Proses HS yang dilakukan orang tua di pedesaan
Ada yang berkomentar jika saya mengajak HomeSchooling itu dianggap sedang jualan Home schooling...?
Saya ingin tertawa....., bagaimana Homeschooling bisa di Jual...?
Lha wong Homeschooling itu cuma untuk anak saya sendiri, dirumah kita sendiri, orang tua sebagai gurunya, anak sebagai muridnya, alam semesta sebagai kelasnya, peristiwa kejadian sehari-hari sebagai mata pelajarannya, dan setiap orang yang kita jumpai adalah gurunya. Dan anak para tetangga sebagai teman main dan bergaulnya.
"Tapikan biayanya kan mahal dan cuma untuk orang beduit..? "
Nah ini lagi, belum cari tahu infonya secara lengkap dan kaffah sudah berkesimpulan.
Apanya yang mahal...?
Pengalam kami 8 tahun dengan HS itu justru bisa di buat amat sangat murah dan terjangkau, karena aktivitas pembelajarannya bisa disatukan dengan aktivitas keseharian kita, semisal belajar matematika kita ajak dia kepasar untuk menghitung mulai dari mencari barang, menemukan harga terbaik, menawar, membayar hingga menghitung kembalian.
Satu-satunya biaya yang kita keluarkan khusus adalah untuk ikut ujian penyetaraan pada tahun ke-6, melalui PKBM dan ikut pembimbingan belajar, itupun hanya berkisar antara 900 ribu- 1 jt saja, tergantung masing-masing PKBM.
Kecuali kalau HS yang kita maksud adalah dengan mengikutkan anak kita ke sebuah LEMBAGA HOMESCHOOLING seperti Bimbel dan kita tidak mau menjadi gurunya alias terima beres ! Ya tentu saja harus bayar namanya saja menggunakan tenaga orang lain. Dan biasanya itu dilakukan oleh para Artis yang kedua orang tuanya terlalu sibuk untuk melakukannya sendiri.
Tapi tentu saja sah-sah saja bagi orang yang cukup punya banyak uang untuk mencari metode pendidikan yang tepat bagi anaknya, dengan pendekatan berbasis HomeSchooling Terlembaga. Meskipun ini sesungguhnya bukan tujuan awal dari HS.
Sama juga seperti urus rumah kita, kalau kita mau lakukan sendiri gratis, tapi kalau kita pakai ART ya mesti keluar biaya. Jadi kalau mau murah ya kita lakukan sendiri. Aneh rasanya jika kita tidak limpahkan pada orang lain dan kita teriak mahal dan harus keluar biaya...?
Trus ada lagi yang orang yang sekedar membaca sekilas dan berkomentar begini:
"Aneh dia sendiri katanya punya sekolah tapi kok anaknya di Homeschoolingkan, apa dia sudah gak yakin sama sekolahnya sendiri..?"
Nah ini lagi, banyak orang yang lebih sekedar mamipr lalu komentar ketimbang berpikir dan mencari info dulu....
Padahal kami sudah sering sekali jelaskan berulang-ulang bahwa;
Jadi orang tua jangan berfokus untuk mengeluh, tapi berfokuslah untuk mencari solusi.
Jika ada sekolah yang bagus temukanlah sekolah yang bagus dan ramah anak. Tapi jika tidak maka pilihlah homeschooling.
Nah saya adalah orang yang tidak hanya sekedar bicara dan berteori kemudian menyarankan orang untuk Homeschooling tanpa mencobanya terlebih dahulu.
Jadi saya lakukan keduanya; Membuat sekolah yang ramah anak dan otak anak, sekaligus juga menghomeschoolingkan anak kami.
Jadi ada 2 pilihan yang sudah saya praktekan sendiri, sekolah sudah 14 tahun dan HS sudah 8 tahun. Dan semoga ini juga bisa menjadi cara dan rujukan bagi orang tua untuk mencari jalan keluar bagi anaknya yang mogok bersekolah atau belum menemukan sekolah yang ramah anak dan otak anak.
Kenapa HS saya tawarkan sebagai alternatif...?
Karena saya tidak bisa buat sekolah itu cepat menjadi banyak dan tersebar diseluruh daerah, karena perlu berbagai hal terutama biaya investasi yang tinggi dan keihlasan investornya agar sekolah yang saya bina bisa terjangkau oleh masyarakat sekitarnya.
Dan orang-orang yang dermawan ini sangatlah langka, dalam 14 tahun saya baru bertemu dengan satu orang saja, yang mau menginvestasikan uangnya tanpa tanya2 kapan balik modal.
Jadi saya tawarkanlah jalan keluarnya, dengan metode homeschooling.
Karena bagi saya hidup ini selalu ada solusi, kecuali bagi kita yang tidak mau berusaha.
Ada pepatah mengatakan jika ada niat maka ada 1001 solusi, tapi jika tidak ada niat ada 1001 alasan.
Semoga bisa lebih menjelaskan;
Bagi yang berminat belajar HS versi kelompok kami; berikut kira-kira Kurikulum yang kami terapkan:
http://ayahkita.blogspot.co.id/2011/10/konsep-home-schooling-cinta-anak-by.html
Dan berikut adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan orang seputar HS
http://ayahkita.blogspot.co.id/2014/08/pertanyaan2-yang-paling-sering.html
Dan bagi yg berminat dgn sekolah kami silahkan dtg ke Bali
Nia Direktur Koreografi di Los Angles AS
Pelajar Homeschooling dari Indonesia
Andari Pelajar HS Indonesia (tetangga rumah)
Mendapat Beasiswa di Osaka Jepang
No comments:
Post a Comment