Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Wednesday, December 16, 2015
ANAK HOME SCHOOLINGNYA BELAJARNYA DIMANA ?
Suatu ketika saya ditanya:
Ayah anak ayah kan home schooling, trus belajarnya dirumah terus gitu? apa gak bosan ? Trus sosialisasnya bagaimana ?
Sambil tersenyum saya jawab satu persatu pertanyaannya:
Anak saya belajarnya dimana ?
Dirumah dia belajar, Di jalan dia belajar, saat bermain dengan teman-temannya dia belajar, saat berwisata dia belajar, saat berkunjung ke keluarga dia belajar, saat ada tamu kerumah ia belajar, saat belanja ke pasar bersama kami ia belajar, saat berada di mobil ia juga belajar, saat olah raga pagi bersama kami ia belajar, saat berenang bersama ayahnya ia juga belajar.
Belajar tentang apa di kolam renang ? belajar tentang gerakan, pernafasan dalam air, efek gerakan terhadap aliran darah, unsur air H2O, penguapan, timbul tenggelam dan gaya berat, mengapa tubuh bisa mengambang saat kita diam tak bergerak, keselamatan di air dan apa saja. Karena anak saya saya biarkan untuk terus bertanya dan bertanya apa saja tanpa henti. Dan saat anak kita bertanya saat itulah dia sedang belajar.
Jadi dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja anak saya selalu belajar.
Karena alam kehidupan nyata ini adalah sebaik-baiknya tempat belajar karena kelak mereka akan berada di kehidupan nyata dan bukan hidup di dalam kelas dan duduk berjajar menunggu menu "pelajaran" yang disajikan.
Suatu ketika anak saya pernah berkata pada saya bahwa ia kasihan melihat saudara-sudara sepupunya yang stress karena belajar, anak saya bilang; "kenapa belajar itu harus stress ya ayah, kenapa tidak dibuat menyenangkan seperti kita...?"
Saya katakan, biarlah nak, hidup ini adalah pilihan, dan kita bebas memilih cara kita menjalani hidup ini, apakah dengan penuh stress atau penuh kebahagiaan.
Dan di obrolan kami yang ini juga dia belajar sesuatu bukan ? Bahwa kelak di kehidupannya dia juga akan membuat pilihan-pilihan terbaik bagi hidupnya.
---------------------------------------
Untuk masalah sosialisasi;
Kamampuan sosialisasi anak itu adalah bakat bawaan lahir, dan bukan karena ia Home Schooling atau Bersekolah
Apa buktinya; lihat saja dulu teman-teman sekolah kita; jika mereka pada dasarnya bakat bawaan lahirnya pandai bersosialisasi yang mereka akan bersosialisasi dengan cepat, tapi jika memang bakat bawaan lahirnya pendiam, ya tetap saja pendiam dan lebih suka menyendiri, meski teman sekolahnya banyak.
Yang perlu kita pahami adalah bahwa, mengapa Tuhan menciptakan ada anak yang bakat bawaan lahirnya suka bersosialisasi dan tidak suka bersosialisasi.
Berdasarkan pengamatan kami anak-anak yang suka bersosialisasi itu ada hubungan dengan profesi yang kelak akan mereka geluti; anak yang suka bersosialisasi akan cenderung cocok dengan profesi seperti marketing, service, entertainment, Presenter dan sejenisnya.
Sementara anak-anak yang kurang suka bersosialisasi itu cenderung menyukai hal-hal yang spesifik dan sepecialis, misalnya, programming komputer, akuntasi keuangan, Seniman, Desainer atau pekerjaan-pekerjaan yang tidak berhubungan dengan manusia.
Tapi sayangnya orang sering salah tafsir tentang arti sosialisasi bagi anak.
Bahkan menurut pengamatan kami sosialisasi itu akan menjadi baik jika kelompok tempat anak kita bersosialisasi juga baik.
Tapi jika tidak maka sosialisasi itu hanya menyebabkan anak kita tertular penyakit sosial semisal, merokok, suka kongko2 di Mall sambil merokok, teriak-teriak, suka berkata kasar, suka melawan dan kasar pada orang tua dan banyak lagi contoh lainnya yang mungkin salah satu diantara kita sudah merasakannya.
Yang lebih mengerikan lagi adalah jika sosialisasi itu membuat anak kita berperilaku seperti ini, tolong dibaca ya ayah bunda please:
https://www.facebook.com/komunitas.edy/posts/881969805227097
2 pekan lalu kami berkunjung ke Semarang bersama anak-anak kami dan bertemu anak-anak lain. Dan ucapan kamipun terbukti, Dimas yang bakat bawaan lahirnya suka bergaul maka dengan cepat melebur bermain dan disukai oleh banyak teman barunya, sementara anak kami Dido yang tipe spesialis cenderung diam, memperhatikan selama beberapa waktu, baru kemudian ikut bergabung.
Itulah mengapa kami membuat sekolah kami sendiri dan menghomeschoolingkan anak kami agar bisa mendapatkan dan memadukan kebaikan dari keduanya.
Semoga saja penjelasan yang kami berikan pada sang penanya tadi bisa lebih mencerahkan hati dan pikirannya.
Tolong dibaca juga Pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar Home Schooling berikut ini
klik: http://ayahkita.blogspot.co.id/2014/08/pertanyaan2-yang-paling-sering.html
ayah edy
Pimpinan Sekolah Maha Karya Gangga
Orang tua Home Schooling
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment