Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Monday, March 21, 2016
APA SIH CIRI-CIRI ANAK YANG CERDAS ITU ??
TERUS MENGAPA ANAK KECIL SERING BERTANYA TERUS GAK ADA HABISNYA..?
Para orang tua dan guru yg berbahagia,
Anak yg cerdas itu bukanlah anak2 pandai menjawab melainkan justru anak2 yg pandai bertanya.
Anak yg pandai juga bukanlah anak2 yg bisa menjawab pertanyaan2 yg diajukan gurunya dari buku yg harus dihapalnya, melainkan pertanyaan2 fantasi yg lahir dari dalam dirinya dan kerap tidak masuk akal atau logika orang dewasa, semisal kereta api bisa terbang, lift bisa memindahkan orang dari satu kota ke kota lainnya, mengapa daun warnanya ada yang merah dan hijau serta kuning dsb.
Maka ajarilah anak untuk pandai bertanya dan bukan pandai menjawab soal-soal, dan biarkan mereka berfantasi dengan pertanyaannya hingga pada akhirnya mereka sendiri yang berusaha menemukan jawabannya.
Itulah proses bagaimana para ilmuan menemukan berbagai macam rumus, yang kita pakai hingga saat ini.
Karena ketika seorang anak penuh dengan rasa ingin tahu dan bertanya terus menerus pada orang tuanya atau siapaun maka syaraf-syaraf diotaknya sedang bertumbuh dengan pesat dan lebat, dan ketika ia memikirkan jawabannya untuk pertanyaannya sendiri maka syaraf-syaraf kreatifitas kecerdasannya sedang berbumbuh cepat.
Sedangkan berdasarkan ilmu sains otak, kecerdasan seseorang itu ditentukan berapa banyak jumlah syaraf2 yang berkembang di otaknya.
Sementara jika seorang anak diminta menghapal jawaban soal, yang berkembang hanyalah kemampuan memori jangka pendek saja dan bukan memori jangka panjang, jadi dalam singkat apa yang dihapalkannya akan segera ia lupakan kembali.
Itulah mengapa saat ini anak-anak kita belum berhasil menemukan berbagai macam rumus baru karena mereka dididik untuk pandai menjawab dan bukan pandai bertanya, jika seorang anak isi kepalanya penuh dengan pertanyaan maka pada akhirnya mereka terdorong untuk menemukan jawabannya sendiri, seperti para Ilmuan zaman dulu.
Sahabat para orang tua tercinta,
Jadi berhati-hatilah jika anak kita dulu sangat suka sekali bertanya apa saja, namun sakarang menjadi anak yang pendiam dan tidak pernah banyak bertanya lagi.
Berhati-hatilah jika anak kita dulu banyak memiliki rasa ingin tahu akan berbagai macam barang, hingga akhirnya sering kali banyak perabot kita yang rusak dibongkarnya, tapi sekarang sudah tidak lagi tertarik pada benda apapun.
Mari kita renungkan bersama...
-ayah edy-
dari catatan biografi masa kecil para Ilmuan dunia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment