JIKA
ANDA BERPIKIR YANG BISA BERMIMPI DAN MENDAPATKAN BEA SISWA DI LUAR NEGERI
HANYALAH ANAK-ANAK ORANG MAMPU. MAKA ANDA KELIRU BESAR.
SEORANG CALON FOTOGRAFER DUNIA YANG LAHIR DARI KELUARGA PEMULUNG.
SEORANG CALON FOTOGRAFER DUNIA YANG LAHIR DARI KELUARGA PEMULUNG.
Saksikan video Kick Andy :
https://www.youtube.com/watch?v=phpyUe66ncc
dan
https://www.youtube.com/watch?v=bAa4CqYCsLE
Masihkah kita akan menjadikan ke miskinan kita dan keluarga kita sebagai alasan bahwa kita dan anak kita tidak bisa menjadi orang sukses...?
Sahabat komunitasku yang tercinta,
Setiap kali saya sajikan kisah Nia, ya Nia yang pernah dinyatakan bermasalah oleh Sekolahnya karena sering sekali mengikuti Remedial Pelajaran2, namun akhirnya kini menjadi Director of Choreography di Los Angles dalam usianya yang baru 19 Tahun. Setelah mengikuti Home Scholing dan Pola Bimbingan yang tepat dari kami.
Banyak komentar dari orang tua yang mengatakan bahwa,
"Jelas saja dia bisa sukses, karena Orang Tuanya Mampu dan Kaya".
"Lalu bagaimana dengan kita-kita yang orang susah dan gak punya, kayaknya gak bakal mungkin bisa sukses seperti dia".
Ya Tuhan...!!
Biasanya saya akan tercenung dan menarik napas dalam2 jika ada yang berkomentar seperti ini.
Karena saya langsung ingat masa kecil saya dulu yang tinggal di sebuah rumah kontrakan 1 petak bersama Ibu dan kakak saya,
Namun meskipun hidup kami hanya di rumah petakan 1 pintu, ibu kami selalu mengajarkan agar kami berani untuk memiliki mimpi2 besar dan berani meraihnya tanpa menjadikan kemiskinan kami sebagai alasan.
"Saya masih ingat dulu waktu masih kecil, sering berkata nanti kalo saya sudah besar akan membelikan Rumah Gedong untuk ibu"
Meskipun waktu itu ucapan saya sebagai bocah kecil langsung di sambut gelak tawa dari orang2 yang mendengarkannya, Ya menjadi sebuah kelucuan besar bagi para tetangga kami. "Mimpi kali ye..." itu mungkin yang ada di pikiran para tetangga kami saat itu.
Namun ibu saya sama sekali tidak tertawa dan malahmengatakan "Amin.....Tuhan semoga ucapan anak saya di kabulkan",
Saya begitu bangga memiliki seorang ibu yang tidak ikut mentertawakan saya, saya bangga punya ibu yang terus berkata "Nak kamu akan bisa mencapai apapun mimpimu asal mau berusaha dan bekerja keras."
Namun tentu saja bagi sebagian orang akan kurang tertarik, apa bila kisah kami sendiri yang disajikan;
Dan selalu saja setelah itu alam semesta menjawab status2 yang ada di komunitas kita ini dengan sebuah kisah realitas tak terbantahkan;
Bebarapa waktu yang lalu kami baru saja mengadakan Sharing Session Parenting di rumah Dr Wayan Mustika di Kuta Bali, dan hadir bersama kita seorang gadis yang bernama Ni Wayan Sepi; seorang Photo Grapher muda dari Karang Asem, yang mendapat Bea Siswa di Australia.
Dr. Wayan bercerita pada saya bahwa Ni Wayan Sepi lahir dari seorang keluarga pemulung, yang tinggal di rumah "Gedek Bambu", dan apa bila hujan harus terus di pegangi hingga hujan selesai khawatir "Rumah"nya rubuh di terpa angin.
Bayangkan..... !!
Saya langsung tercenung memandangi sosok Ni Wayan Sepi yang begitu bersahaja namun sekaligus begitu luar biasa !!
Sosok Seorang guru, ya, guru kehidupan bagi kita semua yang hadir saat itu.
Ni Wayan Sepi adalah sosok Guru yang tak banyak mengeluh dan beralasan, Guru yang tak banyak komentar, guru yang mengajar kita dengan senyap tanpa kata, Guru yang dengan kekuatan kerja keras mampu mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang Photo Grapher Dunia, melampaui semua kemiskinan dan kesulitan hidup yang dialaminya.
Saya jadi teringat ucapan John Davidson Rockefeller;
"90% lebih orang2 yang saat ini hidupnya sukses adalah orang2 yang dulunya miskin". "Orang2 inilah yang tidak pernah menjadikan sebagai alasan untuk tidak bisa mencapai mimpi2 sukses mereka".
"Sayangnya kebanyakan orang di dunia ini, yang hidupnya terus menerus miskin dan gagal menganggap bahwa miskin adalah sebuah nasib dan penghalang untuk sukses !"
"Pikiran mereka itulah sebenarnya yang telah menjadikan nasib mereka seperti ini"
"Padahal belajar dari pengalaman saya dan banyak orang sukses dunia, sesungguhnya Miskin atau Kaya, Sukses atau Gagal adalah sebuah pilihan.
Setiap hari pikiran kita terus memilih langkah2 untuk menjadi GAGAL dan miskin terus atau menjadi Sukses"
Kuta, Bali 17, Juni 2013
di Rumah Semesta
- ayah edy -
Note: Silahkan di bagi2kan cerita ini jika kiranya dirasa bermanfaat dan memberikan inspirasi bagi kita.
No comments:
Post a Comment