Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Friday, February 9, 2018
ANAK INDONESIA TIDAK CERDAS ?
BENARKAH OTAK ANAK-ANAK INDONESIA TIDAK SECERDAS BANGSA KULIT PUTIH ?
Sebuah obrolan kecil yang menarik;
Obrolan ini berawal saat kami memposting tentang sistem pendidikan usia dini di Swedia lengkapnya bisa di baca melalui link berikut ini:
http://edukasi.kompas.com/read/2014/01/13/2239029/Yuk.Intip.Cara.Swedia.Didik.Anak-anak
Lalu ada komentar yang cukup menarik untuk di ulas; berikut komentarnya:
D N • 3 mutual friends
Ayah Edy, saya sgt setuju agar kita mengedepankan pendidikan karakter sbg modal kehidupan anak2. Tp menyamaratakan seluruh anak mnrt saya jg kurang tepat.
Tanpa bermaksud rasis, setau saya org2 kaukasian (kulit putih) memang lebih cerdas & mudah memahami ilmu (ditambah dg metode pengajaran yg jg menyenangkan). Mungkin akan lebih tepat jika kita menggunakan pendekatan yg lebih "asia" dg ciri khasnya sendiri, jadi kita tdk terlalu jauh membayangkannya.
Utk kejujuran, saya sgt mendukung sekolah2 yg tdk menerapkan ranking shg anak2 tdk menghalalkan segala cara hanya utk dpt ranking bagus. & anak2 tetap harus diingatkan bhw menjadi manusia yg baik adl yg utama & kejujuran adl mata uang yg berlaku di seluruh dunia.
Salam utk anak2 Ind:)
11 hours ago • Like • 13
---------------------------------------------------------------
Dan inilah tanggapan kami untuk komentar tersebut di atas.
ayah edy parenting:
Mohon maaf bu DN yg baik, sy percaya bahwa Tuhan tidak pilih kasih dalam menciptakan manusia apakah ia kulit putih, kulit kuning, atau kulit coklat. Kepandaian tidak di letakkan Tuhan pada kulitnya tapi pada otaknya.
Dan menurut hasil riset, setiap anak yang dilahirkan apakah ia kulit putih, kuning atau coklat di bekali kira2 200 milyar sel otak yang siap di kembangkan menjadi anak-anak yang jenius di bidangnya masing2.
Jadi modal dasar setiap anak diberikan sama oleh Tuhan pada otak setiap anak yang dilahirkan, sisanya tergantung pada metodologi pengembangan otak masing2 anaklah yang membedakan nasib anak tsb dan nasib sebuah bangsa, dan bukan karena warna kulitnya.
Saya Ingat bagaimana Jepang merestorasi sistem pendidikannya; yang di pelopori oleh Sosaku Kobayashi San, dengan membuat sistem sekolah yang persis di gambarkan dalam artikel di atas. Sama persis dengan Swedia zaman sekarang.
Jika ibu baca buku Toto chan yang di tulis oleh Tetsuko Kuronayagi, alumnus murid dari sekolah tersebut yang sekarang menjadi DUTA KEMANUSIAAN PBB. Di situ di gambarkan, di bawah metode yang tepat yang di kembangkan oleh Sosaku Kobayashi, membuat seluruh murid di sekolah tersebut tidak ada yang menjadi anak gagal, dan bahkan jika ada anak yang ABK pun berhasil mencapai posisi terbaik di kehidupan.
Lalu pemerintah Jepang belajar dan mengadopsi metodologi ini kedalam sistem pendidikannya secara Nasional, dan lihatlah hasilnya seperti apa Jepang saat ini. Padahal Jepang berkulit Kuning dan bukan kulit putih lho..
11 tahun yang lalu kami menerapkan Metode Kobayashi ini di sekolah yang kami dirikan, dan hasilnya sungguh luar biasa, bahkan anak yang mengalami HIDROSEFALUS dengan kemampuan otak hanya 10% (hasil scan otak oleh salah satu professor terkenal di Jakarta) ternyata hanya dalam 2 tahun bersekolah di tempat kami ia dapat kembali normal 100% dan berdasarkan kesaksian orang tuanya di Sindo TV mengatakan anak saya sekarang menjadi sangat cerdas bahkan lebih dari 100% (Kami menyebutnya keajaiban metode pendidikan)
7 Tahun yang lalu kami membuka bimbingan personal terhadap anak2 Indonesia yang sering di anggap bermasalah di sekolah, (anak-anak kulit coklat dan kulit kuning).
Dan hasilnya dengan metode bimbingan yang tepat mereka sekarang sudah menjadi Director of Choreography di Los Angles, Ada lagi Ella sekarang berkarya di London, ada yang sekolah di Seatle untuk belajar tentang pesawat Boing, ada yang sekolah di Harvard, ada yang mendapat beasiswa di Queensland University, ada yang di Versace school, ada Ctk, yang menjadi Seniman Anima Manga di Jepang, dan masih banyak lainnya, saya lupa saking banyaknya.
Sungguh sebuah kekeliruan besar jika kita mengukur kecerdasan dan keberhasilan anak dari jenis kulitnya, menurut pengalaman Saya selama 11 tahun ditambah Sosaku Kobayashi dan Prof. Makoto Sichida (Pendiri Righ Brain School di Jepang) ternyata kecerdasan dan keberhasilan seorang anak itu di tentukan oleh metode yang tepat sistem pendidikan sekolah dalam mengelola otak anak.
Jika ibu tidak percaya silahkan coba lakukan pendekatan terbalik, kirimlah 100 anak kulit putih di didik di Indonesia dengan sistem pendidikan Indonesia, lihat saja hasilnya seperti apa.?
Itulah mengapa orang2 kulit putih yang berdomisili di Indonesia, Mendirikan Jakarta International School karena mereka tidak ingin anak-anak mereka dididik dengan cara dan metologi yang salah.
Sebagai info saat ini saya sedang membimbing anak berinitial VL, atas rekomendasi kami, anak ini di pindahkan dari sekolah dengan sistem Indonesia, ke Sekolah yang metodenya tepat, dan bukan main hasilnya, usianya baru 15 tahun tapi sekrang sedang membuat perusahaan desain bersama kedua orang tuanya di bawah bimbingan kami, dan hasilkaryanya mendapat respon apresiasi dari para Direktur Desain dari Amerika, Itali hingga Rusia.
Sekarang anak ini di pindahkan ke JIS, agar mendapat sistem pendidikan yang tepat, dan baru beberapa bulan di JIS ia mendapat penghargaan Desain terbaik di seluruh sekolah (bersaing dengan anak2 Kulit putih) Wow ! sy kagum dan terharu ketika mendapat kabar ini dari ayahnya.
Dan di akhir sesi bimbingan saya selalu berpesan bahwa pondasi dari semua kesuksesan adalah Karakter atau Ahlak yang mulia. Tanpa Karakter atau Ahlak yang mulia semua kesuksesan hanyalah beralangsung sementara dan tidak ada artinya. Dan ini menjadi point penting yang saya tekankan pada anak dan kedua orang tuanya.
Nah masihkah Ibu meragukan kehebatan otak anak-anak Indonesia. ???
Saya sama sekali tidak meragukan otak anak2 Indonesia !!!
"Anak2 Indonesia memiliki otak yang luar biasa yg tidak kalah dengan otak anak2 kulit putih, hanya saja salah kelola. !!"
Itulah kalimat yang pernah saya ucapkan pada anak bimbingan kami yang sekarang menjadi Director di Los Angles dalam usianya yang baru 19 tahun.
Dan anak ini telah membuktikannya pada saya dan keluarganya juga pada Bangsa Indonesia bahwa anak Indonesia juga bisa sejajar dengan bangsa2 di dunia!!!
Inilah foto anak tersebut ketika berusia kira2 15 tahun, olah mamanya diminta berfoto bersama saya dalam salah satu sesi bimbingan.
2 hours ago • Edited • Like • 7
Penutup:
Semoga setelah ini kita tidak lagi mengganggap bahwa yang kurang sempurna adalah kecerdasan anak-anak kita, melainkan sistem kelolanyalah yang jauh dari sempurna.
Karena Anak-anak kita adalah di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Sempurna dengan segala kesempurnaan yang di berikan pada setiap anak secara berbeda-beda.
Mampukah kita mengelola Ciptaan Tuhan Yang Maha Sempurna ini dengan sebaik-baiknya ?
itulah sesungguhnya masalah yang kita miliki dan sedang kita hadapi di negeri kita saat ini.
Selamat Berakhir Pekan Bersama Keluarga
www.ayahedy.tk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment