Kita boleh setuju tapi boleh juga tidak, tapi yang lebih baik adalah merenungkannya dengan hati untuk mendapatkan pesan berharganya.
Sahabat komunitas tercinta,
Amat sangat banyak sekali orang yang bertanya, kalau anak home scholing itu belajarnya dimana?, pelajarannya apa? dan yang ngajar siapa ?
Lalu seorang bunda memberikan komentar yang amat sangat bagus sekali:
Nofiyantiyuli :
ilmu ada dimana mana, dimana mana kita bisa belajar .
Unlike · Reply · Message · 1 · 5 hrs
Lalu kami menimpali komentar tersebut
Sy juga sering bingung bun jika ada orang yang bertanya belajarnya dimana? pelajarannya apa? gurunya siapa?
Bukankah hidup ini sendiri adalah guru bagi kita?
Bukankah alam ini adalah kelas yang paling lengkap untuk pembelajaran?
Bukankah problem kehidupan adalah mata pelajaran yang paling berguna dan penting.?
Begitu banyak orang sukses yang profesina adalah mengatasi problem orang lain, semisal Psikolog, Agen Asuransi, Dokter, Penjual Makanan, Laundry, Gojeg, konsultan dsb
Jadi pikirkalah problem apakah yang akan menjadi fokos kita untuk bisa memberikan solusi bagi orang lain, dan pelajarilah hingga mahir dan ahli maka masa depan kita akan jelas dan cerah. Dan kita InsyaaAllah akan dicari banyak orang.
Ah namun.. sayangnya kita sudah banyak terbelenggu oleh pemikiran bahwa belajar itu duduk di bangku, ada meja, ada buku tulis ada guru didepan ruangan dsb. Dan kalau bentuknya tidak seperti ini bukan belajar namanya.
Hingga akhirnya kita lupa pada inti dari Belajar yang sesungguhnya. Dan luput untuk menghasilkan para Ilmuan pencipta dan Penemu. Kecuali hanya kumpulan para pencari kerja yang berebut kesempatan di bursa tenaga kerja atau menjadi pengangguran.
Itulah mengapa banyak lulusan pelajar kita yang tidak siap mengahadapi hidup, karena memang mereka belum pernah belajar dalam arti yang sesungguhnya.
Kita telah lupa bahwa Newton menemukan hukum gravitasi dibawah pohon apel. Lantas siapa gurunya ? Ya Pohon Apel, lalu dimana tempat belajarnya ya di kebun apel dan Apa pelajarannya ya Fisika Dasar, Hukum Gravitasi, Newton.
Kita juga telah lupa Archimedes menemukan hukum gaya berat, yang pada akhirnya menjadi hukum yang digunakan dalam membuat kapal laut.
Dimana ditemukan ? Dikamar mandi saat berendam di bak mandi, siapa gurunya? Bak Mandi dan air di bak serta tubuhya sendiri. Apa pelajarannya, Hukum Fisika Gaya Berat.
Dimana para Ahli Falaq (ilmu perbintangan) menemukan gugus dan rasi-rasi bintang? di halaman rumahnya, Siapa guruya ya bintang itu sendiri, apa pelajarannya Ilmu Falaq atau Perbintangan.
Yang paling penting untuk diketahui setiap orang tua adalah, apakah anak kita masih terus bertanya tentang apa yang dilihatnya, didengarnya atau dialaminya, jika ya itu artinya mesin belajar dalam dirinya masih hidup, dan kemungkinan besar jika terus dipupuk ia akan menjadi ilmuan. Itulah Newton itulah yang ada dikepalanya, mempertanyakan mengapa buah aple tersebut jatuh menimpa kelapanya. Itulah habit seorang calon ilmuan, bertanya terus tentang apa saja, dimana saja dan kapan saja.
Bukankah anak kita juga demikian ? itu artinya dia terlahir sebagai seorang pembelajar sejati.
Namun sayangnya sistem kita telah mematikan mesin belajar dalam diri seorang anak, hingga ketika dewasa jika saja kepalanya tertimpa buah apel, atau jika di Indonesia lebih tepatnya tertimpa mangga, apakah ia juga akan bereaksi seperti Newton ? Menemukan hukum baru kecepatan, gravitasi atau apapun sebagai penyempurna hukum Newton ?
Setelah membaca bait demi bait uraian diatas, Masihkah kita bertanya tentang anak homeschooling itu dimana belajarnya, siapa gurunya dan apa pelajarannya ?
Yuk kita renungkan kembali....
Like · Reply · Commented on by Ayah Edy Wiyono · Just now
Disekolah yang kami kelola saat ini, kami akan mengembangkan pola-pola belajar alamiah anak sebagaimana yang kami sudah terapkan pada anak-anak kami dirumah, mengkombinasikan kebaikan Rumah dan Sekolah, Melalui kerjasama yang intensif antara sekolah dan rumah. Untuk melahirkan anak-anak Indonesia yang berjiwa dan perpikir ala ilmuan, pencipta, dan wira usaha agar kelak bisa menjadi tuan dinegerinya sendiri.
by ayah edy
Pimpinan Sekolah Maha Karya Gangga
Singaraja, Buleleng, Bali
No comments:
Post a Comment