Seorang guru bijak pernah memberi pesan, bahwa sesungguhnya kehidupan ini hanyalah berisikan pelajaran yang harus di cerna oleh pikirin sehat kita dan bukan dengan ego dan kepentingan kita.
Barang siapa yang tak mampu mengambil pelajaran dari kehidupan ini maka hidupnya akan selalu dipenuhi persoalan dan dirundung masalah.
Dan mengingat pesan bijak dari beliau, saya jadi sering merenungkan setiap kejadian dan mengambil hikmah pelajarannya. Agar bisa hidup lebih baik dan tidak selalu dirundung masalah.
Seperti misalnya, akhir-akhir ini di media sering kali kita semua melihat perdebatan demi perdebatan, lalu sy merenung dan dari renungan apa pelajaran dari orang-orang yang gemar berdebat ini?
Dan akhirnya saya bisa mengambil sebuah pelajaran berharga dari sebuah perdebatan.
Orang yang sedang berdebat sering kali mengaku dirinya sedang berdiskusi, padahal jelas sekali perbedaan dari keduanya, diskusi adalah untuk mencari sebuah solusi yang lebih baik dan membangun win-win solution, sementara berdebat adalah untuk tujuan saling menjatuhkan.
Dan Diskusi itu lebih mirip seperti orang yang sedang Belajar sementara berdebat itu lebih dekat pada BERTENGKAR.
Hikmah lain yang juga saya dapat adalah:
Orang yang sedang berdebat itu sesungguhnya bukan sedang memperjuangkan KEBENARAN, melainkan sedang memperjuangkan Ego dan kepentingan pribadinya.
Dengan berbagai argumen PEMBENARAN yang seolah-olah jika tidak dicerna oleh akal sehat mirip sebuah KEBENARAN.
Salah dan benar yang mereka perdebatkan sesungguhnya sangat tergantung dari kepentingan pribadi mereka masing-masing,
mirip seperti Penjual Es Buah dan Penjual Payung yang memperdebatkan soal HUJAN.
Jika kita ingin mendapatkan kebenaran bagaimana caranya?
Sesungguhnya kebenaran itu baru datang pada saat kita yang berdebat berhenti berdebat dan ganti untuk MERENUNG dan berani melepaskan semua kepentingan ego dan pribadinya,
mirip seperti Tukang Es yang akhirnya tersadarkan, "Ah dari pada ia terus berdebat dengan Penjual Payung lebih baik ia ganti berjualan Payung di musim hujan dan sebaliknya juga dengan Tukang payung yang ganti menjual Es dimusim panas."
Dan akhirnya mereka telepas dari masalah mereka masing-masing dan mendapatkan hasil yang lebih menguntungkan.
Masihkah kita ingin berdebat atau segera merenungkan setiap masalah utuk mendapatkan hikmah positifnya.
Suit memang untuk melakukannya, karena memang sejak kecil kita tidak pernah dilatih untuk merenung dan lebih banyak melihat orang tua kita saling berdebat setiap harinya.
Tapi saya yakin jika kita mau pasti bisa !
No comments:
Post a Comment