Wajib diketahui semua orang yg setiap hari menggunakan kata² saat bicara
π
Karena kebahagiaan dan rezeki kita bergantung pd kata² yg kita ucapkan setiap harinya
π
Kira-kira 8 tahun yang lalu saya pernah belajar ilmu Semantik atau Ilmu yang mempelajari makna kata serta efek yang ditimbulkan terhadap pikiran, perasaan dan perbuatan atau hasil.
π
Setiap kata yang kita ucapkan itu akan memberikan efek pada pikiran, perasaan dan tindakan kita.
π
Ambil contoh;
π
Ketika seseorang memilih kata Hiperaktif pada seorang anak, maka pikiran kita langsung beranggapan anak kita bermasalah, perasaan kita mungkin sedih, bingung, dan tindakan kita biasanya akan mengajak anak kita untuk di terapi.
π
Namun ketika kata tersebut kita ubah, dari Hiperaktif menjadi Energik dan Cekatan maka pikiran kita tidak lagi beranggapan anak kita bermasalah dan perlu terapi, melainkan kita akan memberikan banyak kegiatan untuk mengisi waktu luangnya agar ia bisa menyalurkan energinya melalui kegiatan tersebut.
π
Begitu juga dengan pilihan kata "anak nakal", yang akan berefek pada pikiran kita yang langsung menganggap anak kita bermasalah dan perasaan kita kesal, marah dan tindakan kita sering kali membentak atau menghukumnya.
π
Lalu saya ganti kata "anak Nakal" dengan "Anak Banyak Akal", coba rasakan perbedaan dari pikiran dan perasaan kita...., lalu apa tindakan kita selanjutnya... Marah kesal atau malah kita akan membawa anak kita untuk melakukan ekperimen membuat hal-hal kreatif dan inovatif...?
π
Begitu pentingnya arti kata dan pemilihan kata; dan begitu nyatanya efek sebuah kata pada pikiran, perasaan dan tindakan kita.
π
Saya sudah terapkan dan latihkan ini pada para guru kami; agar selalu berhati-hati dalam memilih sebuah kata dan dalam berkata-kata atau berkomentar.
π
Nah yang menarik adalah dalam aplikasi Agama saya punya pengalaman menarik, dulu saya sering menggunakan kata-kata "Musuh-musuh Agama saya"(seperti juga kebanyakan orang menggunakan kata-kata itu untuk menggambarkan orang yang tidak menyukai Agama saya).
π
Dan efek dari kata itu adalah saya jadi sering merasa benci dan marah pada musuh-musuh agama saya dan hasilnya adalah saya banyak bermusuhan dengan orang lain yang saya anggap musuh agama yg saya anut.
π
Lalu saya coba ganti kata "musuh-musuh" itu dengan
"Orang-orang yang belum paham tentantang kebaikan ajaran agama saya"
π
Dan sungguh hasilnya luar biasa, sejak saat itu saya tidak lagi merasa punya musuh, dan bermusuhan dengan siapapun, melainkan lebih fokus untuk menunjukkan kebaikan demi kebaikan dari ajaran-ajaran Agama yg saya anut pada orang-orang yang belum memahaminya.
π
Hasilnya karena saya selalu menunjukkan kebaikan demi kebaikan pada orang yg beragama lain, maka orang yg beragama lainpun menjadi sangat baik pada saya. Bahkan saya diterima dengan baik oleh penganut semua agama yg ada terutama ketika sy tinggal di Bali dan di LN
π
Sampai-sampai di hampir setiap kota di Indonesia saya selalu punya teman-teman yang baiknya sudah seperti saudara sendiri. Dan kedatangan saya selalu dinanti-nantikan di hampir setiap daerah. (bukan GR lho)
π
Jadi mari kita coba teliti lagi kata-kata yang kita pergunakan selama ini apakah menimbulkan efek negatif pada pikiran, perasaan dan perbuatan kita..?
π
Jika jawabannya ya....! maka segera cari kata pengganti yang lebih baik dan memberikan efek positif pada pikiran, perasaan dan perbuatan kita.
π
Mau coba ? lihat deh hasilnya menakjubkan.
π
Jika tulisan ini dirasa bermanfaat silahkan di share pada siapa saja ya ayah bunda dan sahabat ku tercinta
π
Salam syukur sehat bahagia penuh berkah melimpah ruah
Pengalaman Pribadi
Ayah Edy Wiyono
Fb AYAH EDY PARENTING
youtube channel https://youtu.be/4MJiig8z2mw
No comments:
Post a Comment