Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Tuesday, October 17, 2017
KISAH PETER DANIELS DARI AUSTRALIA
SEBUAH KISAH "Nyata", KISAH SEJARAH DARI SEORANG ANAK YANG DINYATAKAN BERMASALAH DI SEKOLAHNYA
Miss Phillips, You were Wrong...!
** Bu Phillips, Anda Salah...!
Tulisan di atas adalah judul sebuah buku “best seller” di Australia yang ditulis oleh Peter Daniels.
Buku ini menceritakan kisah perjalanan sukses seorang anak yang saat bersekolah dianggap oleh gurunya sebagai anak yang gagal, namun ternyata ia berhasil membuktikan bahwa Peter adalah orang yang sangat sukses di bidang bisnis. Usahanya merambah ke hampir seluruh dunia, memiliki rekan-rekan mulai dari multi jutawan, bangsawan, kepala negara sampai agamawan.
Peter terkenal sebagai seorang sangat sukses, kaya raya sekaligus penyantun. Ia sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial juga keagamaan untuk membantu sesamanya
Para orang tua dan guru yang saya cintai..,Siapa yang sangka bahwa Peter akan menjadi sesukses ini...? Padahal menurut kisahnya dulu saat masih bersekolah ia dianggap sebagai anak yang bermasalah dan gagal.
Peter dialahirkan di Australia, orang tuanya adalah generasi ketiga yang hidup dari tunjangan karena miskin. Peter bersekolah di Sekolah Dasar Adelaide. Ia sering mengalami masalah dalam belajar; ia kesulitan memahami serta menggabungkan kata-kata; ia juga kurang suka menulis.
Peter kecil lebih gemar kegiatan bebas diluar kelas, mencari tahu hal-hal baru dan kerap kali kurang menuruti perintah gurunya yang selalu memberinya tugas-tugas tertulis atau duduk diam dikursinya.
Gelar yang telah diberikan kepadanyapun cukup beragam mulai dari Diseleksia, Anak nakal, anak pemalas sampai Attention Deficit Disorder (ADD).Miss Phillips adalah guru yang paling dikenangnya.
Diantara semua guru Miss Phillipslah yang paling sering menghukum Peter untuk berdiri didepan kelas, dimana Miss Phillips sering berucap;
"Anak-anak..., ini adalah contoh anak nakal.., jika kalian nakal maka ibu akan menghukum kalian seperti ini!"
Ada satu ucapan yang begitu menancap di lubuk hati Peter yang paling dalam, sehingga ia tidak akan pernah bisa melupakannya meskipun sudah lebih dari dua puluh tahun tidak bersama gurunya lagi.
Apa katanya;Saya ingat betul, dulu setiap kali menghukum Miss Phillips selalu mangatakan pada saya;
"Peter kamu anak nakal, kamu tidak pernah mau nurut sama perintah ibu..., lihat saja nanti.... kamu tidak akan pernah menjadi apa-apa..!"
Miss Phillips you were wrong...!I (Bu Phillip Anda ternyata SALAH !) tulah judul buku yang begitu menyentuh dan penuh emosional yang ditulis oleh Peter Daniels sang multi jutawan terkenal di negeri kanguru, Australia.
Sebuah buku yang didedikan khusus untuk guru yang dulu pernah merendahkannya sedemikian rupa. Juga pada murid-murid lain yang pernah mengalami nasib yang sama.
Para orang tua dan guru yang saya cintai.....Saya tidak tahu apakah fenomena ini juga terjadi di negeri kita..?
Tapi anehnya mengapa anak-anak yang memiliki gejala seperti ini dan sering kali dianggap bermasalah, justru kebanyakan lebih berhasil dalam kehidupan...? sebut saja Thomas Alva Edison, John Lennon serta Peter Daniels sendiri.
====================================
Jika ingin tahu penjelasan lebih lengkap baca Info tambahan dibawah ini:
Para pakar ilmu Holistic Learning; mencoba untuk menjelaskan fenomena ini pada kita;Begini katanya;Anak-anak ini sesungguhnya adalah anak yang sangat kreatif dan eksploratif, cara berpikirnya banyak didominasi oleh otak kanan dan indra dominannya pada umumnya adalah visual (mata). Sementara sistem pendidikan kita pada umumnya lebih mengarah pada pola berpikir logis dengan cara berpikir yang didominasi oleh otak kiri dan menggunakan indra dominan Auditori (telinga).
Itu artinya anak yang berotak kanan harus hidup didunia yang berotak kiri.Anak-anak yang seperti ini menggunakan cara dan jalan yang berbeda dalam menerima dan memproses informasi dan umumnya sangat bertentangan dengan cara guru-guru mengajar disekolah.
Para orang tua dan guru yang saya cintai......Hal yang tak kalah aneh adalah...mengapa anak-anak yang seperti ini ternyata justru lebih banyak sukses di kehidupan..?
Para pakar Ilmu Holistic Learning kembali menjelaskan;Sesungguhnya kehidupan nyata lebih menuntut proses kreatif ketimbang proses logis. Sehingga untuk bisa sukses dalam kehidupan, anak-anak lebih banyak dituntut untuk mampu berpikir kreatif ketimbang berpikir logis.
Bukti-bukti banyak ditemukan dari perjalanan orang-orang sukses, Mereka adalah orang-orang yang sangat kreatif dalam mensiasati proses kehidupan dalam mencapai suksesnya.Pandangan ini sejalan dengan ajaran Sang Jenius Legendaris sepanjang jaman, Leonardo Da Vinci.
Vasari adalah penulis biografi dari Leonardo Da Vinci; mengatakan bahwa Leonardo Mengajarkan pada kita bahwa jika anda ingin menghasilkan karya-karya yang spektakuler....maka proses berpikir harus dimulai dari proses kreatif baru dilanjutkan pada prosese logis.
Ajaran ini dikenal dalam bahasa Aslinya Arte & Scienca. Arte & Scienca merupakan prinsip ke tiga dari ajaran Leonardo Da Vinci untuk mencetak anak menjadi seorang maestro.
Bukan main..... ya ayah bunda,
Ternyata anak-anak yang sering dinyatakan bermasalah ini justru sudah memiliki insting belajar alami seperti yang diajarkan oleh Leonardo Da Vinci
========================================
Wahai para guru dan orang tua..... Akankah kita masih berani untuk menghakimi anak-anak yang seperti ini sebagai anak yang bermasalah dan gagal...?
Selamat beraktivitas !
Salam syukur penuh berkah,
-ayah edy-
www.ayahkita.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment