Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Wednesday, March 10, 2010
SEBUAH PUISI UNTUK SANG GURU
Puisi ini saya dedikasikan buat Guru SD, mantan Guru SD, murid SD, mantan murid SD, orangtua yg anaknya sedang duduk di bangku SD atau pernah duduk di bangku SD.
------------------------------------------------------------------------------------
Dulu...Sekarang...
karya: Pudji Hastuti
Dulu... guruku berkata,
kamu kok nakal sih,
kamu bandel banget,
kamu susah diatur,
kamu kurang ajar,
kamu terancam tidak naik kelas
rapormu kebakaran,
mau jadi apa nanti besar?
mana prestasimu?
ah...akhirnya kamu lulus (SD) juga.
Sekarang... guru anakku berkata,
anak ibu nakal,
anak ibu usil,
anak ibu bandel,
anak ibu malas belajar,
anak ibu gak bisa diam,
anak ibu hiperaktif,
anak ibu...kayaknya autis ya?
Dulu aku anak-anak,
dulu aku seorang murid.
Sekarang aku punya anak,
sekarang aku seorang wali murid.
Hanya dalam hati kuberkata,
apakah ini karma?
apakah ini dosa masa lalu?
apakah sejarah kan terulang kembali?
apakah aku mewarisi sifatku kepada anakku?
Siapa yang tak ingin anaknya pintar?
Yang berprestasi, disayang guru, bisa dibanggakan.
Siapa yang ingin punya anak seperti ini?
Yang nakal, usil, bandel, hiperaktif, autis, gak normal.
Guruku...dulu dan sekarang,
kau tetap guruku dulu,
yang sekarang jadi guru anakku.
Guruku...dulu dan sekarang,
kau tetap digugu dan disayang.
Tolong, kutitip anakku sayang,
yang bikin pusing alang kepalang.
Inilah isi hati dan pengalaman saya yang saya tuangkan dalam bentuk puisi.
Sekarang anak saya telah saya keluarkan dari sekolahnya yang dulu merupakan sekolah saya.
Salah satu bentuk balasan kekecewaan saya adalah dengan membeli 5 buah buku tulisan Ayah Edy yaitu I love U Ayah Bunda, kemudian saya bagikan kepada guru2 dan kepala sekolah yang telah mengecewakan saya dan anak saya (salah satu buku tsb saya sumbangkan kepada perpustakaan di sekolah tsb agar guru lain yg tidak saya beri, dapat membaca buku yang bagus ini).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Anak adalah cerminan sikap orang tua, bagaimana sikap anak merupakan hasil didikan orang tua,
ReplyDeletemasalahnya apapun yang dilakukan oleh orang tua, selalu ada saja sisi buruk yang akan timbul.
Anak yang dibesarkan dengan lemah lembut akan menjadi anak yang lembek, bergantung dan tidak mandiri...
sedangkan anak yang dibesarkan dengan otoriter, akan tahan terhadap siksaan mental lingkungan tetapi cenderung bersifat ofensif...
bagaimana menurut Ayah Edy..
tolong kunjungi
http://defrimardinsyah.wordpress.com/2008/04/28/puisi-cinta/
dan mohon komentarnya
defrimardinsyah.
ReplyDelete.....
masalahnya apapun yang dilakukan oleh orang tua, selalu ada saja sisi buruk yang akan timbul.
......
saya ga setuju dg kalimat tersebut. saya lebih suka dgn kata2, apapun sikap kita kepada anak, kita akan senantiasa berhadapan dgn konsekuensinya. bukan sisi buruk. apakah waktu Rasulullah mendidik Ali bin Abi Thalib memiliki sisi buruk?. apakah sikap keras Ali itu sisi buruk?
menurut saya, tugas terutama kita sebagai orang tua adalah memetakan bakat atau kemampuan sedini mungkin agar kita bs mengarahkan anak sesuai dengan kehendak ALAH (kemampuan anak), bukan kehendak kita. thanks.
buat Ayah Edy, bolehkan beberapa artikel saya copy dan saya pasang di blog saya dengan mencantumkan blog ayah? Makasih, dan sayang ayah Edy belum ada di kota saya.
Sangat bermanfaat.. 👍
ReplyDeleteMhn ijin untuk share ke Fb sy... Bolehkah?
Terimakasih