Sahabatku,
Isu apapun yg sedang berkembang dan pola komunikasi yang terjadi di fb ini sebenarnya adalah cermin dari Indonesia dalam bentuk besar.
Secara pribadi sy sedang belajar dan terus mempelajari Indonesia yang besar ini dari Indonesia kecil yang ada di face book ini.
Sesungguhnya kita semua sedang belajar menjadi orang tua yang lebih baik, jadi wajar jika ada pola komunikasi yang kurang santun dan arif terjadi di antara kita.
Semua terjadi bukan salah kita semata, tapi karena secara sistemik dan tradisi dulu saat kita kecil ternyata menjadi anak yang baik dan santun tidaklah membuat para orang tua atau guru kita bangga, dulu mungkin yang lebih membuat para orang tua dan guru senang dan bangga adalah jika anak kita dapat rangking atau menjadi juara ketimbang jadi anak baik dan santun.
Mari kita ambil ini sebagai pelajaran agar kita bisa terus belajar menjadi orang tua yang baik dan bisa di contoh oleh anak-anak kita.
Mari kita tetap belajar menjadi santun karena jika kita perhatikan baik-baik ternyata hukum alam atau hukum tarik menarik itu ada benarnya, coba deh kita perhatikan baik-baik, ternyata jika kita berkometar sinis maka akan menarik komentar sinis lainnya untuk berdatangan, tapi jika kita berkomentar santun maka akan banyak like dan komentar santun lainnya yang datang.
Mari jangan pernah ada kata berhenti belajar menjadi lebih baik, karena menjadi lebih baik tidak ada batas akhirnya.
Betapa baiknyapun niat kita pasti ada saja satu atau dua orang yang berbeda pandangan dengan kita. itulah sunnatullah yang akan kita selalu hadapi dimanapun kita berada. Kita tidak bisa mengelak, tapi kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran darinya.
Fb ini telah memberikan pelajaran sangat berharga sekali bagi saya secara pribadi agar bisa menapaki kehidupan ini lebih baik juga agar bisa membuat sistem sekolah masa depan yang bisa menelurkan siswa-siswi yang lebih bangga menjadi anak baik dan santun seperti di Jepang dan beberapa negara lainnya.
Itulah mengapa Rasul kita selalu mengajak kita untuk belajar terus dan terus belajar mulai dari buaian hingga liang lahat, dan menjadi orang yang lebih baik dari hari kemarin... dan kitab suci kita pun selalu mengajak kita untuk "melihat dan memperhatikan" alam dan lingkungan hidup kita untuk di jadikan pelajaran.
Sahabatku,
Indonesia tidak akan berubah jika kita hanya berharap orang lainlah yang harus terlebih dahulu berubah, Hanya dengan memulai dari diri kita dan keluarga kita sendirilah kita bisa membuat Indonesia menjadi lebih baik di masa mendatang.
Bahkan Tuhan sekalipun tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau bangsa jika kaum atau bangsa itu sendiri tak mau berusaha untuk berubah.
Selamat beristirahat...
Salam syukur penuh berkah
ayah edy
setuju ayah!
ReplyDelete