Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Tuesday, September 26, 2017
SIAPA YANG ANAKNYA SERING "NGERUSAK" MAINAN...?
Jangan dimarahi ya bun, barangkali saja ada pesan Tuhan didalamnya,
Yuk simak baik-baik GAMBAR dan tulisan ini
Apa saja kira-kira pesan Tuhannya ?????
1. Kemungkinan dia sedang menunjukkan bahwa otak kanannya sedang bekerja dan bertumbuh pesat, dan dia bertipe kinestetik yang kelak berkesempatan untuk menjadi akhli spesialis atau bahkan ilmuan pencipta yg memiliki perusahaanya sendiri.
2. Setiap anak di bekali otak sejenius Einstein; dengan rasa ingin tahu yg maha besar, ingin mencoba terus menerus untuk membangun syaraf2 dasar yg kelak akan digunakannya saat bertumbuh besar agar bisa sejenius Einstein. Itulah mengapa ia selalu ingin tahu sampai sedalam2nya.
3. Sesungguhnya setiap kali anak ingin tahu maka satu syaraf dasar bertumbuh, dan setiap anak melakukan tindakan untuk memenuhi rasa ingin tahunya maka satu syaraf lagi bertumbuh. Dan jika dia terus diberi kesempatan maka syaraf2 otaknya akan bertumbuh pesat dan lebat; inilah yg akan menjadikannya cerdas dan bahkan jenius.
4. Sesungguhnya anak yg cerdas dan sukses di kehidupan adalah anak2 yg pada masa kecilnya syaraf2nya mendapatkan kesempatan untuk bertumbuh pesat dan lebat dan tidak banyak mengalami hambatan dari orang tua dan sistem sekolahnya. Tentu saja dengan dibarengi dengan ahlak atau karakter yg baik.
5. Itulah mengapa anak2 hebat ini dulu pada masa kecilnya sering di anggap bermasalah di sekolah karena sering melawan sistem yg berusaha membunuh rasa ingin tahu anak.
6. Contoh yg paling jelas adalah; Albert Einstein di anggap melawan guru dan sekolah karena dia hanya mau belajar matematika dan fisika saja, sementara jika tiba pelajaran lain dia memilih keluar kelas dan bermain di danau untuk bermain dengan hukum fisika dan matematika.
7. Itulah sebabnya Einstein tidak pernah dapat Ijazah sekolah mulai SD hingga SMA, melainkan hanya surat keterangan pernah bersekolah.
8. Begitu juga dengan sang Jenius Dunia Thomas Edison. Dia selalu berimajinasi dan merasa bosan dengan cara gurunya mengajar; tapi sayangnya alih-alih gurunya yg mengevaluasi diri apakah caranya dia mengajar yg membosankan melainkan Edisonlah yg di anggap oleh gurunya sebagai anak yg melamun di kelas dan tidak mampu mengikuti pelajaran.
9. Edison di keluarkan dari sekolah SD padahal baru 3 bulan saja bersekolah. Nah di tangan ibunyalah syaraf2 Thomas Edison berhasil tumbuh pesat dan lebat hingga ia besar menjadi seorang Jenius sekaligus pengusaha besar di bidang Elektrikal Mekanikal.
10. Kebosanan dan ketidak tertarikan akan sesuatu termasuk belajar menunjukkan bahwa cara tersebut tidak ramah otak dan otak anak menolaknya, jadi sistem yg harus di rombak disesuaikan dengan cara otak anak bekerja dan bukan otak anak yg di paksa menyesuaikan dengan sistem.
11. Tidak ada kesalahan Tuhan dalam menciptakan otak setiap anak yg berbeda2, jadi jangan otaknya yg di ubah melainkan pola asuh kita, sistem sekolah kitalah yg harus di sesuaikan dengan keingin Tuhan sang pencipta otak setiap anak manusia.
Lalu saya harus bagaimana ?
1. Jagalah anak kita dari hal-hal yg berbahaya, misalnya bermain dengan gunting, pisau atau benda2 beracun.
2. Berikan semangat pada rasa ingin tahunya, dan jangan di marahi dan dilarang. Kecuali membahayakan jiwanya boleh di larang dan di gantikan dengan benda/kegiatan lainnya.
3. Agar tidak sering marah, maka rumah usahakan hanya di isi oleh barang2 yg siap untuk di bongkar dan di eksplorasi si anak.
4. Jangan membeli gadget dan perabot yg mahal atau kesayangan selama anak belum mencapai usia 10 tahun.
5. Simpanlah benda2 yg anda sayangi dan jangan tarus di sembarang tempat.
6. Dukung anak untuk melakukan hal-hal yg dia suka.
7. Jangan paksa dia belajar dengan metode konvensional. karena menurut ahli otak belajar konvesional itu hanya latihan mengingat2 dan bukan menambah anak menjadi lebih cerdas berpikir.
8. Gunakan cara2 kreatif baik dengan gambar, bermain, bernyanyi, dsb untuk mengajarkan prinsip2 pelajaran sekolah seperti Einstein mengajarkan anaknya prinsip2 fisika sambil bermain perahu di danau, bermain telur di dapur, bermain soft ball di lapangan.
9. Jangan banyak mengajari anak menyelesaikan masalahnya tapi ajak ia untuk berpikir untuk menemukan cara menyelesaikan masalahnya.
10. Jika anak berbuat salah jangan langsung di ajari caranya, ajak ia menemukan cara yg lebih baik untuk menjawab persoalan tersebut. dan banyak lagi lainya.....
11. Boleh memberikan contoh penyelesaian masalah dan dorong anak untuk membuat ide2 kreatif mengembangkan contoh tersebut, dan jangan paksa untuk mencontoh secara sama persis.
Dan yg paling berat dari semuanya adalah jangan takut dibilang sebagai orang tua aneh oleh lingkungan dan orang2 terdekat kita. Karena jangan2 lingkungannya yg tidak tahu apa yg sedang terjadi pada anak2 tentang sistem syaraf anak2 mereka yg sedang bertumbuh dan belum memahami arti kecerdasan yg sesungguhnya.
Jadi teruslah belajar Parenting, kunjungi web kami di: www.ayahkita.blogspot.com dan bacalah buku2 kami di Toko Buku Gramedia.
by ayah edy
Ayah Dido & Dimas,
Ayah dari anak-anak yang gemar "membongkar" mainan dan barang2 di rumah hingga luluh lantah.
www.ayahkita.blogspot.com
=========================================
Di sarikan dari kisah masa kanak2 para jenius dunia dan biografi orang2 sukses mulai dari Da Vinci, Wilbur Brother, Edison, hingga Einstein dll.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment