Seperti biasa hampir setiap hari aku selalu bertanya pada anak ku tentang apa cita-citanya.
"Nak kalau kamu besar nanti ingin jadi apa ??? "Itulah anjuran yg aku ikuti dari konsep Multiple Intelligences yg di gagas oleh Howard Gardner, untuk selalu bertanya pada anak kita tentang apa cita-citanya kelak saat ia dewasa.
Jawaban anakku sangat bervariasi, terkadang ia menjawab ingin jadi tentara, terkadang ingiin jadi polisi pernah juga ingin jadi pedagang dsb.
Suatu ketika seperti biasa menjelang tidur (kami masih tidur sekamar bersama) aku berbisik pada anakku, "Mas Dido nanti kalau besar sudah tahu ingin jadi apa?"
Anakku tertegun sebentar dan menatap wajahku dalam-dalam dan berkata.
"Mas Dido nanti kalau sudah besar ingin jadi ayah seperti ayah?"
Lalu saya bertanya padanya, "mengapa mas ingin menjadi seperti ayah?" (saya pikir ia ingin jadi seorang pembicara dan pendidik juga seperti ayahnya)
Lalu anakku kembali memandangi wajahku lekat2 sambil menjawab:
"Iya nanti kalau sudah besar Mas Ido ingin menikah seperti ayah, lalu punya anak seperti ayah dan ingin jadi Ayah yg baik seperti ayah. Mas senang jadi anak ayah."
Sekejap kami berdua saling pandang, dan sungguh aku tak menyangka jawaban yg keluar dari mulut kecil anakku seperti itu.
Tak sadar air mata meleleh dari sudut mata ku mendengar jawaban polos anakku tentang keinginann untuk menjadi ayah seperti ayahnya.
Lalu aku segera menengadahkan kepalaku sambil berkata dalam batin.
"Ya Tuhan tolong kabulkan keinginan anakku...." "Ya Tuhan terimakasih Engkau telah selalu membimbingku untuk bisa menjadi ayah yg lebih baik dari waktu ke waktu, bagi kedua anakku".
Lalu ku peluk erat2 anakku dan kami berdua pun akhirnya tertidur saling berpelukan.
aduh mata saya ikutan pedes nih
ReplyDelete