Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Thursday, February 14, 2013
MEMAKNAI ULANG KEGAGALAN
APAKAH ANDA PERNAH GAGAL ???
Ada fenomena menarik,
Di salahsatu perusahaan terkemuka dunia yg bergerak dibidang kelistrikan dan komputer;
Setiap calon pegawai yg di wawancarai, maka di setiap akhir sesi wawancara akan selalu ditanya, dengan pertanyaan singkat ini;
"Apakah anda pernah mengalami kegagalan dalam hidup?"
Jika orang yg di wawancarai tsb menjawab
"Tidak atau Belum Pernah"
Maka namanya akan segera di coret dari daftar kandidat pegawai, dan dia tidak akan pernah diterima di perusahaan tersebut.
Sewaktu Pimpinan HRD perusahaan tersebut ditanya; "Mengapa di coret?"
Dia menjawab:
" Karena pasti orang tersebut BERBOHONG, itu berarti semua penjelasan yg diberikan selama proses wawancara berlangsung segala data dan informasi yg disampaikannya mungkin palsu dan penuh kebohongan",
"Ketahuilah bahwa kebohongan itu adalah awal dari semua bencana, bagi perusahaan kami".
"Dan kami tidak ingin mengalami bencana di perusahaan dengan menerima orang-orang semacam itu."
Ah....
Sayangnya jika kita lihat berita di koran dan televisi;
Sistem pendidikan kita secara tidak langsung telah melatih anak untuk berbohong, baik individu maupun berjamaah, demi untuk menghindari kegagalan dalam ujian agar mendapatkan nilai ujian yg tinggi, rangking sekolah yg unggulan dan sebagainya. (Menghalalkan segala cara).
Dirumahpun banyak orang tua yg akan marah pada anaknya jika ia mendapat nilai merah atau gagal disekolah, ketimbang menerima kegagalan mereka untuk menemukan sumber penyebab kegagalannya, hingga akhirnya membuat anak takut berkata jujur apa adanya.
Padahal menurut pengalaman kami bisa jadi sumber penyebab kegagalan anak kita bisa jadi karena banyak guru yg kurang pandai mengajar (bukan guru favorit bagi anak dan terpaksa jadi guru), Orang tua yg tidak mampu membimbing anak dengan baik, Sistem sekolah yg terlalu menekan dengan setumpuk mata pelajaran yg harus dikuasai anak, padahal gurunya saja hanya menguasai satu bidang mata pelajaran untuk di ajarkan. dan banyak lagi penyebab lainnya yg bukan bersumber dari si anak sendiri.
Ingatlah bahwa ternyata Para Pimpinan perusahaan terkemuka di dunia sesungguhnya ternyata lebih menyukai orang yg pernah gagal namun jujur mengakuinya, dan bukan orang yg takut gagal dan berbohong.
Karena kebohongan itu adalah awal dari semua kejahatan dimuka bumi ini.
Mari kita renungkan bersama....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment