Bersabarlah untuk terus mau membaca artikel ini hingga akhir, sebagai latihan bersabar dalam mendidik anak-anak kita......
APAKAH ANAK KITA DIANGGAP SERING MEMBUAT MASALAH DISEKOLAHNYA ?
APAKAH ANAK KITA SULIT SEKALI MENGIKUTI PELAJARAN SEKOLAHNYA?
APAKAH ANAK KITA TIDAK SUKA MENULIS DAN LEBIH SUKA MENGAMBAR DI BUKU PELAJARANNYA ?
Jangan-jangan anak kita termasuk anak-anak yang dominan otak kanannya.
Coba cek ciri-ciri dibawah ini, seberapa cocok dengan anak kita..?
Ciri-ciri umum:
1. Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya
2. Sulit Membaca terutama membaca bersuara
3. Sulit mengeja suku kata
4. Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus terkadang lebih mudah soal cerita
5. Sering memandang ke atas dan terlihat seperti melamun
6. Kurang suka mencatat (karena proses mencatat menghambat proses visualisasi)
7. Sering membaca terbalik-balik
8. Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati
9. Bisa membaca dari belakang atau dengan urutan terbalik
10. Jika berbicara tidak runtut dan sistematis
11. Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat
12. Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan
13. Cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan
14. Kadang suka berkhayal dan menceritakan fantasinya
15. Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya
16. Konsentrasi tinggi dan lama pada hal-hal yang menarik minatnya.
17. Menulis terbalik dengan efek cermin (bisa terbaca dengan menggunakan cermin)
===========================================
BEBERAPA DIANTARA TOKOH-TOKOH OTAK KANAN
1. Leonardo Da Vinci
2. Thomas Alva Edison
3. Albert Einstein
4. Jenderal George Patton (ahli Stategi tempur )
5. Keanu Reeve (Aktor Laga The Matrix)
6. Amir Khan (Aktor & Sutradara film taare zameen par)
7. Pablo Picaso Pelukis terkenal dari Italia
8. Vincent Van Gogh Pelukis terkenal dari Belanda
9. Walt Disney
10. Affandi & Basuki Abdullah Maestro lukis Indonesia.
11. Dimas, anak ke-2 kami.
Dan banyak lagi yang lainnya......
===================
Cara Bekerja otak kanan:
1. Kreatif --> ingin mengetahui hal-hal baru dan menemukan cara-cara baru yang tidak konvensional, melihat alternatif solusi dari berbagai permasalahan.
2. Spasial Tiga Dimensi, mampu melihat dan membayangkan sesuatu secara tiga dimensi; bisa melihat dari kanan ke kiri, atas ke bawah dan sebaliknya. serta membolak balik huruf, angka dan gambar.
3. Memori Fotografi, mampu merekam informasi dalam bentuk gambar-gambar baik dalam bentuk diam atau seperti film yang bergerak. Memiliki papan layar di otaknya.
4. Art --> melihat sebuah pekerjaan sebagai proses seni yang mengandalkan rasa dan estetika yang sering kali tidak bisa dibatasi oleh waktu dan bekerja berdasarkan inspirasi dan mood.
5. Deduktif --> terlebih dahulu harus melihat gambaran besarnya atau hasil akhirnya baru bergerak menyusun langkah demi langkah dan tahapan prosesnya.
6. Random --> Menyusun dan mengolah informasi secara acak, sehingga penyampaian informasinyapun cenderung tidak sistematis.
7. Visual --> Bekerja dalam bentuk gambar; sering kali sulit menuangkan ide gambarnya tersebut kedalam kalimat atau kata-kata yang dipahami.
8. Global --> Lebih menyukai gambaran umum dan kurang menyukai hal-hal detail.
9. Konklusif --> Menarik kesimpulan umum dari kepingan-kepingan informasi.
10. Eksekusi 2 langkah --> Merekam informasi baru memaknainya.
11. Inspirational --> bekerja berdasarkan datangnya inspirasi bersifat dadakan dan tidak terencana.
=======================================
Perbandingan Cara Kerja Otak Kiri vs Otak Kanan:
a. Simbol vs Gambar
b. Runtut/Sekuen vs Acak/Random
c. Logika vs Kreatif/Seni
d. Detail ke Global vs Global ke detail.
e. Setahap demi setahap vs Langsung
f. Proses then memori vs memori then proses
g. Duplikasi vs imaginasi
h. Teratur vs acak dan melompat-lompat
i. Analisis mengurai vs Analisis Kesimpulan
j. Tenggat Waktu vs Bebas Waktu
k. Rencana vs Inspirasi
l. Objek Hitam Putih vs Objek yang berwarna warni
===========================================
2. Perbedaan Kombinasi Kontinum Otak dan Indera dominan
a. Otak Kiri Visual --> Cenderung Diam, Tegas, Berpikir Runtut, Logika bagus
b. Otak Kiri Auditori --> Cenderung Bicara, Suka berdebat, Logika bagus, cepat menghafal
c. Otak Kiri Kinestetik --> Cenderung diam, Lincah bergerak, Berpikir runtut, logika bagus
d. Otak Kanan Visual --> Suka menghayal, kuat mengingat, cenderung diam, sulit mengeja, suka menggambar, kurang suka mencatat.
e. Otak Kanan Auditori --> Suka bicara, Bicara acak, Bicara khayalan, suka berhandai-handai..., sulit mengeja tapi suka bicara,
f. Otak Kanan Kinestetik --> Cenderung diam, terus bergerak, bergerak tak beraturan, sering melakukan hal-hal yang penuh resiko, pandai membuat sesuatu karya tangannya
------------------------------------------------------------------------
Ditulis oleh Ayah Edy tahun 2004 berdasarkan literatur dan referensi sbb:
===========================================
1. Priscilla Vail, Smart Kids with the school problem.1980
2. John Philo Dixon, The Spatial Child, 1983, Peletakan dasar-dasar gaya belajar.
3. David Elkind The hurried child; growing up to fast too soon, 1989
4. Alvin Toffler; The Future Shock, New York, 1991
5. Thomas G West, In the mind’s eye, Visual Thinker, Gifted Child with Learning Difficulties, 1991
6. Howard Gardner, The Frame of Minds, 1993, Dasar-dasar Multiple Intelligence
7. Ronald Kotulak, Inside of The Brain ; Revolutionary Discoveries of How the mind works. 1994
8. Temple Grandin, Thinking in a pictures, 1996
9. Thomas Amstrong, The Myth of the ADD Child, 1997
10. Ronald D Davis, The Gift of Dyslexia, Why some of the smartest people can’t read, and how can they learn. 1997
11. Barbara Meister Vitale, Unicorns are Real, The Right Brain Approach Learning, 1997
12. Jeffrey Freed & Laurie Parsons, Right Brain Children in left Brain World. 2006
===========================
MARI KITA TEMUKAN POTENSI EMAS DALAM DIRI ANAK-ANAK KITA MELALUI PROGRAM OBSREVASI ANAK yanga akan kami selenggarakan di Liburan Desember mendatang di Singaraja, Bulelelng, Bali.
info lengkap: https://www.facebook.com/141694892568287/photos/a.144983902239386.35784.141694892568287/996768320394269/?type=3&theater
========================================
Membantu Anak Otak Kanan belajar:
1. Gunakan tempat yang tenang
2. Temukan minatnya dan mulai mengajari apapun melalui hal yang menarik minatnya. Jika ia suka mobil bicaralah mulai dari mobil dsbnya.
3. Jika ia ingin belajar sambil bergerak-gerak maka ijinkanlah ia malakukan itu
4. Jelasakan untuk apa kita harus mempelajari sesuatu agar dia bisa melihat gambaran besar dan tujuan akhirnya.
5. Gunakan alat peraga dan contoh-contoh ilustrasi untuk mengambarkan apa yang sedang anda jelaskan misalnya konsep tambah, kurang dan bagi.
6. Latihlah kecepatan untuk Visualisasi dan kemampuan merekam gambar .
a. Latihan tahap dasar visualisasi; misalnya membayangkan sebuah aktivitas yang dilakukan seperti; berangkat ke sekolah, mengerjakan sesuatu dirumah dsb, persis seperti proses hipnoteraphy. Bayangkan kamu sekarang malangkah menuju lemari es, bayangkan sekarang kamu buka, tolong ambilkan mama jeruk dan susu, kemudian tuangkan susunya kedalam gelas, bawa gelas berisi susu dan jeruk itu ke kamar mama. Jika anak anda sudah bisa mengulangi prosesnya secara runtut artinya dia sudah mulai terlatih kemampuan visualisasinya.
b. Latihan tahap lanjutan visualisasi mengingat gambar; Minta dia melihat gambar dan anda sebutkan namanya; minta ia memejamkan mata; tanya apakah gambar itu sudah muncul di bayangan pikirannya.
c. Latihan Lanjutan Visualisasi mengingat Angka dan urutannya, Latihan ini dimulai dengan mengingat angka 1 s/d 10 satu demi satu, perlihatkan gambar angka 1 s/d 10 satu persatu, kemudian setelah ia berhasil mengingatnya minta anak anda untuk mengurutkan dari depan kebelakang, setelah itu minta ia mengurutkannya dari 10 ke 1, jika berhasil maka dia sudah mulai terlatih untuk menggunakan kemampuan unggulnya.
d. Latihan Lanjutan Visualisasi mengingat Huruf dan urutannya, Latihan ini dimulai dengan pengenalan huruf satu demi satu; dengan metode mata terpejam, apabila ini sudah terekam maka mintalah anak anda untuk mengurutkan 10 huruf pertama dari depan dan dari belakang. Terus berlanjut.
7. Latihan membaca Dasar
Latihan Membanca dimulai dari latihan mengeja; mengeja adalah kemampuan dasar dalam membangun kepercayaan diri anak otak kanan.
a. Latihan Mengeja
i. Menggunakan suku kata berwarna warni. misalnya: pe sa wat contoh lainnya misalnya : KU TI LANG dan sebagainya, pada saat latihan mengeja warna maka tulislah huruf itu dengan ukuran yang lebih besar, kemudian perlihatkan pada anak anda lalu mintalah anak anda untuk memejamkan mata atau mengingat tiap suku kata beserta warnanya. Kita harus bersabar untuk melatih ingatan fotografis anak kita. untuk awal-awalnya anak kita perlu waktu kira-kira 20 detik untuk mengingat tiap suku kata. Namun makin lama makin cepat karena terbiasa.
Setelah anak mengingatnya maka mintalah ia untuk mengejanya secara lisan boleh sambil tetap menatap ke atas, karena menatap ke anda akan mengganggu proses pengambilan gambarnya. Terus dukung dan pujilah setiap usaha kerasnya.
Kalo sudah berhasil maka mintalah anak anda untuk mengeja terbalik misalnya Lang Ti Ku untuk Kutilang. Anda akan terkejut bahwa anak anda bisa mengeja terbalik sama cepatnya dengan mengeja normal.
Tambah tingkat kesulitan dengan mencari kata yang lebih panjang seperti ka ri ka tu ris atau gunakan beberapa kata sekaligus pe sa wat te le pon geng gam
Variasikan kegiatan dengan menghitung huruf misalnya ada berapa huruf “a” pada kata Pesawat Telepon Genggam. dan ada berapa huruf “e” nya.
Catatan penting; Katakan pada anak anda jangan berusaha mengeja; sebelum ia berhasil membayangkan kata-kata tersebut di dalam pikirannya.
Setelah betul-betul lancar barulah perlahan-lahan anda meminta anak anda mengeja dari buku dengan metode visualisasi dipercepat atau langsung.
ii. Permainan Mengeja – Mencari kata di kamus atau peta
Pilihlah satu kata untuk anak kita lalu minta ia untuk mengejanya maju mundur mis; Se la Tan menjadi Tan La Se selanjutnya mintalah ia untuk memilihkan kata buat kita dan kita mengejanya juga maju mundur, bila berhasil maka masing-masing pihak mendapat poin 1 dsb.
Bisa juga katanya di ambil dari kota yang ada di peta, jadi selain belajar kata anak juga belajar ilmu bumi.
iii. Permainan Mengeja – Tebak Kata
Ambilah sebuah kata dari kamus atau peta, kemudian mintalah anak anda untuk menebak; misalnya Inggris; jika ia menebak; apakah ada huruf “i” didalam kata tersebut; maka kita jawab ya ada satu di awal kata dan satu diurutan ke lima. Apakah ada huruf “g” nya. ya ada dua buah di tengah. “Nah anak kita cuma boleh bertanya 2 kali setelah itu dia harus menebak kata apa itu.
iv. Variasi lain Mengeja untuk anak yang cenderung Kinestetik
1. Penggunakan huruf dengan objek timbul; biarkan dia meraba dan mengeja apa yang dirabanya.
2. Tuliskan huruf di punggungnya suruhlah ia untuk menebak hurufnya.
3. Buatlah huruf-huruf dangan bantuan ranting, atau biji-bijian atau sejenisnya.
4. Mintalah anak anda mengetik di komputer lalu eja dengan benar jika berhasil maka kemudian print hasil ketikannya dan mintalah ia untuk menempelnya di dinding ruang tidurnya.
by Ayah Edy Wiyono
Pusat Solusi Parenting Indonesia
Praktisi Multiple Intelligence & Holistic Learning
www.ayahkita.blogspot.com