MEMINTA MAAF

Banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya sulit sekali meminta maaf pada saudaranya (kakak/adik) jika berbuat salah.

Pertanyaannya adalah sudahkah kita mencontohkannya, dengan meminta maaf pada anak kita ?

Mengapa ? 
Karena anak itu belajar melalui apa yang dilihatnya sehari-hari dan bukan apa yang didengarnya, atau di nasehatkan oleh orang tuanya.

Mari kita bertanya kembali selama bulan Ramadhan ini, sudah berapa banyak dan berapa seringkah kita melakukan kesalahan pada anak kita? dan saat itu terjadi maukah kita meminta maaf padanya ?

Anak kita cepat sekali memaafkan kesalahan orang tuanya, jadi sering-seringlah meminta maaf pada anak.

Meskipun cepat sekali memafkan tapi semua kenangan tsb tak kan pernah terlupakan oleh anak di sepanjang hidupnya hingga dewasa. Jadi kurangilah untuk berbuat salah pada anak.

Mengasuh anak adalah sebuah investasi masa depan, jika yg di investasikan pada anak adalah kenangan2 manis semasa kecil maka kelak saat ia dewasa akan membalas semua kenangan manis itu pada orang tuanya.

dan sebaliknya jika yg diinvestasikan pada anak lebih banyak kenangan negatif yg penuh kekerasan, maka itu pula yg akan di petik orang tuanya kelak.

Itulah alasan mengapa kita sering melihat banyak anak-anak yg kurang peduli pada orang tuanya yg sudah renta dan membutuhkan banyak perhatian.

Disadari atau tidak kita semua kelak akan menjadi Senior alias Lansia.... dan saat2 itu kita akan sangat membutuhkan perhatian dari anak2 kita..... tapi apa mau dikata...jika kita telah salah mengasuh mereka, waktu tidak bisa di ulang lagi ...

Yuk kita berinvestasi pada anak dengan memberikan pola asuh yg tepat dan membahagiakan... agar kelak kitalah yg akan di bahagiakan oleh anak-anak kita tercinta.

Salam syukur penuh berkah untuk sahabat ayah bunda semua di seluruh pelosok tanah air tercinta

Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita bisa menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari.

-ayah edy-
www.ayahkita.blogspot.com