Satu
bulan sudah aku mengajar di sebuah sekolah yg murid2nya amat sangat
bermasalah, ada yg pemabuk, ada yang hamil di usia dini, ada yg suka
berkelahi, ada yg suka mencuri, membawa minuman keras ke kelas dsb.
Guru2 sebelum aku rata-rata hanya mampu bertahan 1 pekan dan bahkan banyak yang hanya bertahan 2 hari saja mengajar disekolah tersebut.
Akupun rasanya demikian, sudah tidak mampu lagi bertahan dan berada di antara anak2 yg bermasalah ini karena aku mulai khawatir terhadap keselamatan jiwaku sendiri.
Namun sebelum aku mengundurkan diri ada satu pertanyaan yg terus mengusik pikiranku, yakni mengapa dan bagaimana mungkin mereka bisa menjadi anak-anak yg amat sangat bermasalah seperti ini ?
Lalu aku putuskan untuk mendatangi satu persatu rumah muridku untuk menelusuri penyebab prilaku mereka yg bermasalah ini, dan ternyata kudapati fakta bahwa kedua orang tua mereka juga sangat bermasalah, pemabuk, penjudi, pemukul, pengguna narkoba dan rata2 mereka mengasuh anaknya dengan pola2 pukulan, teriakan dan kekerasan.
Akhirnya aku menyimpulkan bahwa tidak anak yg bermasalah, melainkan orang tua mereka dan sistem sekolah merekalah yg membuat mereka menjadi anak yg bermasalah, bodoh tak berguna dan terpinggirkan.
Melihat kenyataan ini akhirnya ku putuskan untuk tidak jadi mengundurkan diri dan tetap berada bersama mereka, karena aku merasa ini bukan salah mereka, mereka adalah anak-anak yg membutuhkan pertolongan dan jika bukan aku orangnya lantas siapa lagi yg mau melakukannya.
Tanpa terasa dua tahun kulalui waktu bersama mereka, meskipun aku tidak bisa merubah mereka secara utuh, tapi setidaknya aku telah banyak menyadarkan mereka bahwa mereka sesungguhnya anak baik dan pintar yg dibesarkan oleh orang tua bermasalah. Dan kini mereka benar2 berubah dan jauh berbeda dengan waktu dulu pertama kali aku bertemu mereka.
Sungguh ternyata mereka adalah anak2 yg berbakat dan pintar namun sayangnya diasuh oleh orang tua yg bermasalah, dari kakek-nenek mereka yg juga bermasalah lalu mereka berada pada sistem sekolah yg bermasalah yg membuat mereka merasa bodoh, gagal dan terpinggirkan.
Dan aku pikir sesungguhnya mereka membutuhkan para guru yg mau peduli terhadap masalah yg mereka hadapi, mau memahami dan menolong mereka keluar dari semua keadaan ini. Dan bukannya para guru yg menghakimi, menjauhi memojokkan dan menganggap mereka sebagai sampah yg harus segera disingkirkan.
Jika bukan kita para guru yg mau melakukannya lantas mereka mau berharap pada siapa lagi ?
- Dawna Markova -
Seorang guru di daerah sub urban Massachusetts
Dawna Markova adalah seorang Guru luar biasa, yg mencetuskan teori pola2 prilaku dan gaya belajar anak dari pengalamannya mengajar disekolah yang murid2nya amat sangat bermasalah. Dan menggunakan teorinya untuk mengubah anak-anak tersebut.
Guru2 sebelum aku rata-rata hanya mampu bertahan 1 pekan dan bahkan banyak yang hanya bertahan 2 hari saja mengajar disekolah tersebut.
Akupun rasanya demikian, sudah tidak mampu lagi bertahan dan berada di antara anak2 yg bermasalah ini karena aku mulai khawatir terhadap keselamatan jiwaku sendiri.
Namun sebelum aku mengundurkan diri ada satu pertanyaan yg terus mengusik pikiranku, yakni mengapa dan bagaimana mungkin mereka bisa menjadi anak-anak yg amat sangat bermasalah seperti ini ?
Lalu aku putuskan untuk mendatangi satu persatu rumah muridku untuk menelusuri penyebab prilaku mereka yg bermasalah ini, dan ternyata kudapati fakta bahwa kedua orang tua mereka juga sangat bermasalah, pemabuk, penjudi, pemukul, pengguna narkoba dan rata2 mereka mengasuh anaknya dengan pola2 pukulan, teriakan dan kekerasan.
Akhirnya aku menyimpulkan bahwa tidak anak yg bermasalah, melainkan orang tua mereka dan sistem sekolah merekalah yg membuat mereka menjadi anak yg bermasalah, bodoh tak berguna dan terpinggirkan.
Melihat kenyataan ini akhirnya ku putuskan untuk tidak jadi mengundurkan diri dan tetap berada bersama mereka, karena aku merasa ini bukan salah mereka, mereka adalah anak-anak yg membutuhkan pertolongan dan jika bukan aku orangnya lantas siapa lagi yg mau melakukannya.
Tanpa terasa dua tahun kulalui waktu bersama mereka, meskipun aku tidak bisa merubah mereka secara utuh, tapi setidaknya aku telah banyak menyadarkan mereka bahwa mereka sesungguhnya anak baik dan pintar yg dibesarkan oleh orang tua bermasalah. Dan kini mereka benar2 berubah dan jauh berbeda dengan waktu dulu pertama kali aku bertemu mereka.
Sungguh ternyata mereka adalah anak2 yg berbakat dan pintar namun sayangnya diasuh oleh orang tua yg bermasalah, dari kakek-nenek mereka yg juga bermasalah lalu mereka berada pada sistem sekolah yg bermasalah yg membuat mereka merasa bodoh, gagal dan terpinggirkan.
Dan aku pikir sesungguhnya mereka membutuhkan para guru yg mau peduli terhadap masalah yg mereka hadapi, mau memahami dan menolong mereka keluar dari semua keadaan ini. Dan bukannya para guru yg menghakimi, menjauhi memojokkan dan menganggap mereka sebagai sampah yg harus segera disingkirkan.
Jika bukan kita para guru yg mau melakukannya lantas mereka mau berharap pada siapa lagi ?
- Dawna Markova -
Seorang guru di daerah sub urban Massachusetts
Dawna Markova adalah seorang Guru luar biasa, yg mencetuskan teori pola2 prilaku dan gaya belajar anak dari pengalamannya mengajar disekolah yang murid2nya amat sangat bermasalah. Dan menggunakan teorinya untuk mengubah anak-anak tersebut.
No comments:
Post a Comment