π·π·
Tolong bacalah tulisan ini sampai selesai 2 menit saja
Mudah-mudahan bisa mengubah hidup kita dan nasib anak-anak kita 20 tahun mendatang.
π·π·
Sahabat keluarga Indonesia,
Dulu orang berkulit putih dan kulit hitam di Amerika saling membenci dan memusuhi satu sama lain.
Dan seperti pada umumnya dari zaman ke zaman selalu saja ada alasan SARA (kalau tidak RAS, SUKU ya AGAMA) yang digunakan untuk menanamkan rasa kebencian kita pada orang lain.
π·π·
Dan kali ini bukan masalah agama, melainkan soal RAS, antara Kulit Putih (yang nenek moyangnya dari daratan Eropa) dengan Kulit Hitam (yang nenek moyangnya berasal dari Afrika)
π·π·
Dari generasi ke generasi orang-orang kulit putih selalu menanamkan kebencian pada anak-anak mereka bahwa orang-orang kulit hitam itu bodoh, jorok, malas, kasar, kriminal dan suka menyakiti.
π·π·
Bahkan orang tua merekapun tidak mau saling bergaul, pemukiman tempat mereka tinggal juga terpisah antara kulit hitam dan kulit putih, bagitu juga tempat ibadah mereka meskipun mereka menganut agama yang sama.
π·π·
Maka jadilah sejak kecil anak-anak orang kulit putih tidak menyukai dan tidak mau dekat dengan anak-anak kulit hitam.
π·π·
Dan kebencian ini terbawa hingga mereka dewasa, lalu kemudian mereka akan menanamkan kebencian yang sama pada anak-anak mereka, begitulah tradisi ini berlangsung terus dari generasi ke generasi. Bahkan pandangan kebencian inipun menjadi sebuah kebiasaan dan tradisi umum yang tumbuh di masyarakat kulit putih.
π·π·
Begitu juga sebaliknya dengan orang tua kulit Hitam, orang tua mereka juga selalu menanamkan pada anak-anak mereka bahwa orang-orang kulit putih itu sombong, suka menindas, kejam dan serakah dan suka merendahkan/menghina orang kulit hitam.
π·π·
Maka jadilah sejak kecil anak-anak orang kulit hitam tidak menyukai dan tidak mau dekat dengan anak-anak kulit putih. Kebencian ini tertanam hingga dewasa dan kemudian mereka akan mawariskan kebencian yang sama pada anak-anak mereka. Dan inilah yang menjadi awal permusuhan abadi antara orang kulit putih dan kulit hitam di Amerika.
π·π·
Apa yang selanjutkan terjadi adalah ketika mereka bertemu mereka akan saling mengejek, saling mengganggu, menyakiti dan bahkan saling membunuh.
π·π·
Peristiwa permusuhan ini digambarkan dengan amat sangat baik dan jelas melalui salah satu film yang berjudul Die Hard 3 yang dibintangi oleh Bruce Willis (seorang polisi kulit putih yang masuk ke daerah mayoritas orang kulit hitam)
π·π·
Ketika saya pertama kali membaca artikel ini dulu sekali, saya segera tersadar, paham dan prihatin bahwa betapa banyaknya orang tua yang tanpa sadar telah mewariskan kebencian semacam ini pada anaknya, sehingga anaknya kemudian mewariskan kembali kebencian yang sama pada anaknya....
π·π·
Hingga akhirnya kita secara turun-temurun terus saling membenci sepanjang masa tanpa pernah tahu asal usul masalahnya dan tanpa pernah mengerti mengapa kita harus saling membenci.
π·π·
Sampai kapankah kita akan terus begini....?
Sampai kapankan kita akan berhenti saling membenci...?
π·π·
Jawabannya sangatlah sederhana, Ya....
Sampai para orang tua mereka mau berhenti mewariskan kebencian pada anak-anak mereka masing-masing.
π·π·
Dan berkat upaya para orang tua-orang tua inilah akhirnya tingkat kebencian dan permusuhan antara orang Kulit Putih dan Kulit Hitam di Amerika lambat laun mulai berkurang, dan saat ini bahkan mulai banyak perkawinan antara orang kulit putih dan kulit hitam, banyak orang kulit Hitam yang menjadi tokoh favorit kulit putih semisal Oprah, Obama dll. mereka mulai bisa hidup berdampingan dengan damai....
π·π·
Dan ternyata tidak ada yang namanya PERMUSUHAN ABADI, jika kita semua mau berubah...
π·π·
Sahabat orang tua tercinta,
Berikut ini adalah kisah nyata salah satu orang tua yang telah memutuskan untuk berhenti MEWARISKAN KEBENCIAN pada anak mereka yang telah mengubah kehidupan kedua RAS tersebut menjadi jauh lebih baik.
π·π·
Simak sebuah Kisah nyata dari seorang ibu di AS
ππ
Ada seorang wanita kulit putih yg hendak melakukan perjalanan dg seorang putranya yg berusia 6 tahun. Mereka menaiki taksi yg dikemudikan oleh seorang pria kulit hitam.
ππ
Karena si anak tak pernah melihat orang kulit hitam sebelumnya, maka hatinya sangat ketakutan & bertanya pd ibunya:
“Ibu, apakah orang ini bukan penjahat?
Mengapa kulitnya begitu hitam?”
ππ
Sopir tadi sangat sedih mendengarnya...
Saat itu pula, sang ibu berkata pd anaknya: “Paman sopir ini bukan orang jahat, dia adalah orang yg sangat baik.”
ππ
Anak terdiam sejenak, lalu bertanya lagi:
“Jika dia bukan orang jahat, lalu apakah dia pernah melakukan sesuatu yg buruk, sehingga kulitnya begitu hitam?”
ππ
Mendengar perkataan anak ini, mata pria kulit hitam itu berkaca2, tapi dia ingin tahu bagaimana wanita kulit putih itu menjawab pertanyaan tsb.
ππ
Ibu ini menjawab:
“Dia adalah pria yg sangat baik, juga tak pernah berbuat jahat."
"Tahukah kamu, bukankah bunga2 di kebun rumah kita ada yg berwarna merah, putih, kuning, orange & warna lainnya?”
“Benar bu!”
“Bukankah biji benih dari semua bunga tsb berwarna hitam?”
Anak ini berpikir sejenak, “Benar bu! Semuanya berwarna hitam.”
“Benih hitam itulah yg telah memekarkan bunga2 berwarna-warni yg indah, sehingga dunia menjadi penuh warna-warni juga, bukankah begitu anakku?”
“Benar bu!”
Anak ini seakan tiba2 tersadarkan & berkata:
“Kalau begitu pasti paman sopir ini bukan orang jahat! karena kulit hitamnya itu seperti biji bunga-bunga tadi ya.."
π·π·
"Terima kasih paman sopir! Anda telah membuat dunia menjadi penuh warna-warni, saya akan berdoa untukmu.”
π·π·
"Anak polos ini lalu mulai komat-kamit berdoa, sopir taksi kulit hitam ini pun tak kuasa menahan diri lagi untuk tidak menangis."
ππΉ
Mari kita renungkan.....
Apakah selama ini kita termasuk orang tua yang TANPA SADAR telah mewariskan kebencian pada anak kita dari generasi ke generasi....?
Apakah hari ini kita telah menjadi tersadarkan...?
Apakah kita ingin mengubah keadaan ini....?
ππΉπ
Mari berhenti menanamkan kebencian pada anak-anak kita....
Dan mari tanamkan rasa cinta kasih, dan saling mencintai antara sesama umat manusia, agar hidup kita menjadi lebih damai, sejahtera dan tidak lagi di penuhi oleh rasa kebencian dan rasa saling curiga antara sesama yang diwariskan dari generasi ke generasi.
ππΉπ
Semoga Tuhan berkenan membuka hati kita semua para orang tua.
Jika kisah ini dirasa bermanfaat, maka segera bagikan pada siapapun orang yang kita kenal dan membutuhkannya.
ππΉπ
di tulis ulang oleh Ayah Edy
Untuk Para Orang Tua Indonesia
www.ayahkita.blogspot.com
sumber gambar: TheKnowledge