Renungan Jiwa terbaik
Seorang yang merasa hidupnya telah berlumuran dosa merasa frustasi karena setiap orang yang didatanginya untuk bertanya selalu saja mengatakan bahwa ia pasti akan masuk neraka dan mendapatkan siksa yang pedih dari Tuhan.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke puncak gunung yang sepi untuk bersujud langsung dan menanyakan pada Tuhan yang ia percayainya, apakah benar tidak ada maaf dan pengampunan bagi dirinya.
Saking lelahnya iapun akhirnya tertidur lelap, dan dalam tidurnya ia bermimpi bertemu dengan orang tua bijak, lalu iapun segera bertanya seperti ini;
"Wahai orang tua bijak, untuk dosa yang pernah kulakukan, apakah benar Tuhan akan mengganjarnya dengan hukuman abadi di neraka?"
Dengan wajah penuh cinta kasih dan senyum kedamaian orang tua bijak tersebut berkata;
"Anakku, rasa pedas itu akan tetap kau rasakan jika kau terlanjur memakan cabai. Rasa itu akan berlangsung lama sesuai banyaknya cabai yang kau kunyah. Namun jika setelah itu kau berganti mengunyah gula, maka rasa manis gula itu akan menutupinya."
"Begitu pun dosa pernah kau perbuat akan memberimu rasa tersiksa batin yang kau sebut seperti di neraka. Lamanya tergantung banyak tidaknya rasa penyesalan yang muncul untuk setiap kekeliruan yang pernah kau lakukan di kehidupanmu. Jika kau segera menggantinya dan memperbanyak dengan perilaku cinta kasih, maka rasa penyesalan itu akan cepat berlalu, tergantikan oleh rasa kepuasan dan kebahagiaan."
Di angkat dari Tulisan Dr. Mustika Wayan
Penulis buku Berguru Pada Langit dan Bumi
No comments:
Post a Comment