Dengan tenang perkutut itu bertengger di atas kawat berduri
tanpa takut terluka oleh duri tajam yang mengancam di pijakannya.
"Betapa tenangnya kau hinggap disana, wahai burung kahyangan. Tidakkah kau takut tertusuk oleh kawat ranjau itu?"
"Manusia, ketenangan selalu lebih mudah menyelamatkanmu dari bahaya yang lebih buruk. Begitu pun dalam perjalanan kehidupan yang penuh ancaman ranjau-ranjau negatif dari dalam dan dari luar diri ini, selama kau bisa memelihara ketenangan batin dan pikiranmu, kau akan bisa sampai dengan selamat di tujuan Jiwamu,
"Betapa tenangnya kau hinggap disana, wahai burung kahyangan. Tidakkah kau takut tertusuk oleh kawat ranjau itu?"
"Manusia, ketenangan selalu lebih mudah menyelamatkanmu dari bahaya yang lebih buruk. Begitu pun dalam perjalanan kehidupan yang penuh ancaman ranjau-ranjau negatif dari dalam dan dari luar diri ini, selama kau bisa memelihara ketenangan batin dan pikiranmu, kau akan bisa sampai dengan selamat di tujuan Jiwamu,
Manusia. Belajarlah untuk selalu tenang dalam segala hal,
kau akan mengerti kekuatan dari batin yang tenang itu."
by Dr. Mustika Wayan
(Foto by Tut
Bolank: Kuta Photographer Community)
No comments:
Post a Comment