Head Line berita itu; segera saja ia datangi kantor redaksinya dan melayangkan protes atas pemberitaan yang tidak tepat.

Bukan main kagetnya sang Redaktur; dimana letak kesalahan beritanya.........?

Esok paginya pada surat kabar yang sama keluarlah Ralat yang berbunyi;

“Thomas Alva Edison, akhirnya berhasil membuat lampu pijar yang tahan berhari-hari, setelah ia "BERHASIL" menemukan 999 logam yang tidak cocok digunakan untuk lampu pijarnya.”

Para orang tua dan guru yang saya cintai......

apakah anda dapat menangkap letak perbedaannya.........?

** Latar belakang foto; Nancy Alliot Ibunda Thomas Alva Edison.

sumber: http://ayahkita.blogspot.com/2008/04/home-schooling-ala-thomas-alva-edison.html

- Jika di anggap bermanfaat silahkan sharing kesebanyak2nya orang yang kita kenal - tksh.


Friday, March 27, 2015

BERNAHKAH HIDUP KITA SUDAH MENGALAMI KEMAJUAN ??



Saat ini kita semua berada diabad milenium.

Yah Kita semua.......

Kita semua adalah orang2 modern dg berbagai kemajuan yg luar biasa berhasil kita capai..

Kita sering merasa telah berhasil menciptakan peradaban yg jauh lebih baik. Tapi apa memang demikian...??

Cobalah sejenak kita renungkan, apakah benar kita berhasil atau malah gagal menciptakan peradaban yg lebih baik dari generesi penerus terdahulu kita...
Perhatikan .......

Kita telah berhasil membangun gedung2 yg lebih tinggi tapi belum berhasil membangun kesabaran yg .....................

Kita berhasil membangun jalan yg bebas hambatan yg begitu hebat. Tapi memiliki sudut pandang yg semakin sempit.

Kita berhasil mencari uang lebih byk tapi memiliki waktu yg lebih sedikit.
Kita memiliki rumah yg lebih besar tapi keluarga yg jauh lebih kecil..
Kita memiliki rumah yg lebih banyak tapi lebih sedikit kita tinggali.
Kita memiliki lebih banyak gelar tapi logika yg makin sempit.
Kita memiliki lebih banyak pengetahuan tapi nurani yg semakin sedikit.
Lebih banyak ahli tapi jauh lebih banyak masalah.
Lebih banyak obat2an tapi kesehatan kita jauh lebih rentan.

Kita minum dan merokok terlalu banyak,meluangkan waktu dg terlalu ceroboh, tertawa semakin sedikit,menyetir terlalu cepat, marah terlalu besar, tidur terlalu malam, dan bangun terlalu lelah.

Membaca terlalu sedikit, menonton TV terlalu banyak dan berdoa semakin jarang.
Kita telah melipat gandakan barang miliki kita, tapi mengurangi harga diri kita.
Kita terlalu banyak bicara tapi terlalu jarang mendengarkan.
Kita belajar bagaimana mencari uang yg banyak tapi bukan mencari kehidupan bahagia dan penuh arti.

Kita telah mencapai bulan tapi justru memiliki masalah dg menyeberangi jalan dan menemui tetangga baru kita disebelah rumah kita sendiri.

Kita telah mengalahkan luar angkasa tapi gagal mengalahkan nafsu diri kita sendiri.
Kita telah melakukan hal2 besar tapi bukan hal2 yg mulia.
Kita telah berhasil membersihkan udara tapi telah gagal membersihkan jiwa.
Kita menulis lebih banyak tapi membaca lebih sedikit.
Kita berencana lebih banyak tapi mencapai jauh lebih sedikit.
Kita belajar untuk bisa selalu bergerak lebih cepat bukannya menjadi lebih sabar.
Kita begitu banyak menciptakan alat komunikasi namun berkomunikasi dengan keluarga semakin sedikit.

Sesungguhnya kita sedang berada dijaman semua makanan cepat disajikan namun lebih lambat dicerna.

Banyak dilahirkan orang2 besar tapi dg karakter yg sangat kerdil.
Pendapatan yg semakin tinggi tapi hubungan yg semakin renggang.
Inilah zaman dimana banyak negosiasi perdamaian dibuat tapi jauh lebih banyak peperangan.

Ini adalah jaman perjalanan dibuat singkat, popok sekali pakai dibuang, moralitas yg sudah terbuang, hubungan hanya satu malam, berat badan berlebihan.
Dan pil2 yg bisa melakukan segalanya mulai dari menceriakan, menenangkan, sampai membunuh dan mematikan.

Ini adalah jaman dimana banyak barang tersedia dipasar tapi orang tidak mampu untuk membelinya.

Ini adalah jaman dimana kemajuan teknologi dapat menyampaikan pesan ini kepada anda tapi sekaligus jaman dimana anda dapat memilih. Apakah anda hanya mendengarkan renungan ini atau ataukah hanya berkata,... ah, ini tidak penting, tak ada waktu untuk merenung.

Ingatlah...... Luangkanlah lebih banyak waktu untuk orang2 yg kita kasihi sekarang juga karena mereka tidak selalu ada sisi kita selamanya.

Ingatlah.. Ucapkanlah kata yg baik dan kalimat cinta untuk orang yang selama ini memandang anda dengan penuh ketakutan.

Ingatlah..
Berikanlah pelukan terhangat untuk orang2 terbaik disisi anda, karena itu adalah satu2nya harta yg dpt anda berikan tanpa memerlukan biaya sepeserpun.

Berikanlah waktu untuk mencintai,berikanlah waktu untuk berbicara, berikanlah waktu untuk berbagi fikiran yg berharga dibenak anda.

Seorang anak sama sekali tidak meminta banyak harta dari orang tuanya, tapi banyak waktu yg diberikan untuk bersama.

Seorang anak tak membutuhkan orang tua yg memliki kedekatan dg seorang pejabat, pengusaha dan orang terhormat, melainkan hanya kedekatan anda bersamanya.
Ingatlah selalu, hidup tak diukur dg jumlah nafas kita, tapi bagaimana kita menghabiskan nafas kita.

Mari kita renungkan, apakah kita berada dalam proses kemajuan ataukah kemunduran dari peradaban jalan yg kita sedang jalani saat ini...?

by George Carlin


www.ayahkita.com


APAKAH ANAK KITA JUGA MENGALAMI HAL INI DI SEKOLAHNYA


ANAK-ANAK YANG BERPIKIR DENGAN OTAK KANAN
DI DUNIA SEKOLAH YANG MENILAI DENGAN OTAK KIRI.

Itulah mengapa anak-anak otak kanan yang kreatif, berjiwa seni dan penuh dengan imajinasi tinggi sering tampak sebagai anak paling bodoh di sekolahnya.
Karena kemampuan "Kreatif dan Seni" otak kanan di nilai dengan kemampuan "logika" otak kiri.

Otak kiri berpikir dengan kata-kata sementara otak kanan berpikir dengan imajinasi dan gambar.

Otak kiri jadi penulis sementara otak kanan jadi pelukisnya.

Otak kiri jadi pengelolanya otak kanan jadi penciptanya.


Ah seandainya kita, para orang tua dan guru disekolah bisa memahami ini semua maka kita akan bisa melahirkan anak-anak otak kanan yang berbakat di bidang seni animasi setingkat Pixar Studio yang di bangun oleh Stave Jobs, atau pembuat film khayalan Jurasic Park Sekelas sutradara Steven Spielberg, Pelukis besar sekelas Basuki Abdullah, pembuat film kartun dan taman bermain setingkan Walt Disney dsb.

Surat dari seorang Bunda yang anaknya dinyatakan bermasalah

2 TAHUN SETELAH BERSEKOLAH DI TEMPAT KAMI,


SELAMAT ULANG TAHUN KAKAK KIRAN 9 MARET 2010

Kakak Kiran adalah salah satu Siswa di Sekolah kami Star International Bogor. Yang kemarin baru saja merayakan hari ulang tahun yang ke 5.

Sebagai ucap syukur bunda Kakak Kiran, beliau ingin berbagi CD Kompilasi Parenting Gratis kepada Masyarakat Bogor dan sekitarnya.

Berikut surat undangan yang dikirimkan pada kita semua melalui email kami;
Assalaamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh...

Dear Ayah Edy,
Sebagai rasa syukur & terimakasih kami... Inshaa Allah kami akan berbagi 500 DVD Ayah Edy...

15 Maret 2015

Di lokasi Car Free Day Bogor
(sd. Lapangan Sempur)

Jam 06.00 - 09.00
Terimakasih... terimakasih... terimakasih Ayah Edy... damai, bahagia & sejahtera yang kami rasakan saat ini tak lepas dari ilmu yang senantiasa Ayah sharing... ijinkan kami berbagi kebaikan & manfaatnya dengan segala kemungkinan yang kami bisa...
Damai, bahagia & sejahtera senantiasa menyertai Ayah dan keluarga tercinta...
Wassalaamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh...

Untuk Kiran...
Yang dulu... dan yang kini...
Terimakasih... terimakasih... terimakasih...
Asyiknya dirimu dalam duniamu... ternyata proses imajinasi yang memandang dengan kejujuran... yang kini menjadi proses kreativitas tak berujung...

Terimakasih... terimakasih... terimakasih...

Acuhnya dirimu akan tegur sapaku... ternyata proses mendengarkan dengan hati... sambil menatap luas tanpa berakhir pada penilaian semu... Yang kini menjadi proses komunikasi cinta tanpa pamrih...

Terimakasih... terimakasih... terimakasih...

Emosinya dirimu akan kegagalan dan rasa sakit... ternyata proses menerima... mengakui keberadaan ego, dengan penuh penghargaan, tanpa penghambaan...
Yang kini menjadi proses mengalirkan... menumbuhkan kekuatan... menjadikannya sahabat tanpa terikat...
Terimakasih... terimakasih... terimakasih...

Ketergantunganmu padaku... ternyata bentuk cinta sucimu... Yang kini erat memeluk jiwaku... meredam ego tuk memilikimu...

Terimakasih... terimakasih... terimakasih...

Diamnya lisanmu... ternyata proses memandang semesta dengan hati dan telingamu... Merasakan dunia dengan indera perabamu... Menggenggam rasa dengan binar matamu...
Yang kini menjadi proses lincahnya akalmu... tulusnya jiwamu... dalam senyum yang tersungging saat hening jiwa...

Terimakasih... terimakasih... terimakasih...

Lemahnya fokusmu pada hal yang kutawarkan... ternyata proses menemukan hasrat fitrahmu... cerdas jiwamu... yang kini menjadi proses terciptanya karya nan spesial dan unik...

Terimakasih... terimakasih... terimakasih...

Label negatif yang pernah disandangkan padamu... ternyata proses pencarian ilmu bagiku... Yang kini menjadi proses pembelajaran penuh makna... menjadi amal bagi semesta... menjadi kenangan SEMPURNA yang telah INDAH pada SAAT INI dan selamanya...

Terimakasih... terimakasih... terimakasih... 

Putra pertamaku... cahaya kebangkitanku... yang pernah kuabaikan kelebihannya... keunggulannya... cinta kasihnya...

Yang kini... aku hanya memandangmu sebagai...

KIRAN NAHDAN... Guru kehidupanku... belahan jiwaku...

Akhirnya... pantaslah jika Kami ucapkan Terimakasih... terimakasih... terimakasih...
pada semua Guru Kecil Semesta yang menyandang 'label' ASD, ADD, ADHD, nakal, lambat, ceroboh, cengeng, penakut, pemalu...

Kini... semua akan ber-SYUKUR dan ber-TERIMAKASIH akan hadirmu... karena engkau adalah keajaiban dari semesta...


Yang kini... sudah saatnya kehidupan menghapus label-mu... menjadi SEMPURNA dan INDAH pada SAAT INI...


ANAK OTAK KANAN DI DUNIA YANG BEROTAK KIRI


Apakah kita atau anak kita atau murid kita memiliki kemiripan dengan ciri-ciri ini ?

Berdasarkan temuan dalam bidang sains otak, (Roger Speery peraih nobel untuk penelitiannya tentang fungsi otak kiri dan otak kanan) diketahui bahwa otak berpikir manusia terbagi atas belahan otak kiri dan kanan. Masing-masing belahan memiliki kemampuan yang berbeda dan saling melengkapi.

Mirip seperti tangan kita ada kiri dan ada kanan. Ada sebagian orang yang lebih dominan menggunakan kiri atau yang sering disebut sebagai anak kidal, ada yang dominan kanan tapi ada juga yang seimbang. Otak juga sama dengan tangan dalam proses bekerjanya dia selalu bersama-sama saling melengkapi, hanya tetap saja ada yang sedikit lebih dominan dari lainnya. Persis seperti tangan kita.

Karena selama ini yang kita ketahui hanya kemampuan dan sifat-sifat otak kiri, maka standar ke normalan berpikir seorang anakpun didasarkan pada cara bekerjanya otak kiri.
Sebelum para ilmuan otak menemukan ini kira-kira 20 tahun yang lalu, maka anak-anak yang cenderung dominan otak kanan sering dikategorikan bermasalah. Padahal sesungguhnya mereka bukan bermasalah melainkan memiliki sifat-sifat yang lebih di dominasi otak kannya.

Mari kita perhatikan ciri-cirinya,

1.
Sulit mengikuti pelajaran disekolah.

2. Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya

3. Pada awal-awal sering lebih kuat tangan kiri (kidal) dan sering terbalik memakai sendal/sepatu.

4. Jika berbicara tidak runtut dan sistematis dan sulit dipahami maksudnya./bicara melompat-lompat antar satu topik dengan lainnya.

5. Persaannya sangat sensitif/peka, emosional cenderung moody (mengerjakan sesuatu sesuai mood)

6. Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat atau sulit menyusun kalimat untuk mengungkapkan perasaannya.

7. Cepat hafal tempat/lokasi, tanda-tanda dan rute perjalanan kesatu tempat yang pernah dikunjungi meskipun hanya sekali.

8. Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan.

9. Kadang suka berkhayal dan bicara sendiri menceritakan fantasinya

10. Kadang bercerita ke satu tempat yang sebenarnya belum pernah di kunjunginya seolah-olah seperti nyata.

11. Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya/diminta oleh gurunya tapi sangat tinggi pada hal-hal yang menarik perhatiannya.

12. Sering membuat cara baru dalam menyelesaikan tugas/soal-soal dan kurang suka cara yang di ajarkan oleh gurunya.

13. Lebih suka permainan rangcang bangun seperti lego dsb.

14. Suka keluar dari kelompok dan melakukan aktivitasnya sendiri.

15. Sebagian ada yang sudah tahu membedakan jenis-jenis benda; seperti merek mobil, jenis pesawat dsb. dalam usia yang relatif sangat dini

16. Sulit diajari mengeja suku kata

17. Waktu kecil sulit membedakan huruf d dengan b

18. Jika menulis huruf sering terbalik antara W dengan M atau E dengan 3

19. Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus

20. Sebagian lagi sulit mamahami maksud dari soal cerita matematika kecuali diberikan contoh analogi/perumpamaan dengan menggunakan alat bantu benda-benda.

21. Sering memandang ke atas dan terlihat seperti melamun

22. Kurang suka mencatat dan lebih suka memenuhi bukunya dengan gambar disana-sini.

23. Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati

24. Jika sudah mengenal huruf/angka, ia mampu membaca urutan huruf/angka dari belakang atau dengan urutan terbalik dengan cepat & tepat.

25 Selalu menghindar jika di ajak belajar baca atau menulis, dengan berbagai alasan. Dan lebih suka menggambar atau bermain.

Para orang tua dan guru yang berbahagia....

Apakah ciri-ciri tersebut sebagian ada yang mirip dengan anak anda di rumah? Kalau "Ya" jangan khawatir, anak anda sama sekali bukan bermasalah melainkan lebih dominan otak kananya.

Yakni anak-anak yang memiliki keunggulan dalam bidang Seni, Imajinasi, Desain, Rancang bangun, dan para pencipta baik dibidang sains atau dibidang seni.

Bagaimana cara mengelolanya agar ia bisa mencapai potensi unggul yg dimilikinya??

Berfokuslah pada keunggulan dan bukan pada kelemahannya, Petakan potensi unggulnya dan dukung agar berkembang dan bukan membebaninya dengan berbagai mata pelajaran yang tidak disukainya.

Bagaimana cara memetakannya Selengkapnya bisa di baca di buku MEMETAKAN POTENSI UNGGUL ANAK SEJAK DINI

Bukunya bisa di baca di Toko Buku Gramedia, Gunung Agung, Mizan Store Depok atau toko buku lainnya.

Juga bisa di pesan secara on line Caranya:
1.
Klik: https://www.facebook.com/pages/Pusat-pemesanan-buku-AYAH-EDY/1538959983042274

2. Klik Like di fb tsb

3. Tulis buku yang di pesan di inbox
BERHADIAH 1 CD Parenting Ayah Edy senilai Rp. 600.000,-




Download gratis talkshow Ayah Edy di; www.ayahedyguru.tk
Lihat rekaman talkshow ayah edy di: www.ayahedy.tk

SELAMAT JALAN SANG BAPAK BANGSA SINGAPURA

Kami turut berduka cita dan berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Lee Kwan Yew pada hari Senin 23 Maret 2015, dini hari kemarin, Bapak Bangsa Singapura, yang telah membawa bangsa dan negaranya menjadi bangsa dan negara yang makmur, disiplin dan bersih di Asia Tenggara.....

Selamat Jalan.... kisahmu sebagai anak yang berbakti pada orang tua akan terus di kenang selalu....

==============================================


Sebuah Dekrit di keluarkan oleh Sang Perdana Menteri untuk melindungi nasib para orang tua dari anak durhaka !

SEBUAH KISAH NYATA ANAK DURHAKA DARI SINGAPURA

Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.

Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.

Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.

Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.

Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.

Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!

Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.

Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.

Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.
PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" .
Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.

Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. 

Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.

Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.

Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya.

Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.

Hormatilah, Kasihilah, Sayangilah orang tuamu selama mereka masih ada di sisimu ...

Inilah pesan mu terhadap anak-anak bangsamu, yang akan selalu kami Ingat sepanjang masa untuk kami dan anak-anak bangsa kami...

Note: Mohon share ini kepada teman-teman Anda agar menjadi pengingat kepada kita semua.



Tuesday, March 24, 2015

DOWNLOAD CD TALKSHOW PARENTING GRATIS



Dulu CD ini di Jual di Gramedia 1 tema/topik parenting seharga Rp. 25.000,-

Tapi kini CD senilai Rp. 600.000,- tsb di berikan secara gratis dan boleh di unduh gratis di link yang diberikan di bagian bawah posting ini,

File yang telah di unduh boleh diperbanyak dan di bagi-bagikan pada siapapun asalkan tidak boleh di perjual belikan.

33 Topik File Parenting yang ada di cd tersebut kini bisa di unduh secara gratis di:




Membeli buku ayah edy secara on line bisa tinggal klik:
1. https://www.facebook.com/NBTravelnTour
2. klik like
3. tulis pesanan buku di inbox


CEGAH TANGKAL PELECEHAN SEKSUAL ANAK

MARI KITA LAKUKAN CEGAH TANGKAL BAHAYA SEKS USIA DINI MULAI DARI RUMAH DAN SEKOLAH KITA SENDIRI.

Kepada sahabat ayah bunda, juga para sejawat pengelola Paud dan Sekolah TK di seluruh tanah air.

Sudahkah kita melakukan Tindakan Cegah Tangkal Bahaya Seks Edukasi pada anak-anak usia dini kita ?

Jika belum maka kami berharap agar ke dua brosur ini bisa di share kepada para orang tua dan penyelenggara paud di seluruh Indonesia.

Silahkan di Print dan silahkan gunakan brosur ini untuk proses pendidikan tindakan preventif seks usia dini di rumah dan disekolah kita masing-masing.

Semoga kedua brosur ini bisa berguna dan bermnafaat bagi proses pendidikan anak-anak kita dalam cegah tangkal bahaya seks usia dini.

Terimaksih pada ayah bunda atau siapa saja yang sudah berkenan untuk menshare posting dan brosur ini.




JADILAH PAHLAWAN-PAHLAWAN KELUARGA BERIKUTNYA

Relawan Indonesian Strong from Home yang saat ini paling aktif mendukung program berbagi CD Parenting Gratis, yang ikut dalam acara Parenting di Malang Jawa Timur.

Saat di wawancara belau mengatakan sudah lebih dari 5000 CD parenting di gandakan dan di bagi-bagikan melalui berbagai cara, mulai dari berbagi langsung di Surabaya saat sepeda santai pagi, di acara seminar, di kirim langsung via pos dan sebagainya

Ayah Edy memberi gelar kepada beliau sebagai PAHLWAN KELUARGA INDONESIA.

Inilah pahlawan sesungguhnya yang tidak banyak bicara namun lebih banyak berbuat bagi bangsanya.

Terimakasih kami semua para orang tua Indonesia untuk Cak Too Ayahe Chelse-KaNaya dari Surabaya.



AYAH DAN BUNDA IZINKAN AKU MEMINTA SATU HAL SAJA DARI MU

Ayah dan Bunda boleh berharap apapun padaku untuk menjadi lebih baik menurut ayah dan bunda, apakah itu dalam belajar, nilai yang tinggi, rajin, disiplin, berkata-kata lembut jadi anak soleh, pandai bergaul, tidak bergadget ria terus sepanjang hari dsb.

Tapi izinkanlah aku meminta SATU SAJA dari Ayah dan Bunda.

Aku hanya minta tolong contohkan padaku satu per satu, semua yang bunda minta untuk aku lakukan agar aku tidak hanya mendengar saja dari mulut ayah dan bunda, melainkan bisa melihat langsung apakah ayah dan bunda juga bisa melakukannya dengan baik, sebelum memintaku untuk melakukannya.

- Sepucuk surat dari seorang anak-
Yang sangat tertekan karena harus memenuhi banyak sekali harapan dan keinginan kedua orang tuanya.


ANAK YANG BERMASALAH ATAU KITA YANG BERMASALAH ?

TULISAN INI LAHIR DARI KESADARAN SAYA YANG BARU SAJA DI INGATKAN SECARA HALUS OLEH ANAKKU

Sahabatku sesama orang tua yg sedang berusaha belajar menjadi orang tua yang lebih baik dan selalu memperbaiki diri, izinkanlah kami bertutur sebuah kisah yang kami alami sendiri di rumah kami.

Semoga kisah ini bisa memberi manfaat bagi saya pribadi dan kita semua selaku orang tua.

Sahabatku,

Dido anaku yang pertama adalah anak yang berhati lembut dan sangat konsisten meskipun tidak menonjolkan berbagai kehebatan dalam hal sains dan teknologi dan nilai2 akademik, tapi ia adalah anak yang sangat jujur, berkata santun, baik hati suka menolong dan sangat koopratif serta sayang sekali pada adiknya dan orang tuanya dan kami sungguh bahagia dan bangga dengan sosok guru kecil kami ini,

saya ayahnya sedang terus berusaha memberikan contoh yang baik, namun sayangnya kerap kali tanpa sadar tidak menepati secara konsisten apa yang saya telah ajarkan pada anak saya

saya menyadari menjadi orang tua yang baik untuk di contoh anak tidaklah mudah karena mungking saya dulu telah di didik selama bertahun-tahun di sebuah sistem pendidikan (sekolah dan rumah) yang lebih mementingkan nilai akademik dan angka2, ketimbang ahlak, etika prilaku dan karakter.

Semisal saja kami mengajarkan bahwa setiap habis memakai note book (milik Dido pribadi) perlu di tutup dengan kain (warna kuning) agar tidak kotor dan tidak masuk debu, dan mematikan mouse (wireless) agar hemat baterry.

Tapi tak ayal ketika saya meminjam note book anak saya (karena speednya jauh lebih baik) sementara note book saya adalah keluaran 10 tahun yang lalu (tapi masih layak di pakai), Saya sendiri malah sering kali lupa menutup dengan kain dan mematikan mousenya.

Satu kali, dua kali saya di tegur secara lisan dan halus oleh anak saya, dan segera saya meminta maaf, atas kesalahan ini sambil memeluk dan menciumnya dan mengucapkan terimakasih telah di ingatkan.

Namun untuk yang ketiga kali atau mungkin lebih rupanya anak saya sudah bosan mengingatkan, dan kali ini ia memiliki cara lain yang membuat saya Kagum sekaligus "tertampar".

Ia tidak lagi mau bicara lisan kepada saya untuk mengingatkan, melainkan ia menuliskan sesuatu di atas note booknya, yang pada akhirnya membuat saya selalu sadar, terjaga dan ingat setiap kali selesai meminjam note booknya.

Awalnya saya kaget ketika membaca tulisan ini di atas note book anak saya.... namun saya bersyukur bahwa telah memiliki seorang anak yang konsisten dan berperilaku lembut dalam mengingatkan orang tuanya yang mungkin sudah sulit sekali di ingatkan secara lisan. Iapun menitikkan air mata ketika untuk kesekian kalinya saya peluk dan cium sambil meminta maaf, dan berjanji untuk selalu menutup note book dan mematikan mousenya serta meletekkan dalam laci agar lebih rapi.

dan akhirnya saya pun menuliskan hal ini sebagai bentuk pelajaran kehidupan dan evaluasi diri bagi saya pribadi juga mungkin untuk kita semua para orang tua.

AYAH EDY
www.ayahkita.tk

RENUNGAN UNTUK PARA ORANG TUA DAN GURU

Meminta anak murid untuk hebat disemua bidang mata pelajaran sekolah sama gilanya dengan memaksa atau merekayasa POHON KELAPA untuk menghasilkan berbagai jenis buah sekaligus....

Lha wong gurunya saja cuma bisa menguasai satu mata pelajaran kok anak muridnya malah harus bisa menguasai semuanya?.

Silahkan share biar kita semua cepat sadar.


INGIN BERHENTI MARAH PADA ANAK ? bacalah artikel ini

Suatu hari ada seorang ibu yang bersifat pemarah dan sering memarahi anaknya.
Lalu ia betekad untuk mengurangi marahnya lalu si ibu tadi datang menemui Sang Kakek bijak, setelah mendengarkan semua cerita si ibu lalu sang kakek bijak memberikan sekantong paku dan mengatakan pada si ibu itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah...

Hari pertama ibu itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah....
Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang....

Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar...

Akhirnya tibalah hari dimana ibu tersebut merasa bisa mengendalikan amarahnya secara penuh dan tidak lagi cepat kehilangan kesabarannya...

Dia memberitahukan hal ini kepada sang Kakek bijak, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari penuh dimana dia tidak marah....

Hari-hari berlalu dan si ibu itu akhirnya memberitahu sang kakek bijak bahwa semua paku telah tercabut olehnya...

"Lalu sang kakek menuntun ibu tersebut ke pagar..……."Hmm....? Kamu telah berhasil dengan baik anakku...,..tapi, lihatlah lubang-lubang bekas paku ini, kayu pagar ini ,tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya, "

"ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan pada anakmu.….. "

"Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini... di hati anakmu dan orang lain".



"Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu... tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf.... Luka itu akan tetap ada.……"

"Dan tahukah kamu bahwa luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik bahkan lebih sakit lagi karena terus tersimpan di batin bawah sadar anakmu ...."

Ambilah semenit saja dari waktu kita untuk merenungkan hal ini ...





Silahkan si bagikan/di share kepada siapa saja agar hidup kita dan anak-anak kita jauh lebih baik dan bahagia. tksh.

BENARKAH MARAH PADA ANAK ITU DIBUTUHKAN ?



Baru saja kami memposting sebuah renungan, yang bisa di baca dihttps://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=813963075341462&id=141694892568287 

Lalu beberapa orang berkomentar bahwa sebenarnya Marah pada anak itu memang dibutuhkan..... dengan berbagai alasan.....

Tidak apa-apa tidak ada yg salah dengan pendapat yang berbeda-beda, karena memang setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda dan memiliki pendapatknya masing-masing, itu pulalah mengapa nasib setiap orang juga berbeda-beda.

Tapi jika saya di tanya tentang hal tersebut ? 

maka saya akan mengajak ayah bunda untuk membaca kisah ini;

SEBUAH MEJA KAYU UNTUK AYAH DAN BUNDAKU

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya. Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun.

Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan.

Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah. Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak.

Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu, " ujar sang Istri. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini."

Lalu keesokan harinya, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil dari kayu, untuk di letakkan di sudut ruangan. Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Sering, saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi.
Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua kejadian ini dalam diam.

Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu.

Dengan lembut ditanyalah anak itu. "Kamu sedang membuat apa nak ?". Anaknya menjawab, "Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan bunda untuk makan saat aku besar nanti."

"Meja ini nanti, akan kuletakkan di sudut sana, persis dekat tempat kakek biasa makan." Anak itu tersenyum sambil melanjutkan kembali pekerjaannya.

Jawaban itu kontan saja membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan sangat terpukul.
Mereka tiba2 terdiam dan tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, perlahan airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka, tersentuh oleh jawaban dari anaknya.

Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang salah dan harus segera diperbaiki.

Malam itu juga, mereka segera menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama dengan bahagia.

Keluarga Indonesia, anak-anak adalah cermin dari kita. Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan.

Mereka adalah peniru yang ulung. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak.

Mari segera kita amati dan perhatikan prilaku anak kita saat ini, agar kita segera sadar prilaku buruk mana dari kita yg segera harus diubah dan diperbaiki. Sebelum mereka mencontoh lebih banyak lagi keburukan2 dari kita orang tuanya.

Selamat Beraktivitas dan salam Indonesian Strong from Home !!!!

www.ayahkita.blogspot.com
Kisah di atas di petik dari buku -Ayah Edy Punya Cerita-

Kisah ini boleh di share pada siapa saja jika dirasa bermanfaat. tksh

SINETRON GANTENG-GANTENG SRIGALA MASUK SOAL UJIAN SEKOLAH??


Silahkan cek kebenaran berita ini

http://www.merdeka.com/peristiwa/tanya-siapa-aktor-ganteng-ganteng-serigalasoal-seni-hebohkan-medsos.html

Suatu saat setelah dewasa mungkin anakku akan berterimakasih mengapa dulu ayah dan bundanya memilihkan pendidikan baginya melalui jalur Home Schooling.

PERTANYAAN2 YANG PALING SERING DITANYAKAN ORANG TUA TENTANG HOME SCHOOLING/HOME EDUCATION.


Membeli buku ayah edy secara on line bisa tinggal klik:
1. https://www.facebook.com/pages/Pusat-pemesanan-buku-AYAH-EDY/1538959983042274
2. klik like



BAHKAN "JENGKOL" PUN BERGUNA


http://sumsel.tribunnews.com/tag/jantung/?url=2015%2F02%2F27%2Fjengkol-berkhasiat-untuk-penyakit-jantung-hingga-diabetes

JADILAH POHONMU SENDIRI SESUAI DENGAN AMANAH TUHANMU

Saya pernah bertanya pada salah seorang bijak, di Indonesia. 

"Mengapa potret negeri kita kok jadinya seperti ini ?"

Lalu beliau berkata; "Karena banyak anak-anak Indonesia yang berprofesi tidak sesuai panggilan jiwanya, melainkan berdasarkan arahan atau bahkan paksaan orang tuanya, hingga akhirnya banyak orang yang menghianati profesi atau jabatannya sendiri."

"Tapi bagaimana jika profesi yg diminati si anak kelihatannya "tidak menjamin" penghidupan atau masa depan si anak itu sendiri, bukankah wajar semisal orang tua mengarahkan anaknya untuk mengambil profesi yang lebih menjanjikan, semisal; "ketimbang kamu jadi guru parenting kan jauh lebih menjamin masa depan belajar Akunting ?" sanggah saya kepada sang bijak.

Dengan lembut beliau menjawab,
"Anakku, benih pohon itu diciptakan Tuhan untuk menjadi pohonnya masing-masing, dan tidak pernah menjadi pohon lainnya".

"Biji jambu kelak akan mengambil peran sebagai pohon jambu dengan memberikan buah jambunya yang manis, bibit Durian, bibit nangka, kelapa pun demikian, jadi masing-masing itu sama baiknya, sama dibutuhkannya dan mereka ada untuk mengisi perannya masing-masing, agar manusia bisa memanfaatkannya sesuai kebutuhan yg berbeda-beda".

"Begitu juga dengan benih manusia, sejak lahir ia sudah membawa amanah dari Tuhan untuk mengambil satu peran dalam kehidupan ini."

"Jadi biarkanlah anak-anak itu memilih peran profesi yang sesuai dengan panggilan jiwanya, yang menjadi minat terbesarnya, karena mereka membawa amanat Tuhannya dan bukan "cita-cita orang tuanya yang dulu gagal di raihnya", atau apa lagi memaksa seorang anak untuk profesi terntentu karena takut tidak punya masa depan."

"Bayangkan jika bibit jagung kalian paksa untuk tumbuh menjadi pohon nangka, dan bibit nangka kalian paksa untuk tumbuh menjadi pohon kelapa, apa yang akan terjadi dengan kehidupan ini ?".

" Itulah sesungguhnya yang sedang terjadi di negeri kita. orang-orang yang berprofesi tidak sesuai dengan panggilan hati nurani amanat dari Tuhannya, maka jadilah mereka menghianati tugas dan tanggung jawab dari profesi yang mereka jalani sendiri"
"Anakku..." kembali beliau menambahkan.

"Ingatlah semua pohon punya manfaatnya masing-masing, itulah yang membuat mereka dibutuhkan oleh semua orang dan mahluk hidup, itulah sesungguhnya yang menjamin masa depan mereka karena mereka selalu dibutuhkan."

"Maka bimbinglah anak-anak kita untuk menjadi orang yang sangat di butuhkan oleh orang lain melalui profesi yang mereka cintai, pasti anak kita akan punya masa depan yang cerah."

"Jika anakmu ingin jadi semisal Tukang Sampah, maka jadilah Tukang sampah terbaik di dunia yang mempu mengelola limbah sampah menjadi energi atau barang berharga lainnya yang dibutuhkan oleh setiap orang dalam kehidupan ini."

"Jika semisal seorang anak yang ingin menjadi Dokter adalah panggilan jiwanya niscaya akan dilahirkan dokter2 yang baik dan luar biasa, jika semisal seorang anak ingin menjadi penegak hukum karena panggilan jiwanya dan bukan karena uang, maka niscaya akan dilahirkan para penegak hukum yang jujur dan luar biasa."

"Begitulah nak jika kamu ingin negeri ini berubah, kamu bisa memulainya dari diri kamu sendiri dan rumah kamu sendiri dengan membimbing anakmu menemukan panggilan jiwanya masing-masing dan memilih profesi sesuai panggilan jiwanya, menjadi yang terbaik di bidang yang di cintainya, niscaya tidak akan ada kekacauan lagi di negeri kita."

"Ingatlah selalu jika segala sesuatu tidak di serahkan pada "ahlinya" (orang yang berprofesi sesuai panggilan jiwa dan hati nuraninya), maka tunggu saja kehancurannya."

Saya tertegun mendengarkan penuturan ini, dan langsung terbayang di pelupuk mata kedua anak saya; oh ....anak saya yang satu ingin menjadi seorang petani buah....dan satunya lagi selalu ingin menjadi pedagang.

Oh anakku Dido, jadilah petani buah terbaik yang pernah ada didunia ini, dan Dimas, jadilah pedagang yang terbaik dan jujur yang pernah ada di dunia ini. Biarlah Tuhan yang akan menjamin masa depanmu.

Pesan ayah untukmu, Anakku jadilah orang yang kehadirannya selalu di butuhkan dan di nantikan oleh orang banyak, dan jadilah orang yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain dan alam semesta ini. Terserah apapun profesi yang akan kamu pilih.

Salam syukur penuh berkah,
ayah edy
www.ayahkita.com




Silahkan unduh talkshow parenting ayah edy 100% Gratis:
Tinggal Klik:
1. www.ayahedy.tk
2. atau down load via fb:https://www.facebook.com/groups/548259441862337/files/

KEMANA LAPOR SMS PENIPUAN ?



MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Apakah Anda sering menerima pesan singkat telepon seluler (SMS) penipuan? SMS tersebut seperti pengumuman pemenang kuis, pura-pura nyasar, minta transfer uang, mama minta pulsa, agen pulsa murah, agen tiket murah, dan lainnya. Terganggu dengan SMS tersebut?

Ternyata Anda bisa menghentikan pengiriman SMS seperti itu ke nomor Anda dengan cara memblokirnya. Divisi Humas Mabes Polri menyebutkan caranya, sebagaimana tertera berikut:

1. TELKOMSEL
Format SMS: penipuan#nomor penipu#isi SMS tipuan dan kirim ke 1166
Contoh : Penipuan#0812123456#selamat anda mendptkan 1 unit mobil Avanza dari Telkomsel poin…dst lalu kirim ke 1166.

2. XL
Format SMS: Lapor#Nomor yg di gunakan utk menipu#kasus yg di keluhkan lalu krm ke 5883.

3. INDOSAT
Format SMS : SMS(spasi)Nomor pengirim SMS penipuan(spasi)isi SMS penipuan, kirim ke 726.

Jika sudah lebih dari dua orang melaporkan SMS penipuan, maka nomor tersebut segera diblokir secara permanen oleh operator. Layanan ini gratis.

Jika mengalami penipuan dalam “Transaksi ONLINE” cukup kirim kronologis dan nomor rekening si penipu ke e-mail : “cybercrime@polri.go.id” .


Polri akan langsung bertindak dengan memblokir ATM si penipu dan melacak keberadaannya untuk ditindak sesuai hukum.(*)

BELAJAR MENDAPATKAN UANG DARI HASIL KERJA DAN BELAJAR MENGELOLA KEUANGAN SENDIRI


MAMPUKAH ANAK KITA MELAKUKANNYA?

(Mendidik anak tidak jadi pengemis atau pemalak)
Kami melatih anak kami untuk tahu proses mendapatkan uang, mengelola dan membelanjakanya serta tak lupa menyumbang pada yang membutuhkan jika di perlukan sejak usia 7 tahun.

Untuk bisa memperoleh uang maka ia harus mau mengerjakan sesuatu hal apa saja yang bisa ia kerjakan di rumah untuk membantu orang tuanya.

Setiap malam di akhir pekan mereka berdua selalu menghitung hasil perolehan hasil kerja mereka selama satu pekan.

Beberapa hari lalu ia menawarkan agar motor ayah tidak usah cuci di bengkel pencucian, lalu mereka berdua mencucinya dan saya memberikan apresiasi Rp. 10.000,- persis seperti jika kami mencunci di luar.

Beberapa hari belakangan ini kedua anak kami giat sekali menawarkan jasanya untuk mencuci mobil, dan tadi malam kira2 jam 19.30 mereka ingin mencuci mobil, lalu kami tawarkan besok pagi saja biar lebih terang dan kotorannya mudah terlihat, namun mereka menjawab besok sudah ada jadwal untuk membersihkan rumah Ayah, dapat order dari Bundanya.

Wah saya penasaran, kenapa kok belakangan ini giat sekali bekerjanya ? Oh iya kami sedang mengumpulkan uang untuk bisa membeli buku Maru, Buku Maru adalah buku cerita bergambar terjemahan dari Korea yang isinya cerita tentang para astrounot dan kosmonot dunia dan cerita bergambar tentang teknologi lainnya.

Harga buku tersebut sekitar Rp. 80.000 per eksemplarnya. Wah lumayan mahal juga ya.....

Dan yang menarik kemarin anak saya bilang, ayah bukunya jangan sampai "lecek" ya... biar nanti kalau sudah selesai baca bisa aku jual lagi di toko buku bekas, atau ke teman-teman yang mau beli.

Saya tertegun memandangi kedua anak kami, sambil berucap syukur, bahwa dalam usia mereka yang masih belia mereka sudah mulai paham arti bekerja dan berbisnis.

Dan yg lebih bersyukur lagi adalah anak kami sering menyisihkan sebagian uangnya untuk diberikan pada Eyangnya setiap bulan, juga untuk ikut berqurban setiap tahunnya.

Pernah juga sesekali anak-anak di kampung yang kurang mampu di ajak main ke rumah dan pulangnya di beri "uang jajan" oleh Dimas anak kami....
Lalu kami menegurnya, mengapa Dedek memberinya uang tanpa bekerja ? Oh iya yan dedek beri uang tadi itu adalah anak yang telah membantu dedek membersihkan rumah dan mainan ke tempatnya, karena dia sudah bekerja jadi dedek beri uang.

Speechless.....

Terima kasih Tuhan kami telah bisa mengembangkan anak-anak kami sejak dini untuk mengerti akan bekerja dan mendapatkan penghasilan dan hasil kerja mereka dan bukannya meminta-minta atau menerima uang yang tidak jelas dan bukan dari hasil kerjanya.

Hinga pernah satu ketika ia menolak pemberian angpau dari Omnya, dan berkata, mohon maaf Dimas tidak mau menerima pemberian dari om karena Dimas tidak bekerja apapun. Padahal dulu waktu saya masih kecil belum bisa seperti itu dan masih senang menerima angpau, tanpa perlu berpikir apa tujuan angpau iu diberikan dan apakah saya sudah bekerja untuk pantas mendapatkanya.

Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari kedua guru kecil kami setiap hari yang dulu sewaktu kami masih kecil belum pernah terpikirkan.

Salam syukur penuh berkah,
Ayah Edy
Download gratis cd parenting ayah edy di



Bernarkah ROKOK berhasil mensejahterakan para PETANI TEMBAKO di desa-desa?


Namanya mitos tentu tidak benar. Tapi berkat kelihaian pabrik rokok, mitos itu seakan menjadi kebenaran.

Petani Tembakau Hancur

Gerakan pengendalian rokok seringkali dibenturkan dengan nasib para petani tembakau dan buruh pabrik. Rokok dilarang, petani tembakau hancur dan buruh pabrik pun menganggur. Kira-kira begitu provokasinya. Bahkan ada sebuah iklan yang berlebihan. Dibuat oleh Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia, dalam iklan itu disebut-sebut bahwa rokok tempat bergantung 20 juta orang di Indonesia.

Benarkah angka 20 juta itu? Sungguh itu berlebihan. Jika ditelusuri, pekerja yang tersangkut dengan rokok tak lebih dari 2 juta orang. Begitu tertulis dalam buku Ekonomi Tembakau yang diterbitkan Lembaga Demografi UI (Universitas Indonesia).

Abdillah Ihsan, salah satu penulis buku tersebut mengatakan, jumlah buruh pabrik rokok menurut BPS sekitar 362 ribu orang (2006). Sedangkan jumlah petani tembakau, masih menurut BPS, sekitar 582 ribu orang atau 0,7 persen dibanding seluruh tenaga kerja Indonesia. Jika ditambah petani cengkeh, jumlah pekerja di sektor tembakau tak lebih dari 2 juta orang.

Di sisi lain, posisi tawar petani sangat rendah. Itu bisa dibuktikan dari harga tembakau. Harga ditentukan para cukong dan pabrik, bukan petani. Padahal kebutuhan tembakau nasional jauh di atas produksi. Tahun 2010, produksi tembakau hanya 80 ribu ton, sedangkan kebutuhan pabrik rokok 240 ribu ton. Angka ini mestinya membuat daya tawar petani tinggi. Tapi nyatanya tidak. Di mana-mana kita dengar petani tak berdaya.
Dunia Olahraga Loyo

Bahwa industri rokok mensponsori olahraga, seni budaya dan pendidikan, itu kenyataan tak terbantahkan. Miliaran rupiah mereka gelontorkan untuk kegiatan-kegiatan di atas. Tapi, apakah lantas jadi loyo, jika rokok dibatasi?

Tentu saja tidak. Semua akan aman saja. Piala Sepakbola Negara-negara Asia Tenggara (Piala AFF) tahun 2010 di Jakarta, berjalan meriah tanpa sponsor rokok. Puluhan bahkan ratusan perusahaan, mulai dari perusahaan makanan, infrastruktur, tambang, perbankan, otomatif, dan telekomunikasi siap menggantikan rokok sebagai penyandang dana.
Merokok Hak Individu

Merokok adalah hak individu, mengapa harus dilarang? Begitu mereka bilang.
Hak individu, dalam konteks sosial, tidak berdiri sendiri. Dia bakal menjadi monster jika dibiarkan liar. Pelbagai penelitian menyimpulkan asap rokok mengandung 4.000 senyawa kimia, dengan 250 zat diduga karsinogenik yang membahayakan manusia.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 5,4 juta jiwa melayang setiap tahun (atau 10 orang per menit) gara-gara rokok. Di Indonesia angka kematian akibat rokok mencapai hampir 500 ribu per tahun (data 2008) atau 49 orang per jam.
Intervensi Asing

Konvensi Internasional mengenai Pengendalian Tembakau digagas pertamakali oleh negara berkembang. Justru negara-negara maju yang memiliki industri rokok raksasa seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang pada awalnya menolak inisiatif ini. Jika konsumsi rokok dikendalikan, pabrik rokok asing justru tidak akan masuk ke Indonesia. Philips Morris membeli HM Sampoerna karena melihat pasar yang potensial di Indonesia: penduduknya banyak, aturannya longgar.

Tembakau Tanaman Khas Indonesia
Oleh industri rokok, tembakau sering dikaitkan dengan nasionalisme karena tembakau dan merokok merupakan warisan budaya luhur.

Tembakau merupakan tanaman tropis, tapi bukan asli Nusantara, melainkan Amerika Latin. Tembakau dikembangkan secara komersial di Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda melalui Cornelis de Houtman yang menanam kebun tembakau di Banten pada tahun 1596.

Tiga abad kemudian, kebiasaan merokok dengan tembakau mulai muncul seiring meluasnya budidaya tembakau.

Regulasi = Mematikan Industri Rokok

Pernyataan ini seperti menjadi mantra kalangan industri. “Banyaknya peraturan membuat penjualan rokok merosot,” kata Muhaimin Moefti, Ketua Gabungan Pengusaha Rokok Putih Indonesia, dimuat dalam laman Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (www.amti.or.id).

Hakim Sorimuda, mantan anggota DPR yang juga aktivis anti rokok menilai, pendapat bahwa industri bakal ambruk kalau regulasi diterapkan adalah kekhawatiran berlebihan. Itu asumsi yang simplistik, tidak logis dan menyesatkan. “Itu mitos yang digembar-gemborkan industri (rokok),” kata Hakim, dikutip dari Bongkah Raksasa Kebohongan, buku yang menyorot kedigdayaan industri rokok di Indonesia.

Rokok merupakan produk non elastis, yang tingkat penjualannya hampir-hampir tak terpengaruh harga dan regulasi. Mereka yang sudah mencandu tidak akan begitu saja berhenti merokok hanya karena harganya tinggi. Itu sebabnya, produksi rokok di Indonesia terus meroket meski cukai dinaikkan. “Tidak ada riwayat konsumsi rokok turun hanya karena regulasi,” kata Hakim. Pengendalian rokok yang superketat di Thailand, misalnya, hanya sanggup menurunkan 1% jumlah perokok per tahun.
Pilihan Orang Dewasa

Kalau Anda bijak, dengan sendirinya Anda bisa memilih mana yang baik untuk diri Anda. Merokok atau tidak sepenuhnya pilihan individu. Tak ada yang memaksa. Ini pilihan bebas.
Butet Kartaredjasa, seniman terkenal dari Yogyakarta, menangkap samangat pilihan bebas itu. Dia lebih menekankan pendidikan ketimbang regulasi rokok. “Yang diperlukan adalah peningkatan pendidikan. Kalau masyarakatnya sudah pintar, mereka bisa menyeleksi sendiri mana yang baik buat dirinya,” kata Butet.

Argumen seperti itu lazim kita dengar. Padahal semaju apa pun pendidikan di sebuah negara, pastilah ada banyak lapisan yang tak berdaya (kaum miskin, bayi, balita, remaja, dan orang tua), yang berisiko menjadi perokok pasif, dan tak kuasa menolak gempuran agresivitas iklan industri rokok. Akankah mereka dibiarkan tak terlindungi, seperti halnya bayi yang tak bisa meninggalkan ruangan yang dipenuhi asap rokok?

Lagipula, menunggu kualitas pendidikan membaik di negeri ini merupakan sebuah ajakan yang tidak jelas ujungnya. Entah kapan pendidikan berkualitas yang dimaksud Bung Butet bisa tercapai.* Bambang S/Suara Hidayatullah OKTOBER 2013


sumber berita: http://majalah.hidayatullah.com/warta/ihwal/mematahkan-mitos-mitos-rokok.html