MAMPUKAH ANAK KITA MELAKUKANNYA?
(Mendidik anak tidak jadi pengemis atau pemalak)
Kami melatih anak kami untuk tahu proses mendapatkan uang,
mengelola dan membelanjakanya serta tak lupa menyumbang pada yang membutuhkan
jika di perlukan sejak usia 7 tahun.
Untuk bisa memperoleh uang maka ia harus mau mengerjakan
sesuatu hal apa saja yang bisa ia kerjakan di rumah untuk membantu orang
tuanya.
Setiap malam di akhir pekan mereka berdua selalu menghitung
hasil perolehan hasil kerja mereka selama satu pekan.
Beberapa hari lalu ia menawarkan agar motor ayah tidak usah
cuci di bengkel pencucian, lalu mereka berdua mencucinya dan saya memberikan
apresiasi Rp. 10.000,- persis seperti jika kami mencunci di luar.
Beberapa hari belakangan ini kedua anak kami giat sekali
menawarkan jasanya untuk mencuci mobil, dan tadi malam kira2 jam 19.30 mereka
ingin mencuci mobil, lalu kami tawarkan besok pagi saja biar lebih terang dan
kotorannya mudah terlihat, namun mereka menjawab besok sudah ada jadwal untuk
membersihkan rumah Ayah, dapat order dari Bundanya.
Wah saya penasaran, kenapa kok belakangan ini giat sekali
bekerjanya ? Oh iya kami sedang mengumpulkan uang untuk bisa membeli buku Maru,
Buku Maru adalah buku cerita bergambar terjemahan dari Korea yang isinya cerita
tentang para astrounot dan kosmonot dunia dan cerita bergambar tentang
teknologi lainnya.
Harga buku tersebut sekitar Rp. 80.000 per eksemplarnya. Wah
lumayan mahal juga ya.....
Dan yang menarik kemarin anak saya bilang, ayah bukunya
jangan sampai "lecek" ya... biar nanti kalau sudah selesai baca bisa
aku jual lagi di toko buku bekas, atau ke teman-teman yang mau beli.
Saya tertegun memandangi kedua anak kami, sambil berucap
syukur, bahwa dalam usia mereka yang masih belia mereka sudah mulai paham arti
bekerja dan berbisnis.
Dan yg lebih bersyukur lagi adalah anak kami sering
menyisihkan sebagian uangnya untuk diberikan pada Eyangnya setiap bulan, juga
untuk ikut berqurban setiap tahunnya.
Pernah juga sesekali anak-anak di kampung yang kurang mampu
di ajak main ke rumah dan pulangnya di beri "uang jajan" oleh Dimas
anak kami....
Lalu kami menegurnya, mengapa Dedek memberinya uang tanpa
bekerja ? Oh iya yan dedek beri uang tadi itu adalah anak yang telah membantu
dedek membersihkan rumah dan mainan ke tempatnya, karena dia sudah bekerja jadi
dedek beri uang.
Speechless.....
Terima kasih Tuhan kami telah bisa mengembangkan anak-anak
kami sejak dini untuk mengerti akan bekerja dan mendapatkan penghasilan dan
hasil kerja mereka dan bukannya meminta-minta atau menerima uang yang tidak
jelas dan bukan dari hasil kerjanya.
Hinga pernah satu ketika ia menolak pemberian angpau dari
Omnya, dan berkata, mohon maaf Dimas tidak mau menerima pemberian dari om
karena Dimas tidak bekerja apapun. Padahal dulu waktu saya masih kecil belum
bisa seperti itu dan masih senang menerima angpau, tanpa perlu berpikir apa
tujuan angpau iu diberikan dan apakah saya sudah bekerja untuk pantas
mendapatkanya.
Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari kedua guru kecil
kami setiap hari yang dulu sewaktu kami masih kecil belum pernah terpikirkan.
Salam syukur penuh berkah,
Ayah Edy
Download gratis cd parenting ayah edy di
No comments:
Post a Comment