Salah seorang anggota komunitas kita yg kebetulan bertetangga rumah dengan kami pernah mengalami hal yg membuat semua orang tua bingung, karena anaknya mogok sekolah saat SMP dan sering bertengkar dengan orang tuanya.
Kami coba membantu dengan mengarahkan dia tidak untuk sekolah lagi di sekolah formal melainkan untuk Ikut Home Schooling.
Awalnya orang tuanya agak amat sangat ragu.... takut anaknya tidak bisa bersosialisasilah.... takut mahal.... takut....anaknya tambah malas belajar dst....
Langkah awal yg kami minta pada ortunya adalah bukan meminta si anak belajar apapun melainkan hanya untuk membuat daftar AKTIVITAS APA YG DI SUKAINYA DAN AKTIVITAS APA YG DI BENCINYA.
Langkah berikutnya kami meminta untuk meninggalkan aktivitas yg tidak di sukai dan hanya fokus pada apa yg dia sukai saja.
Akhirnya mengerucut aktivitasnya menjadi 2 hal :
1. Bermain Band karena ingin jadi musisi (mungkin terpengaruh pegaulan)
2. Menyelam Bawah laut (Diving)
Sejak saat itu setiap hari ia hanya menekuni 2 aktivitas tsb sebagai menu utamanya, sambil ber home schooling.
Sampai akhirnya ternyata dari kedua aktivitas itu yg paling unggul dan sangat di sukai justru yg Menyelam.
Sejak saat itu kami meminta ia untuk mencari Profesi apa saja yg berhubungan dengan Menyelam dan di mana sekolah terbaiknya di dunia.
Bukan main semangatnya anak ini, hingga akhirnya ia berhasil menemukan profesinya, jurusan bidang dan sekolahnya.
Nama profesinya Marine Biologist
Sekolah terbaik di dunia ada di Denmark dan Tohuku Jepang.
Di Indonesia baru ada di UGM.
Langkah selanjutnya setelah dia menemukan impiannya, saya meminta dia untuk mencari Syarat2 yg di ujikan untuk mendapat bea siswa.
Kembali lagi si anak menemukannya via internet dan memutuskan hanya untuk bersekolah di Tohuku Jepang dengan syarat ujinya adalah 1. Bahasa Jepang, 2 Menyelam 3. Fisika dan Kimia plus dia menambahkan sendiri yakni Bahasa Inggris.
Sejak saat itu menu utamanya menyelam bertambah mejadi Menyelam, Kursus Bahasa jepang, Fisika Kimia dan kursus Bhs Inggris.
Akhirnya dari seorang anak yg mogok sekolah, benci belajar dan selalu bertengkar berubah total menjadi anak yg Belajarnya hingga larut malam dan menjadi bersahabat dan kompak dengan kedua orang tuanya.
Anak ini berhasil menyelesaikan masa Pendidikan SMAnya hanya dalam waktu 2 tahun saja (sebenarnya 1 tahun saja sudah selesai katanya, hanya oleh Diknas harus 2 tahun dulu baru oleh ikut UAN), lulus UAN dan sekarang sedang menembus ujian untuk ke Tohuku Jepang.
Anak yg tadinya di khawatirkan bakal bermasalah dengan sosialisasi karena ikut program Home Schooling ternyata kata orang tuanya malah sangat pandai bersosialisasi bahkan diantara teman2nya adalah 2 orang profesor dari Jepang Kyoto dan Tohuku.
Suatu saat nanti sebelum berangkat ke Jepang keluarganya berjanji untuk menjadi tamu Talkshow kami di Smart fm untuk berbagi pengalaman berharga pada keluarga Indonesia lainnya.
Sekarang orang tuanya dengan amat sangat PD mengeluarkan 2 anaknya dari sekolah formal hingga ketiga anaknya mengikuti program Home Schooling seperti Kakaknya. Karena selain anaknya sedang menuju cita2 suksesnya, anaknyapun kini menjadi jauh lebih harmonis dengan orang tua.
Tunggu tanggal mainnya untuk bisa berdialog langsung dengan beliau di Smart FM.
Mari kita doakan semoga semuanya berjalan lancar sesuai harapan.
Sekolah mestinya jauh lebih baik dari Home Schooling karena Sekolah adalah lembaga khusus yg di beri kepercayaan oleh Undang-Undang untuk menciptakan Generasi Unggul di Intelek tual dan Akhlak.
Namun jika sekolah tidak bisa melakukannya, maka mau berharap pada siapa lagi....?
Fenomena yg kita alami saat ini dulu pernah juga di alami oleh Inggris dan negera2 Eropa lainnya sehingga akhirnya banyak orang tua yg peduli anaknya memilih Home Schooling sebagai jalan keluar.
Let's Make Indonesian Strong from Home !!!!!
siiip ;)
ReplyDeleteBagaimana caranya home schooling?bukankah harus dengan orangtua belajar dirumah juga?
ReplyDeleteSoalnya anak saya SMP MGK sejolah juga karena katanya banyak tugas di sekolahnya dan karena candu game..kami tinggal di kabupaten yg jarang sekali ada home schooling
ReplyDelete