Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Thursday, August 17, 2017
PARA ORANG TUA YANG SUKA ANAKNYA BERSAING
MENGAPA JUSTRU PARA ORANG TUA LEBIH SUKA ANAKNYA BERSAING DAN BERKOMPETISI ?
Mari baca tulisan ini baik-baik sampai akhir....
Sejak kecil hingga sekarang saya selalu mencari guru-guru agama yang bijaksana dan mendamaikan hati....
Dan alhamdullilah sekarang hidup saya jauh lebih damai, tenang dan tentaram.
Saya ingat dulu....
Guru agama saya pernah mengajarkan pada saya bahwa katanya
Sesungguhnya Allah itu bersama orang-orang yang bersabar....
Innallaha Ma'ashobirin إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
atau jika dibalik mungkin bisa dikatakan bahwa Ketika kita tidak sedang bersabar maka Allah tidak akan bersama kita. Lantas jika bukan Allah yang sedang bersama kita siapa lagi, kalau bukan Syaitan?
"Bisa bisa dipastikan bahwa jika Allah tidak sedang bersama kita maka Syaitanlah yang sedang bersama kita, baik syaitan dalam bentuk jin atau dalam bentuk manusia."
"Ciri dan perbedaan jika kita sedang bersama Allah maka hati ini menjadi tentram, damai, ikhlas dan bahagia. Namun sebaliknya ketika syaitanlah yang sedang bersama kita, maka hati kita rasanya panas selalu dan dipenuhi dengan amarah dan kebencian.pada orang lain
Apakah kita pernah merasakannya...?
coba deh di ingat-ingat atau berdiam sejenak dan rasakan seperti apa hati kita saat ini...?"
Begitulah tutur beliau.
Saya selalu ingat pesan beliau bahwa, ketika Allah tidak bersama dalam setiap langkah kita maka kita akan jauh dari kedamaian batin, kebahagiaan dan "kemenangan sejati" dalam hidup ini.
Menurut beliau lagi; "Kemenangan sejati berbeda dengan kemenangan semu."
"Kemengan semu biasanya bercirikan sebuah rasa puas telah bisa membalas atau mengalahkan orang lain yang tidak kita sukai, dengan dasar pemikiran MENANG VS KALAH" inilah sesungguhnya kepuasan ala syaitan."
"Sementara Kemenangan sejati adalah apa bila kita telah bisa membuat semua pihak merasa menang, mendapatkan keuntungan dan kebahagiaan, semua pihak merasa puas dan bahagia. dengan dasar pemikiran Win-win atau semua pihak merasa menang"
Begitu kira-kira isi dari pemaparan beliau.
Setelah saya memperhatikan fenomena kehidupan ini setiap hari di berbagai bidang.....
Ah ternyata benar sekali....
Saya banyak sekali melihat orang-orang mulai dari rakyat sampai pemimpin.... ketika ia bersabar maka akan terasa memberi banyak kesejukan dan ketenangan dihati.
"Namun sebaliknya ketika melihat orang-orang yang tidak menunjukkan kesabarannya... maka semua tindakannya menjadi jauh sekali dari tuntunan Allah SWT. Dan hidupnya selalu dipenuhi amarah, kebencian dan tentu saja Penyakit baik mental maupun fisik seperti migrain, darah tinggi, maag, susah tidur/insomnia dll akan segera datang satu persatu pada dirinya. "
"Jadi mari sadarilah segera..., sesungguhnya saat ini kita sedang bersama Tuhan atau Syaitan...?"
Terimakasih ya pak Guru untuk ilmunya yang luar biasa..... ,
Beliau juga mengatakan bahwa Asmaul Husnah, itu diawali dari Ar Rahman dan diakhiri oleh As Sobar ditulis melingkar bersambung (dalam kebanyakan kaligrafi).
Jika diperhatikan baik-baik, itu seperti sebuah Tawaff lingkaran berputar, siapa yang berhasil mencapai kesabaran "As Sobar" maka ia akan mendapaktan Rahman dan Rahimnya Allah SWT.
Dari Ar Rahman menunuju As Sobar dan bagi yang bisa mencapai puncak kesabaran maka ia akan kembali ke Ar Rahman begitulah seterusnya, seperti sebuah irama kehidupan ini.
Alhamdullilah, saya memiliki guru agama yang penuh kesabaran dan selalu mengajak saya merenungi arti dari kehidupan ini serta merenungi makna dari sebuah ayat, baik yang tersurat maupun yang tersirat.
Sehingga pada akhirnya saya merasakan bahwa hidup saya saat ini menjadi sungguh berarti, jauh lebih tentram, damai dan bahagia gak gampang terpancing emosi atau terprovokasi & marah
Alhamdulilah saat ini saya selalu berusaha, dan terus bersaha bersabar sebelum berpikir dan mengambil keputusan, dengan berharap bahwa Allah selalu bersama dalam setiap pikiran yang datang dan perbuatan yang kita lakukan.
wallahu a'lam bishowab
by ayah edy
Pendiri Gerakan Indonesian Strong from Home
www.ayahkita.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment