π
Isinya obrolan dan sedikit wawancara saya dan anak-anak...
Ada satu yang menarik, anak saya Dimas di wawancara, ada satu pertanyaan yang menggelitik, Dimas ditanya apakah suka berantem sama ayah.... kalo berantem biasanya masalah apa...?
Dimas anak saya diam, mikir dan tidak menjawab, kelihatannya dia agak bingung...?
Ditanya berulang-ulang dengan pertanyaan yang sama Dimas tetap saja diam dan makin kebingungan....
π
Rupanya mungkin si Mba pikir Dimas takut bicara karena ada saya dan takut dimarahi kalu bilang pernah berantem dengan ayahnya, karena ini didepan kamera dan akan disiarkan di media
π
Lalu kami jelaskan bahwa kami tidak pernah berantem sama anak, bahkan Dimas dengan kakaknya saja dia hampir sama sekali tidak pernah berantem.. mereka akur setiap hari.
Jadi jika Dimas ditanya berantem dia gak tahu harus jawab apa, mungkin karena ia memang belum pernah berantem dgn ayahnya, kami alhamdullilah rukun dan akur-akur saja. Kalau ada masalah ya kita bicara dan dialog gak pernah sampai berantem/bertengkar....
π
Ah... rupanya si mba penanya agak kurang familiar dan belum terbiasa dengan konsep keluarga yang tidak lagi ada "berantem atau pertengkaran" antara orang tua dan anak atau antara anak dengan anak (adik kakak).
ππ
Setelah usai acara liputan tsb, saya dengan Istri saya senyum-senyum sendiri, mengetahui bahwa ada orang yang merasa aneh dan gak percaya, jika di rumah kami tidak lagi ada pertengkaran antara orang tua dan anak.
ππ
Semoga kami bisa tetap istiqomah mewarikskan pola didik yang damai dan berdialog dalam keluarga kami, agar kelak ketika anak-anak kami jadi orang tua mereka juga bisa melakukan hal yang sama di keluarganya.
Salam syukur penuh berkah.
ayah Edy
No comments:
Post a Comment