Suatu hari ada seorang ibu yang bersifat pemarah dan sering
memarahi anaknya.
Lalu ia betekad untuk mengurangi marahnya lalu si ibu tadi
datang menemui Sang Kakek bijak, setelah mendengarkan semua cerita si ibu lalu
sang kakek bijak memberikan sekantong paku dan mengatakan pada si ibu itu untuk
memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah...
Hari pertama ibu
itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah....
Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang....
Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya
daripada memakukan paku ke pagar...
Akhirnya tibalah hari dimana ibu tersebut merasa bisa
mengendalikan amarahnya secara penuh dan tidak lagi cepat kehilangan
kesabarannya...
Dia memberitahukan hal ini kepada sang Kakek bijak, yang
kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari penuh dimana
dia tidak marah....
Hari-hari berlalu dan si ibu itu akhirnya memberitahu sang
kakek bijak bahwa semua paku telah tercabut olehnya...
"Lalu sang
kakek menuntun ibu tersebut ke pagar..……."Hmm....? Kamu telah berhasil
dengan baik anakku...,..tapi, lihatlah lubang-lubang bekas paku ini, kayu pagar
ini ,tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya, "
"ketika kamu
mengatakan sesuatu dalam kemarahan pada anakmu.….. "
"Kamu dapat
menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu... tetapi tidak peduli
beberapa kali kamu minta maaf.... Luka itu akan tetap ada.……"
"Dan tahukah kamu bahwa luka karena kata-kata adalah
sama buruknya dengan luka fisik bahkan lebih sakit lagi karena terus tersimpan
di batin bawah sadar anakmu ...."
Ambilah semenit
saja dari waktu kita untuk merenungkan hal ini ...
Silahkan si bagikan/di share kepada siapa saja agar hidup
kita dan anak-anak kita jauh lebih baik dan bahagia. tksh.
No comments:
Post a Comment