Para orang tua yang berbahagia....banyak sekali anak-anak yang sulit mengikuti pelajaran di sekolah...., jika hal ini terjadi bisa jadi anak anda adalah anak yang lebih dominan otak kanannya.
Apa sih anak otak kanan, ya seorang anak yang mendapatkan berkah dari Tuhan memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pencipta dan penemu hal-hal baru di dunia ini baik dalam bidang seni ataupun bidang sains.
Berdasarkan penelitian anak yang cenderung berotak kanan adalah anak yang otak belahan kanannya lebih dominan dalam berpikir ketimbang belahan otak kirinya. Dan Roger Sperry seorang peneliti otak menemukan bahwa otak manusia bagian berpikir tingkat tinggi terbagi ke dalam 2 belahan yakni belahan kiri dan belahan kanan sesuai letak posisi tangan kita. Masing-masing orang memiliki kecenderungan dominan yang berbeda dalam berpikir. Dari kedua belahan tersebut ada anak yang lebih dominan menggunakan otak kanan, ada yang seimbang tapi ada juga yang lebih dominan otak kiri.
Jika anda tidak percaya bahwa otak memiliki kecenderungan dominan bereaksi, mari kita lakukan test bersama, begini caranya... coba angkat kedua tangan anda.... kemudian goyang-goyangkan dan lemaskan jemari-jemari tangan anda...., lalu kemudian pertemukan jemari tangan kanan dengan jemari tangan kiri sehingga persis dalam posisi orang yang hendak berdoa atau memohon. Nah setelah jemari anda saling menggenggam coba lihat posisi ibu jari yang berada paling atas....apakah ibu jari tangan kiri atau ibu jari tangan kanan...? Jika ibu jari kiri yang di atas maka anda adalah dominan otak kiri dan sebaliknya.
Lalu lakukan test ini pada orang lain baik keluarga, anak-anak atau teman-teman kita, lakukan hal yang sama...., perhatikan apakah hasilnya sama pada setiap orang... Jika tidak itulah cara sederhana untuk membuktikan bahwa otak kita memiliki kecederungan yang berbeda dalam berpikir.
Nah mengapa sering kali banyak anak yang bermasalah dengan belajar di sekolah...., karena berdasarkan penelitian ternyata kebanyakan sistem belajar mengajar di sekolah masih menggunakan pola dan cara yang dominan otak kiri. Sementara otak kanan dan otak kiri manusia memiliki perbedaan cara kerja yang sangat jauh dan bahkan saling bertentangan, atau mungkin lebih tepatnya otak kanan dan kiri ada untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing.
Namun sayangnya hal ini tidak banyak diketahui oleh para orang tua dan guru di sekolah. Sehingga anak-anak yang seharusnya lahir sebagai para pencipta, desainer, seniman dan ilmuan, mereka semua malah dianggap anak-anak yang gagal. Padahal mereka hanyalah anak-anak yang membutuhkan pendekatan cara belajar otak kanan saja. (di jelaskan dalam buku The Right Brain Child in Left Brain World, by Jefrey Fred & Laurie Parson, Penerbit Karisma-edisi terjemahan)
Prilaku mereka yang sering dianggap bermasalah justru sebenarnya adalah prilaku khas yang dimiliki oleh seorang anak yang dominan otak kanannya, kita dapat mengenali prilaku ini dengan cepat dan mudah... ya tentunya jika kita merasa bahwa anak-anak kita adalah wakil-wakil dari keinginan Tuhannya dan bukan wakil-wakil dari keinginan kita.
Mari kita simak terus pembahasan anak otak kanan di blog ini agar kita bisa membaca tanda-tanda kebesaran Tuhan dalam diri anak-anak kita di rumah dan di kelas.
Selamat sore Ayah Edy,membaca artikel Ayah edy kami mendapatkan pencerahan,anak kami laki-laki,sekarang berumur 8 tahun,awalnya mengalami kelambatan bicara,motorik dan bahkan sempat didiagnosa tuli. Berkat mujijat Tuhan,suatu hari dia bisa bicara dan cenderung cerewet,dalam kesehariannya dia lebih tanggap terhadap lingkungannya dibanding kakaknya.Kami sangat bersyukur dan berterimakasih atas kebesaran Tuhan. Saat ini kami sedang mengalami kesedihan,karena dia terancam tidak naik kelas(saat ini kelas 2),karena banyak nilainya merah, dan ciri2nya mirip dengan yang Ayah Eddy sebutkan.Kami sudah berupaya dengan membawa ke psikolog anak,diagnosanya adalah IQ 120,mengalami kelambatan berpikir dibanding usianya dan tidak mandiri.
ReplyDeleteApakah kami bisa bertemu Ayah Edy, untuk secara bertahap melatih kami dalam menghadapi anak kami?
Bagaimana dengan sekolah yang kekeuh menggunakan pola kurikulum dan memaksakannya, yang sering tidak sesuai dengan talenta anak tsb?
Terimakasih Ayah Edy, kami menunggu kabar baiknya,
Salam,Widjanarko
Saya,ibu dari seorang putri 8 tahun 8 bulan, mempunyai ciri-ciri seperti yang Ayah Edy sebutkan. Kemudian oleh seorang psikolog didiagnosa ADD. Dari yang dulunya terlambat bicara sekarang cenderung cerewet, pertanyaannya banyak, namun cenderung sulit untuk dijawab karena sering tidak nyambung dan hal-hal yang diulang-ulang dan tidak perlu ditanyakan. Saya sangat cemas, beberapa terapi telah saya lakukan. Namun sekarang semua terapi saya hentikan karena membuat lelah dan tidak begitu banyak kemajuan, disamping biaya yang semakin lama semakin memberatkan. Disamping itu saya berkeyakinan bahwa anak saya tidak separah yang dibayangkan. Saya banyak berdoa dan mencoba alternatif lain. Namun tetap saja masalah akademik (sekarang kelas 2 SD) menjadi momok
ReplyDeletebagi saya, karena dia cenderung lambat dalam pelajaran sekolah. Setelah membaca artikel2 ayah Edy saya menjadi lebih tenang. Permasalahannya bagaimana cara terbaik menghadapi anak seperti ini agar dapat berkembang optimal dan apa yang harus kami lakukan dengan pendidikan formalnya?
Terima kasih sebelumnya, kami sangat menantikan pencerahan Ayah Edy.
Salam hangat, Ano
Permasalahan Pak Wiwied bu Ano akan saya angkat dalam talkshow saya di Smart FM, karena saya pikir begitu banyak anak-anak yang dianggap bermasalah dan harus di terapi padahal sesungguhnya anaknya normal-normal saja. Hanya kitalah para pendidik yang harus lebih banyak belajar tetang anak-anak kita, yang merupakan Maha Karya dari Tuhan Alam Semesta.
ReplyDeleteKecuali jika kita sudah merasa jauh lebih Hebat dari Sang Pencipta anak-anak kita.
Jika tidak keberatan mohon kiranya dapat menyebarkan berita baik ini kepada para orang tua yang hidupnya diliputi kekhawatiran karena anaknya yang telah salah di diagnosis.
Salam hangat,
ayah edy
Permasalahan Pak Wiwied bu Ano akan saya angkat dalam talkshow saya di Smart FM, karena saya pikir begitu banyak anak-anak yang dianggap bermasalah dan harus di terapi padahal sesungguhnya anaknya normal-normal saja. Hanya kitalah para pendidik yang harus lebih banyak belajar tetang anak-anak kita, yang merupakan Maha Karya dari Tuhan Alam Semesta.
ReplyDeleteKecuali jika kita sudah merasa jauh lebih Hebat dari Sang Pencipta anak-anak kita.
Jika tidak keberatan mohon kiranya dapat menyebarkan berita baik ini kepada para orang tua yang hidupnya diliputi kekhawatiran karena anaknya yang telah salah di diagnosis.
Salam hangat,
ayah edy
Selamat malam Ayah Edy ,saya baru saja menemukan blog anda dan saya bersyukur sekali karena saya juga punya kasus serupa. Putra saya usianya sekarang tujuh tahun , kelas 1 SD .terlambat bicara mulai agak lancar usia empat tahun. Sejak usia 3 tahun dan setelah didiagnosis speech delay dan gangguan konsentrasi oleh psikolog & dokter syaraf saya ikutkan berbagai terapi antara lain wicara, okupasi dan sensor integrasi, tetapi saya belum pernah mendengar wacana mengenai dominasi otak kanan seperti artikel dari Ayah Edy, karena sejak usia 5 tahun banyak perkembangan positif dan terapi sangat menyita waktunya sementara dia mulai masuk TK B harus mulai lancar baca tulis semua terapi saya hentikan hanya les baca tulis saja itu karena rasanya dia tertinggal dibanding teman temannya. Semula saya kira IQnya mungkin hanya mepet atau syukur syukur rata rata saja tapi dari hasil test IQ waktu di TK B , sebagai syarat masuk SD dari satu yayasan menurut range mereka putra saya ber IQ 112 atau diatas rata rata, test ini saya rasa cukup valid karena testnya tidak massal tetapi satu anak satu persatu di test diruangan tertutup. Saya agak lega dan tidak lagi membiasakan diri menjudgment dia dengan stigma anak lambat. Sekarang dia kelas satu SD akan naik kelas dua, nilai tidak merata, Bahasa Inggris Ulangan Harian dan UUS ( Ulangan Umum Sekolah ) bisa dapat 100, Untuk matematika juga bagus, tetapi untuk pelajaran yang membutuhkan pemahaman bacaan, disuruh menjawab apalagi menjelaskan agak bermasalah pastinya pelajaran hafalan kalau pas ulangan dia moodnya bagus nilai bisa bagus, tapi kalo tidak pertanyaan dan jawaban bisa tidak nyambung. Setelah saya baca artikel dari Ayah Edy kok kayaknya banyak kemiripan dengan anak saya, saat ini sudah lumayan lancar membaca, tetapi malah sekarang sering terbalik balik, misalnya Dino dibaca Doni, Wulan dibaca Walun, Selokan di baca Sekolah, dia juga cenderung seperti melamun dan menerawang, kalau saya bacakan soal sampe 3 atau 4 kali kadang tetap seperti tidak dengar kalau saya sudah emosi pakai bentakan baru dia mau serius, dia selalu menuangkan pikiran atau idenya dalam bentuk gambar. Tiap hari disekolah dia ambil kertas punya guru yang tidak terpakai lalu dia menggambar topik apa yang sedang menjadi fantasinya saat itu. Misal dia lagi gandrung dengan Godzilla maka semua gambarannya adalah Godzilla. Dia sangat peka dengan lingkungan, terobsesi dengan kebun binatang , hobbynya main games baik computer maupun PS yang berhubungan dengan bangun membangun misalnya membuat kebun binatang, membuat kota, merancang taman hiburan (roller coaster ) merancang airport. Tidak ada yang mengajari dia utak atik sendiri sampai jadi. Masalahnya menurut saya kemampuan akademis secara umum tertinggal dengan teman sekelasnya, kecuali untuk bahasa Inggris dan matematika.
ReplyDeleteMaaf Ayah Edy kalau saya jadi bertele tele , apakah kasus putra saya ini dapat digolongkan sebagai anak dengan otak kanan yang lebih dominan ?. Saya perhatikan kayaknya putra saya juga kuat secara visual bukan auditory. Oya sedikit tambahan tulisan tangannya ampun kok jelek sekali ya ?. dan sampai saat ini kelihatannya kosa katanya kurang dibanding teman sebayanya.
Tolong di jawab permasalahan saya Ayah Edy benarkah anak saya tergolong kelompok anak otak kanan dan bagaimana cara belajar yang paling cocok untuk dia ?.
Terimakasih banyak atas perhatiannya.
Salam - Christy
Ayah Edy,senang sekali bisa menemukan blog anda..saya pun mempunyai anak (8 thn) yang mengalami hal yang sama. Sayang sekali saya tidak sempat mendengarkan pembahasannya di Smart FM (krn saya br menemukan blog ini) apakah mungkin mendapatkan pembahasannya secara tertulis atau dalam bentuk rekaman? terima kasih sebelumnya - Melvi
ReplyDeleteSelamat malam ayah Edy. Saya juga beru saja menemukan blog ini. Masalah yang saya hadapi persis seperti masalah Kezia di atas. Sekarang anak saya itu sudah naik kelas 3 SD, dan stress saya bertambah besar, mengingat tuntutan sekolahnya yang makin tinggi. Saya bingung pendidikan/sekolah macam apa yang tepat untuknya. Ada dimana sekolah yang tepat itu. Terus terang saya tidak ingin membebani anak saya dengan tuntutan harus sekolah harus tamat sekolah seperti anak2 lain, karena kebutuhannya berbeda. Tapi saya tidak tahu, dimana dan bagaimana supaya saya dapat memenuhi kebutuhan sekolah/pendidikannya itu?
ReplyDeleteMaaf ya bukannya terpaling analisisnya pak. seharusnya kan orang yang dominan otak kanannya, maka jari tang kanannya berada di bawah jari tangan kirinya
ReplyDeletebener tuh mas samsul.... karena otak kanan mengistruksi tubuh bagian kiri dan sebaliknya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteayah edi salah pak (penjelasannya terbalik). untuk test otak kanan atau kiri, berlaku sebaliknya.klo jempul yang diatas tangan kiri berati otak kanan. klo jempol yang diatas tangan kanan, berati otak kiri.cos otak kanan mengendalikan tubuh sebelah kiri dan otak kiri mengendalikan tubuh sebelah kanan. makanya otak kanan seringkali kidal.
ReplyDeleteJempol
ReplyDeleteAyah edy. Semua permasalahan di atas ada di anak saya semua dan alhamdulillah ank saya kelas 1 sd saya masukan ke SD IT dan pelajaran di sekolah anak saya suka matematika dan bahasa Arab dan nilainya bagus2 Tapi yang masih menjadi uneg uneg saya..bisa kah otak kanan di alihkan ke dominan otak kiri karena saya tau anak saya tidak bodoh tapi orang yang tidak mengenal anak saya menganggap anak saya autis. Bagaimana solusi nya ayah edy. Oh ya saya juga sudah tes dan hasil nya 60% dominan otak kanan. Makasih ayah edy.
ReplyDeleteAyah Edy..Anak saya saat ini umur 6.5 th dengan ciri2 anak dominan otak kanan..saya sedang bingung memilih sekolah dasar yang cocok untuk nya..pilihannya adalah sekolah SDIT, MI, atau sekolah tahfidz..kira 2 mana yang cocok ya?terima kasih
ReplyDelete