SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY

SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Bagaimana caranya..? Gabung di FB: komunitas ayah edy, download talkshow di www.ayahedy.tk

Friday, September 5, 2014

PERBEDAAN HASIL PENDIDIKAN DULU DAN SEKARANG ?





Suatu ketika saya dan anak-anak sedang dalam proses belajar tentang Budaya Jawa dan Sejarah Para Leluhur Raja Jawa di daerah Yogyakarta dan Candi Borobudur.

Kebetulan kami janjian dengan teman kuliah Istri dulu, yang kebetulan tinggal di dekat Candi Borobudur.

Sambil menanti kedatangannya iseng-iseng saya menjalin komunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Dan pilihan saya jatuh pada si Mbah, seorang yang sudah berusia lebih dari 70 tahun, namun tetap tegar mencari nafkah dengan berjualan makanan kering tradisonal yang di gendong dengan kain di punggungya.

Ia masih terlihat sehat dan tegar meskipun setiap hari harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, lebih kurang 3 KM dari tempat beliau tinggal bersama cucunya ke lokasi pelataran candi Borobudur.

Kami setelah berkenalan, kami jadi asyik ngobrol panjang lebar, dan kami bertanya mengapa si Mbok masih berjualan meskipun harusnya sudah masuk masa pensiun kerja.

Tapi dengan gagah beliau menjawab karena ia ingin membiayai cucunya bersekolah, dia bangga berjualan ketimbang menjadi PENGEMIS, katanya. Meskipun tidak banyak tapi jika di kumpulkan dan ditabung akan bisa mencukupi juga untuk biaya cucunya.

Saya tertegun memandangi sosok yang luar biasa ini, sosok yang begitu tegar menghadapi kerasnya kehidupan, sosok yang pantang menyerah, sosok yang merasa malu untuk menjadi orang yang hanya bisa meminta-minta dengan menjual "kemiskinan dan usia tua rentanya".

Dari obrolan ini sayapun belajar ternyata betapa bagusnya dan hebatnya hasil didikan para orang tua zaman dahulu yang telah menghasilkan generasi yang jujur, gigih dan pantang menyerah, pantang menjual ketidakmampuan dan kemiskinan mereka untuk menjadi PENGEMIS, seperti Si Mbah ini salah satunya.

Itulah mengapa saya secara khusus meminta beliau untuk bersedia berfoto berdua bersama saya. Karena saya merasa bangga bisa berfoto berdua bersama si Mbah yang luar biasa ini !

Bandingkan dengan generasi muda sekarang yang di bangun diatas budaya Import televisi dan Kurikulum Sekolah yang katanya hebat namun tanpa Pendidikan Moral dan Budi pekerti.

Dan lihatlah hasilnya generasi hasil budaya Import ini, Ibu-ibu usia muda yg badannya masih segar bugar sudah menjadi pengemis atau bahkan anak-anak ramai-ramai dididik oleh orang tua mereka untuk menjadi pengemis, menjual kemiskinan dan ketidakmampuan mereka agar di kasihani, bahkan hingga mengorbankan bayi-bayi tak berdosa mereka untuk dijadikan alat untuk mengemis. Bahkan konon katanya ada bayi2 yang di sewakan untuk alat bantu mengemis.

Itulah mengapa saat ini kami sedang merancang sekolah dengan kurikulum yang di kembangkan dari kearifan-kearifan lokal budaya leluhur bangsa.... dengan harapan bisa melahirkan kembali generasi2 pekerja keras yang jujur, gigih, pantang menyerah, berbudi pekerti luhur, dan pantang untuk menjadi pengemis dan menjual kemiskinan dan ketidakmampuan mereka.

Semoga Tuhan selalu menuntun dan membimbing setiap langkah kami untuk mewujudkan mimpi-mimpi terbesar kami.

Mohon doa restunya.https://www.facebook.com/groups/548259441862337/

No comments:

Post a Comment