Sampai sekarang saya masih ingat kejadian ini
Sampai sekarang, bahkan wajah anak ini pun masih melekat diingatan saya...
Mari kita didik anak kita dengan penuh kasih sayang, karena mendisiplinkan anak TIDAK identik dengan kekerasan.
πΉπΉπΉπΉπΉπΉπΉ
Disekolah kami juga pernah ada seorang anak yg dididik ayahnya dgn penuh kekerasan, Al namanya.
Selama beberapa minggu pertama jika Al marah, sering mengambil pisau mengancam para guru kami, atau mengancam ingin bunuh diri
Bahkan pernah Al memanjat atap sekolah dan mengancam hendak lompat bunuh diri
πΉπΉπΉπΉπΉπΉπΉ
Lalu kami panggil ayahnya kesekolah, kami ajak berdialog untuk berhenti mendidik anaknya dgn kekerasan.
Namun ayah nya malah berkeras dgn pendiriannya.
"Dulu orang tua saya sangat keras pada saya, dan buktinya sekarang saya bisa jadi Dosen". Katanya.
Dan akhirnya kami meminta untuk Al bisa kami didik disekolah, tanpa melibatkan orang tuanya sama sekali.
πππππ
Dan Orang tuanya mengijinkankan.
Lalu Al kami terapi dgn Terapi kasih sayang...
Dan setelah beberapa bulan Al menjadi anak yg baik, penyayang dan disiplin, tanpa harus dikerasi.
Pengalaman kami bersama Al menguatkan kami, sekaligus kami berhasil menciptakan Teknik Terapi Kasih Sayang untuk setiap anak dengan perilaku bermasalah yg baru masuk sekolah kami.
Dan Al sekarang malah diadopsi oleh salah satu guru kami, karena orang tuanya tidak ada lagi kabar beritanya. (Orang tua Al tinggal di luar pulau dan tidak bisa lagi dihubungi), lagi pula Al sudah tidak mau lagi dikembalikan pada bapaknya.
Bagi kami tidak penting orang tuanya seperti apa, jauh lebih penting menyelamatkan anaknya.
Karena ia kelak akan menjadi orang tua dan salah satu generasi penerus bangsa
Jangan sampai ia menjadi orang tua yang penuh kekerasan lagi pada anaknya.
πππππ
Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua para orang tua.
Mohon doanya agar kami dan para guru semua diberikan kekuatan sebagai pendidik.
By ayah edy
Guru Parenting Indonesia
No comments:
Post a Comment