PADA AKHIRNYA SEMUA AKAN MERASAKAN HOME SCHOOLING JUGA (Metode Belajar Berbasis Keluarga)
Dulu kira² 15 tahun silam ketika awal kami menghomeschoolingkan kedua anak kami, home schooling masih belum dikenal
Bahkan banyak yg menganggap bahwa home schooling itu hanya untuk anak² yg dianggap "bermasalah" saja.
Sampai waktu itu banyak sekali orang yg mempertanyakan tentang hs pada saya.
Saya ingat suatu ketika pernah di tanya mengapa ayah memilih home schooling dan apa manfaatnya ?
tksh.
Saya menjawab singkat; paling tidak ada 2 manfaat besar yang akan diperoleh bersama keluarga;
1. Anak kita terbebas dari kontaminasi penyakit sosial; Seperti; merokok usia disini, seks usia sini, menyontek usia dini, seks matang dini, narkoba usia dini, budaya konsumtif usia dini, keranjingan game usia dini, keranjingan gadget usia dini, tawuran pelajar, kehidupan free seks remaja, budaya berkata2 kotor, mencela orang lain, berkirim ria sms or gambar2 porno, sikap tidak hormat kepada orang tua atau orang yg lebih tua, dll....masih banyak lagi yg tidak bisa disebutkan satu persatu disini.
2. Mau tidak mau orang tuanya terdorong untuk menjadi lebih kreatif, terus belajar dan belajar terus untuk menjadi guru terbaiknya anak2 kita karena setiap hari kita terus diberondong pertanyaan2 sains seperti mengapa ini bisa begini dan mengapa itu bisa begitu. sehingga orang tua akan punya habit baru;
- Membaca buku2 Parenting dan Ilmu Pengetahuan.
- Rajin mendengarkan Radio Parenting
- Rajin pergi ke seminar2 Parenting
- Rajin cari info2 acara dan pembelajaran di google
- Rajin Membuat ide2 pembelajaran bersama anak.
- Lebih sering berinteraksi aktif bersama anak
- Terus belajar untuk memperbaiki diri agar prilaku kita tidak di contoh anak.
- Lebih sering pergi dengan anak ke sarana2 pembelajaran.
- Jalan2 keluarga menjadi ajang pembelajaran sosial bagi anak dan keluarga.
- Makin rajin mencari info-info baru seputar edukasi dan pameran.
- Makin merasa bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang mental dan prilaku
anak
- Karena di pegang oleh orang tuanya sendiri, Insyaa Allah ortu terus berusaha memberi yang terbaik ketimbang di out sourchingkan pada orang lain. dan segudang manfaat lainnya.
Sewaktu saya ditanya apa kelemahan Home Schooling ?
Satu2nya kelemahan Home Schooling adalah jika orang tuanya tidak mau berubah menjadi teladan bagi anak-anaknya dan tidak mau belajar dan berusaha berubah menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Bagaimana dengan kekhawtiran2 mengenai:
- Sosialisasi anak ?
- Kebosanan anak ?
- bagaimana dengan Ijazah ?
- apa bisa melanjutkan sekolah ke Perti?
dan sebagainya...
Sangat tidak terbukti..... anak saya Dimas sangat pandai bersosialisasi dengan siapa saja dan bahkan dia yg selalu mengambil inisiatif berkenalan dengan orang2 baru, bertanya dan mengajak bermain. Hanya sayangnya justru anak2 yg katanya bersekolah malah tidak seramah dan sepandai Dimas dalam bersosialisasi ditempat umum. Mereka banyak yg tidak ramah, suka merebut, tidak mau antri, main dorong dan teriak2 dengan kata2 kasar.
Meskipun tidak menonton tv, Dimas dan Dido selalu bisa mengatasi kebosanan dengan menciptakan berbagai mainan dan aktivitasnya sendiri sangat kreatif menciptakan apa saja untuk dijadikan media bermain. Bahkan bermain dan belajarnya sering kali hingga jam 12 malam tanpa ada terlihat ke habisan ide.
Kebosanan orang tua bisa diatasi dengan bermain dan beraktifitas bersama anak, atau keluar rumah beraktifitas bersama anak.
tksh.
Dimas dan Dido sudah 12 tahun ber home schooling kini usianya 17 dan 18 tahun; sungguh jika bertemu di tempat umum dengan anak2 yg ber schooling sangat terlihat jauh bedanya.... sungguh kami amat sangat puas dengan hasilnya.
Jika perlu ijasah tinggal ikut ujian penyetaraan saja di PKBM setempat atau bisa join dengan Home Schoolingnya Kak Seto. Jika tidak perlu Ijazah yg terus berkarya saja seperti anaknya Pak Joko Dekan UGM yg anak2nya telah menghasilkan Chip2 alat2 Kedokteran yg di patenkan di Jerman, dan orang Jerman tidak pernah mempertanyakan apakah anaknya punya Ijazah atau tidak.
Mau melanjutkan ke Perguruan tinggi tinggal gunakan saja Ijazah yg didapat dari Home Schooling seperti Mas Andri yg mendapat bea siswa di Queensland University dengan menggunakan Ijazah Home Schoolingnya. Nia Alvita yg sekolah di http://www.alvinailey.org/ Sekolah Tari International Alvinailey di New York.
Bagaimana dengan sahabat komunitas lain yg menghomeschoolingkan anaknya ???
Berikut gambar Professor termuda di Harvard hasil dari anak Home Schooling
Kondisi pandemi gini, jadi makin pengen HS... cuma ya itu, masih kepikiran ijazah
ReplyDeleteterima kasih pencerahannya Ayah Edy, insyaAllah lain kesempatan mau tanya2 lagi