Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Saturday, November 21, 2015
ANAK-ANAK YANG SERING MEMBUAT ORANG TUA KESAL DAN MARAH
Banyak orang tua yang teriak pada anaknya,
"Kamu sih yang selalu mulai bikin mama marah !! kenapa sih kamu gak bisa ngertiin mamah ? "
Sadarilah anak belum pernah punya pengalaman jadi orang tua, sedangkan orang tua pernah jadi anak-anak.
Jadi logikanya siapa mestinya yang harus bisa "ngertiin" siapa ?
Itulah sesungguhnya mengapa banyak anak-anak mengalami stress diusia mereka yang masih sangat dini, karena begitu sulitnya memahami cara berpikir orang-orang didewasa yang sering kali tidak masuk akal.
-ayah edy-
www.ayahkita.com
DEMI ANAK-ANAK AYAH BUNDA, TOLONG BACA ARTIKEL INI please...
Kanker, gaya hidup pola makan dan cara mencegahnya.
Kemarin kami baru saja melayat salah seorang kerabat kami yang meninggal dunia (agak mendadak karena sebelumnya sehat-sehat saja) karena terkena Cancer atau Kanker.
Sebagaimana almarhumah ibu kami dulu juga meninggal agak mendadak terkena penyakit yang sama.
Yang paling menyedihkan bagi kami adalah kedua anaknya masih kecil-kecil dan masih sangat membutuhkan pendampingan orang tuanya. Yang tertua baru berumur 5 tahun dan yang paling kecil belum genap 4 bulan. Sungguh membuat hati ini perih dan menangis merasakan anak-anak sekecil itu sudah harus di tinggal ibunya.
Sudah di upayakan untuk kerumah sakit kanker yang ada di Jakarta, namun ternyata seluruh kamar penuh, itu artinya ada banyak sekali orang yang mengalami hal serupa. Jadi mari kita baca terus artikel ini sampai akhir.
Untuk itu bagi siapa saja yang ingin melakukan tindak pencegahan, sebelum terjadi, (karena jika sudah terjadi medis sering kali "angkat tangan" tidak bisa membantu terlalu banyak untuk menyembuhkan sang pasien) karena hanya dalam hitungan jari pasien yang berhasil selamat dari Kanker.
Berikut adalah penjelasan tentang kanker dan pencegahannya yang di share oleh Dr Eka seorang Dokter yang sekaligus menjadi Relawan Indonesian Strong from Home dari Denpasar, Bali.
ditulis oleh Ria Irawan (Artis Pemain Film):
"Pola hidup anti Kanker"
Silahkan dibaca dengan bijak, yg saya lihat adalah bahwa kesehatan itu perlu dijaga dengan pola makan & sikap hidup yg benar...oleh karena umumnya orang tdk semua tahu ttg apa yg dimakan ada baiknya info² ttg apa yg baik dimakan perlu dicermati :
1 . Setiap orang memiliki sel kanker dalam tubuh. Sel-sel kanker ini tidak tampak dalam pemeriksaan standar hingga sel-sel tersebut berkembang biak menjadi bermilyar milyar. Ketika dokter mengatakan kepada pasien kanker bahwa tidak ada lagi sel kanker di tubuh mereka setelah perawatan, itu hanya berarti bahwa tes yg dilakukan tidak mampu mendeteksi sel kanker karena mereka belum mencapai ukuran yg bisa terdeteksi.
2 . Kanker sel terjadi antara 6 sampai lebih dari 10 kali di dalam hidup seseorang.
3 . Ketika sistem kekebalan tubuh seseorang tinggi, sel-sel kanker akan rusak dan dicegah dari pembiakan dan pembentukan tumor.
4 . Ketika seseorang menderita kanker ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi. Ini dapat terjadi karena faktor genetik, lingkungan, makanan dan gaya hidup.
5 . Untuk menanggulangi beragam gangguan nutrisi, mengubah diet dan termasuk suplemen akan menguatkan sistem kekebalan tubuh.
6 . Kemoterapi meracuni sel kanker yang bertumbuh cepat, juga menghancurkan sel-sel sehat yg tumbuh dengan cepat di sumsum tulang, saluran pencernaan dll, dan dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru dll.
7 . Radiasi ketika menghancurkan sel kanker, juga membakar dan merusak sel sehat, jaringan dan organ.
8 . Perawatan awal dengan kemoterapi dan radiasi akan sering mengurangi ukuran tumor. Namun penggunaan berkepanjangan dari kemoterapi dan radiasi tidak menghasilkan kehancuran tumor lagi.
9 . Ketika tubuh telah banyak terdapat racun yang terbakar akibat kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh akan terancam atau hancur, karena itulah seseorang akan mengalami berbagai macam infeksi dan komplikasi.
10 . Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan. Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke area lain.
11 . Cara efektif untuk melawan kanker adalah dengan MELAPARKAN sel-sel kanker dengan cara tidak memberikan makanan yg dibutuhkan dengan berkali-kali.
Makanan sel kanker yaitu :
a . Gula adalah makanan sel kanker. Dengan mengurangi gula, berarti juga mengurangi suplai makanan penting bagi sel kanker.
Catatan : Pengganti gula seperti NutraSweet, Equal, Spoonful, dll dibuat dengan aspartam dan itu juga berbahaya. Pengganti yang lebih natural yaitu madu Manuka atau tetes, tapi dalam jumlah yang sedikit. Garam meja yang berwarna putih dalam pembuatannya memiliki tambahan kimia. Alternatif yang lebih baik adalah aminos Bragg atau garam laut.
b . Susu membuat tubuh memproduksi mucus, terutama di saluran gastro - usus. Kanker makan pada lendir. Dengan mengurangi susu dan menggantikan dengan susu kedelai tawar sel kanker akan kelaparan.
c . Sel-sel kanker berkembang dengan baik di lingkungan yang tinggi asam. Diet berbasis daging sangat tinggi kadar asamnya dan yang terbaik adalah dengan makan ikan, sedikit ayam daripada sapi atau babi. Daging juga mengandung antibiotik ternak yang menumbuhkan hormon dan parasit yang berbahaya, terutama bagi penderita kanker.
d . Diet yang 80 % berbasis sayuran segar dan jus, gandum pekat, kacang-kacangan dan sedikit buah akan membantu menjadikan tubuh dalam lingkungan alkalin. Sekitar 20 % bisa diperoleh dari makanan matang termasuk kacang. Sayur segar menyediakan enzim hidup yang mudah diserap dan mencapai ke tingkat sel dalam waktu 15 menit untuk memelihara dan meningkatkan pertumbuhan sel sehat. Untuk memperoleh enzim hidup untuk membangun sel sehat, cobalah minum jus sayur segar (semua sayuran, termasuk kecambah) dan makanlah sejumlah sayuran mentah 2 atau 3 kali sehari. Enzim rusak pada temperature 104°F ( 40° C ) .
e . Hindari kopi, teh dan coklat, karena mengandung kafein yang tinggi. Teh hijau adalah alternatif yang lebih baik dan memiliki sifat melawan kanker. Air - terbaik untuk minum air murni, atau disaring, untuk menghindari racun dan logam berat dalam air ledeng. Hindari air suling yang asam.
12 . Protein dari daging sulit untuk dicerna dan membutuhkan banyak enzim pencernaan. Daging yang tidak tercerna akan tersisa dalam usus akan membusuk dan menyebabkan penumpukan yang lebih beracun.
13 . Dinding sel kanker memiliki penutup protein yang tangguh. Dengan menghindari makanan mengandung daging dapat membebaskan enzim untuk menyerang dinding protein sel kanker dan membiarkan pembunuh sel dalam tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker .
14 . Beberapa suplemen menaikan system kekebalan tubuh ( IP6 , Floressence, Essiac, anti-oksidan, vitamin, mineral, EFAs dll) sehingga memungkinkan sel-sel tubuh sehat untuk menghancurkan sel-sel kanker. Suplemen lain seperti Vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis, atau kematian sel terprogram, yaitu metode natural dari tubuh untuk membuang rusak, sel-sel yang tidak diinginkan, atau tidak dibutuhkan.
15 . Kanker adalah penyakit yang melibatkan pikiran, tubuh, dan jiwa. Jiwa yang proaktif dan positif akan membantu penderita kanker untuk sembuh. Kemarahan, tak kenal ampun dan kepahitan menjadikan tubuh dalam lingkungan stres dan asam. Belajarlah untuk memiliki jiwa penuh kasih dan pemaaf. Belajarlah untuk bersantai dan menikmati hidup.
16 . Sel-sel kanker tidak dapat berkembang dalam lingkungan beroksigen. Berolahraga setiap hari, dan bernapas dengan dalam membantu mendapatkan oksigen lebih banyak turun ke tingkat sel. Terapi oksigen adalalah utk menghindari sel kanker berkembangi biak.
Semoga bermanfaat.
Berikut artikel terkait lainnya sebagai obat alamiah pencegah Kanker
http://www.mediakesehatan.tk/2015/11/potongan-2-3-iris-lemon-direndam-di-air.html?spref=fb&m=1
Semoga juga bermanfaat.
Gerakan Membangun Indonesia yang kuat dari Keluarga
www.ayahkita.com
APAKAH KITA PEDULI DENGAN KONDISI "DARURAT" INI
Sempatkan untuk melihat ini terlelbih dahulu
https://www.youtube.com/watch?v=hk-DRHKg4OA&app=desktop
Selamatkan generasi masa depan bangsa mulai dari anak-anak kita dirumah terlebih dahulu.
ayah bunda dan para guru tercinta,
yuk segera belajar parenting agar kita bisa mendidik anak kita secara lebih tepat
Kami memberikan file-file Parenting Talkshow Gratis, yang bisa di unduh langsung melalui kedua link ini:
1. https://www.facebook.com/groups/548259441862337/files/?hc_location=ufi
2. https://onedrive.live.com/?cid=3a914018e2d83d92&id=3A914018E2D83D92!131
Berisi 32 topik masalah pendidikan dan pengasuhan anak, yang bisa di dengar kapan saja kita ada waktu.
Jika posting ini dirasa bermanfaat tolong bantu disebarkan.
Terimakasih.
https://www.youtube.com/watch?v=hk-DRHKg4OA&app=desktop
Selamatkan generasi masa depan bangsa mulai dari anak-anak kita dirumah terlebih dahulu.
ayah bunda dan para guru tercinta,
yuk segera belajar parenting agar kita bisa mendidik anak kita secara lebih tepat
Kami memberikan file-file Parenting Talkshow Gratis, yang bisa di unduh langsung melalui kedua link ini:
1. https://www.facebook.com/groups/548259441862337/files/?hc_location=ufi
2. https://onedrive.live.com/?cid=3a914018e2d83d92&id=3A914018E2D83D92!131
Berisi 32 topik masalah pendidikan dan pengasuhan anak, yang bisa di dengar kapan saja kita ada waktu.
Jika posting ini dirasa bermanfaat tolong bantu disebarkan.
Terimakasih.
MENGAPA ANAK KITA SELALU SAJA BERTANYA TENTANG APA SAJA TAK ADA HABISNYA SETIAP HARI ?
Tahukah kita mengapa anak kita selalu saja bertanya dan pertanyaannya gak ada habis-habisnya, padahal kita sudah kehabisan jawaban.
Nah dari pada kita kesal atau marah karena tidak bisa jawaban anak yuk kita baca artikel berikut ini;
Suatu ketika ada seorang murid yang selalu ingin tahu dan selalu ingin bertanya pada gurunya tetang apa saja...
Sebut saja si murid adalah Melisa, ia selalu ingin tahu apa saja dari sang guru untuk mengisi batinnya yang selama ini dirasakan begitu kering dan gersang. (sesungguhnya Melisa sendiri adalah orang tua murid di sebuah sekolah)
Tiba-tiba Melisa sang murid berkata;
Saya merasa "haus" mendapatkan pencerahan dari guru, jadi saya putuskan untuk bertanya.
"Tidak adakah yang bisa di ajarkan, di sarankan, di beritahukan, atau di bahas tentang apapun kepada saya hari ini ?".
Setiap sampai di depan kelas, anak saya selalu bertanya sama gurunya, "hari ini kita mau apa, miss?".
Sama seperti saya, selalu penasaran dan agak excited , sama juga seperti Toto Chan kecil.
Please share something. to me guru...
Terima Kasih,
Setelah merenung sejenak dalam hening dan mulailah sang guru berbicara pada muridnya,
Dear anakku yang kesadarannya mulai bergeliat ingin kembali bertumbuh,
Jika kamu benar-benar ingin belajar maka lihatlah apa saja yang kita lihat lalu renungkan, apa kira-kira pesan yang sedang diberikan oleh Tuhan melalui apa yang kita lihat tersebut.
Semisal kita melihat pohon di sekitar kita, apa yang kita bisa dapatkan pesan Tuhan melalui pohon tersebut.
Semisal Pohon itu ternyata telah memberikan pesan, "bertumbuh" atau "mati".
Tidak ada pohon yang tidak bertumbuh, jika ia sudah tidak lagi bertumbuh pasti ia mati.
Begitu juga dengan kesadaran kita, pemahaman kita. Jika kita tidak lagi bertumbuh itu artinya ia telah mati, dalam jasad yang seolah-olah hidup.
Itulah mengapa setiap anak kecil selalu bertumbuh secara fisik dan bertanya ? karena bertanya adalah cara manusia bertumbuh secara mental dan kesadaran.
Itulah mengapa setiap anak kecil selalu ingin tahu apa saja, karena ingin tahu adalah cara manusia bertumbuh secara mental dan kesadaran.
Itulah mengapa setiap anak kecil ingin selalu bergerak dan tidak bisa duduk manis seperti orang dewasa (yang sudah mati suri) karena bergerak itu adalah cara manusia bertumbuh secara mental dan kesadaran.
Ah tapi sayangnya tidak banyak orang tua dan guru yang suka jika anaknya/muridnya terlalu sering bertanya.
Ah tapi sayangnya tidak banyak guru yang suka jika anaknya/muridnya selalu ingin tahu apa saja yang ada di dekatnya.
Ah tapi sayangnya tidak banyak orang tua dan guru yang suka jika anaknya/muridnya selalu bergerak dan tidak bisa duduk manis sambil menulis.
Jadilah kemudian anak-anak yang pada awalnya bertumbuh seperti tunas kecil pohon untuk bisa menjadi besar dan berguna ini, kini perlahan berhenti bertumbuh, kerdil dan mati secara mental. Ter-bonsai habis-habisan di rumahnya juga di sekolahnya.
Itulah yang sedang di alami oleh anak-anak di negeri ini, jika dibiarkan terus kelak mereka akan tumbuh menjadi orang dewasa dengan kesadaran dan pikiran yang mati di dalam jasad-jasad yang bergerak dan berjalan.
Dan begitulah, ketika dewasa mereka jadi manusia yang seolah-olah hidup tapi mental, kesadaran, dan hati nuraninya telah mati.
Itulah mengapa negeri ini menjadi seperti ini jadinya.
Itulah mengapa saya memilih untuk menjadi seorang guru, bagi tunas-tunas kecil yang sedang tumbuh secara alami dan pohon besar yang mulai mau bergeliat untuk kembali bertumbuh menjadi manusia yang berkesadaran.
Itulah mengapa kami mendirikan sekolah kami sendiri, dengan sistem yang kami ciptakan sendiri dengan guru-guru yang kami pilih sendiri.
Karena kami ingin membiarkan anak-anak ini bertumbuh dan terus bertumbuh secara alami dan sehat.
Kami ingin membiarkan mereka bertanya dan terus bertanya tentang apa saja tanpa harus takut dibilang bodoh dan mengganggu.
Kami ingin mereka bergerak memenuhi rasa ingin tahunya yang tak kunjung padam tanpa harus di bentak, dimarahi apa lagi di hukum dan dipermalukan di depan kelas.
Aku ingin anak-anakku di rumah juga anak-anakku di sekolahku bertumbuh dan terus bertumbuh kesadarannya, mentalnya dan tidak hanya fisiknya saja.
Aku ingin menciptkan generasi baru manusia dewasa yang terus hidup dan bertumbuh kesadaran mental dan hatinya.
Karena aku ingin bisa menghidupkan kembali pohon-pohon lama yang bernama PARA ORANG TUA DAN GURU, yang dulu pernah sempat berhibernasi/mati suri dan layu karena pernah di asuh, dididik oleh orang tua atau sistem sekolah yang tidak membiarkan mereka bertumbuh secara mental dan kesadaran.
Tapi persoalan terbesarnya adalah aku sendiri masih mati suri dan sedang bergeliat dan belajar untuk bertumbuh kembali, para guru kami juga mengalami hal yang sama, karena kita dulu dididik dengna pola yang sama dan bersekolah di sistem yang sama.
Tapi semoga Tuhan selalu menuntun setiap langkah kita semua untuk bisa kembali bertumbuh secara alamiah mental dan kesadarannya, persis seperti dulu waktu kita masih anak-anak.
Dan tahukah kamu nak, itu baru sebagian kecil dari pesan Tuhan yang diberikan melalui pohon, dan masih banyak lagi pesan-pesan tersembunyi yang masih bisa kita dapatkan dari sebatang pohon.
Nak, sekarang giliran mu, coba kamu perhatikan lagi pohon di sekitar mu, renungkanlah apa pesan yang berhasil kamu temukan dari pohon tersebut selain dari yang ayah sudah jelaskan.
Itulah arti hidup yang sesungguhnya, belajar dan bertumbuh dari apa saja yang kita rasakan, lihat, alami dan temukan di setiap detak jantung kehidupan yang kita jalani.
Jangan sia-siakan waktumu, karena hidup ini begitu berharga.
Teruslah bertanya nak, teruslah belajar dan teruslah bertumbuh hingga kita benar-benar sudah tidak bisa bertumbuh lagi dan tiba saatnya harus kembali kepadaNya.
Sebuah dialog antara guru dan murid dalam memaknai arti kehidupan ini.
By ayah edy
www.ayahkita.com
APA IYA ANAK-ANAK HOME SCHOOLING BERMASALAH DENGAN SOSIALISASI ? ATAU MALAH MEMIMPIN PROSES SOSIALISASI ?
Ini jawabannya kita bisa klik di:
http://ayahkita.blogspot.co.id/2014/08/pertanyaan2-yang-paling-sering.html
http://ayahkita.blogspot.co.id/2014/08/pertanyaan2-yang-paling-sering.html
Dimas anak Home Schooling memimpin teman-temannya
bermain bersama di rumah
MENGAPA DENMARK MENJADI NEGERI PALING MAKMUR DI DUNIA?
Suatu hari tanpa sengaja Tuhan, mengarahkan jari-jemari saya melalui google untuk membuka sejarah negara Denmark.
Dari info Wikipidia yang kebetulan saya baca ternyata Denmark adalah
negara Paling Nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia, negara
dengan pendapatan penduduk paling tinggi di dunia, juga menjadi negara
paling makmur didunia paling bersih di dunia hingga mendapat gelar
"Negeri Dongeng".
Meskipun kemudian tingkat kenyamanannya tergeser oleh New Zealand. New Zealand menempati urutan pertama negara paling Nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia.
Sebagai seorang pendidik, saya langsung berpikir bahwa mungkin yang menjadi penyebab Denmark dan New Zealand menjadi negara termakmur adalah karena pendidikan mereka yang sangat baik.
Ah... namun ternyata dugaan saya keliru. Orang-orang Denmark justru percaya bahwa penyebab dari negaranya menjadi termakmur, ternyaman dan teraman adalah karena Masyarakatnya Jujur.
Orang Denmark percaya bahwa semua kebaikan yang ada di negaranya berawal dari KEJUJURAN, pada saat seorang jujur maka semua fasilitas umum untuk rakyat akan terbangun dengan baik sebagaimana mestinya sesuai standar mutu yang telah di tetapkan di segala bidang mulai dari Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan dll.
Masyarakat Denmark percaya bahwa ke jujuran bisa melahirkan segalanya, Mereka percaya bahwa setiap manusia itu pintar, dengan kejujuran maka setiap kepintaran manusia akan menjadi manfaat bagi sesama dan seluruh negeri. Mereka yakin jika setiap aparat pemerintah jujur dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi yang paling pintar dibidang pendidikan.
Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsi NYARIS NOL, seperti juga di Finlandia dan New Zealand.
Karena kejujuran itulah akhirnya pendidikan di negara ini pun menjadi lebih baik dan sangat maju. Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa KETIDAK JUJURAN (mental korup), akan melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara.
Mereka begitu yakinnya bahwa Kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya KEPINTARAN. Dulu saat kami mendirikan sekolah, kira2 10 tahun silam, Kejujuran dan Etika Moral adalah Prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian, karena kami juga yakin bahwa setiap anak terlahir pintar.
Itulah sebabnya di sekolah kami, kami tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa CALISTUNG saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD, tapi kami sangat peduli jika sorang anak tidak jujur dan beretika buruk.
Dan setelah membaca artikel ini sepertinya Saya di ingatkan kembali oleh Tuhan, untuk tetap mempertahankan apa yang sudah kami Yakini. Bahwa KARAKTER, PRILAKU dan KEJUJURAN adalah landasan untuk MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DAN MAKMUR. Dan bukan angka2 akademik yang tertera di buku Raport.
Terimakasih Tuhan, Engkau selalu menguatkan kami untuk selalu tegar pada apa yang kami yakini benar dalam sistem pendidikan anak-anak kami dan sekolah kami.
Mari kita renungkan bersama.
-ayah edy-
Meskipun kemudian tingkat kenyamanannya tergeser oleh New Zealand. New Zealand menempati urutan pertama negara paling Nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia.
Sebagai seorang pendidik, saya langsung berpikir bahwa mungkin yang menjadi penyebab Denmark dan New Zealand menjadi negara termakmur adalah karena pendidikan mereka yang sangat baik.
Ah... namun ternyata dugaan saya keliru. Orang-orang Denmark justru percaya bahwa penyebab dari negaranya menjadi termakmur, ternyaman dan teraman adalah karena Masyarakatnya Jujur.
Orang Denmark percaya bahwa semua kebaikan yang ada di negaranya berawal dari KEJUJURAN, pada saat seorang jujur maka semua fasilitas umum untuk rakyat akan terbangun dengan baik sebagaimana mestinya sesuai standar mutu yang telah di tetapkan di segala bidang mulai dari Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan dll.
Masyarakat Denmark percaya bahwa ke jujuran bisa melahirkan segalanya, Mereka percaya bahwa setiap manusia itu pintar, dengan kejujuran maka setiap kepintaran manusia akan menjadi manfaat bagi sesama dan seluruh negeri. Mereka yakin jika setiap aparat pemerintah jujur dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi yang paling pintar dibidang pendidikan.
Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsi NYARIS NOL, seperti juga di Finlandia dan New Zealand.
Karena kejujuran itulah akhirnya pendidikan di negara ini pun menjadi lebih baik dan sangat maju. Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa KETIDAK JUJURAN (mental korup), akan melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara.
Mereka begitu yakinnya bahwa Kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya KEPINTARAN. Dulu saat kami mendirikan sekolah, kira2 10 tahun silam, Kejujuran dan Etika Moral adalah Prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian, karena kami juga yakin bahwa setiap anak terlahir pintar.
Itulah sebabnya di sekolah kami, kami tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa CALISTUNG saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD, tapi kami sangat peduli jika sorang anak tidak jujur dan beretika buruk.
Dan setelah membaca artikel ini sepertinya Saya di ingatkan kembali oleh Tuhan, untuk tetap mempertahankan apa yang sudah kami Yakini. Bahwa KARAKTER, PRILAKU dan KEJUJURAN adalah landasan untuk MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DAN MAKMUR. Dan bukan angka2 akademik yang tertera di buku Raport.
Terimakasih Tuhan, Engkau selalu menguatkan kami untuk selalu tegar pada apa yang kami yakini benar dalam sistem pendidikan anak-anak kami dan sekolah kami.
Mari kita renungkan bersama.
-ayah edy-
ANAK-ANAK BERPRESTASI VERSI AYAH EDY
"Memang kalo anaknya ayah edy sudah punya prestasi apa saja ?"
Begitulah sebuah pertanyaan yang di tuliskan dalam kolom komen oleh seseorang di komunitas ini.
Lalu saya menuliskan,
"Alhamdullilah rasanya banyak sekali prestasi yang sudah di capai oleh kedua putera kami; diantaranya ia adalah anak yang gemar sekali membaca buku tanpa harus di perintah, hampir setiap hari dan setiap mau tidur membaca buku, anak-anak kami juga berbahasa dengan bahasa Indonesia yang cukup baik dan tidak pernah menggunakan kata Elu & Gue, juga bahasa2 slank lainnya seperti kebanyakan anak-anak di lingkungan sekitarnya"
"Anak kami sangat responsif jika di mintai pertolongan oleh orang tuanya, dan sering membantu pekerjaan rumah tangga mulai dari menyapu, mengepel, mencuci baju hingga strika (meskipun masih dalam taraf latihan). "
"Meskipun kedua anak kami laki-laki berbeda usia hanya 1.5 tahun namun hampir sama sekali tidak pernah bertengkar, berebut dan sejenisnya seperti mitos yang banyak di percaya oleh para orang tua bahwa kakak adik sering bertengkar dan berebut mainan."
"Yang cukup membanggakan kami anak-anak kami sangat kooperatif dan sangat pengertian pada orang tuanya, mereka tidak pernah memaksakan kehendaknya."
"Tidak pernah memaksa untuk di belikan ini dan itu seperti gadged dsb juga mainan, bahkan mereka justru mengumpulkan uang sendiri sekoin demi sekoin jika ingin membeli sesuatu."
"Anak-anak kami tidak pernah terpengaruh untuk membeli jajanan bahkan sering menasehati orang tuanya akan makanan sehat dan yang tidak sehat."
"Salah satu anak kami bahkan menghindari makan makanan dari binatang yang di sembelih katanya tidak tega melihat binatang harus di sembelih untuk dagingnya kita makan."
"Dan yang paling membuat kami bahagia adalah anak kami jujur dalam kata-kata dan perbuatan, bahkan sempat ayahnya di tegur karena mengambil uang di jalan " yang menurut kita pada umumnya nemu uang". Kedua anak kami meminta mengembalikan dan meletakkan uang itu pada tempatnya dan berkata "Jangan pernah mengambil sesuatu yang bukan milik kita apapun alasannya".
"Anak kami juga tidak pernah mau menerima pemberian uang dari orang lain yang tidak jelas peruntukannya (termasuk angpau dari om atau neneknya) atau tidak melalui proses bekerja atau berusaha terlebih dahulu". Saya pikir inilah awal yang baik untuk mencegah proses sogok menyogok yang saat ini marak dilakukan orang untuk mencapai keinginannya.
"Mereka juga anak-anak yang konsisten dan cukup taat aturan, terutama konsisten untuk berdoa sebelum makan, berdoa sebelum tidur dan mengucapkan doa syukur bersama kami setiap mau tidur".
"Tambahan lagi Anak2 kami suka membantu menyajikan minuman saat ada tamu jika bundanya sedang kerepotan, karena mereka sadar kami tidak memiliki asisten rumah tangga di rumah."
"Jika bergaul selalu mengajak teman2nya untuk berbuat baik dan beberapa temannya yang dulu kurang baik kini telah berubah perilakunya menjadi anak baik" mulai dari anak tetangga depan, samping dan belakang rumah kami dulu saat tinggal di perkampungan.
Dan masih banyak lagi hal-hal baik dan positif yang menjadi prestasi kedua anak kami."
Lalu orang tersebut berkata;
"Maksud saya bukan prestasi yang itu, tapi prestasi semisal jadi juara kelas, atau juara umum di sekolah atau juara-juara lainnya begitu ?"
Berikut jawaban kami;
"Oh kebetulan kedua anak kami saat ini mengambil jalur pendidikan Home Education/Home Schooling, jadi gurunya adalah kami kedua orang tuanya.
Menurut kami PRESTASI SESUNGGUHNYA dalam kehidupan itu adalah BERHASIL memiliki Etika Prilaku Moral, seperti berberapa hal yang kami sebutkan di atas tadi, sementara Prestasi2 lainnya yang ibu/bpk maksudkan dan sering kali banyak di bangga-banggakan oleh orang itu menurut kami hanyalah prestasi SEMU yang hanya di ingat orang sementara waktu saja dan akan di lupakan seiring dengan berlalunya waktu, prestasi-prestasi semacam ini kelak hampir tidak berdampak apapun bagi kesuksesan hidup anak-anak kami juga kehidupan orang lain."
"Sementara keberhasilan dalam kehidupan sebenarnya sangat bergantung pada apakah kita punya etika perilaku moral atau tidak, apakah kita jujur dan bisa di percaya atau tidak, sementara kepintaran itu mudah sekali di latih, dan jika tekun berlatih apapun bisa kita lakukan dengan baik dan semakin baik dari waktu ke waktu."
"Perhatikanlah dengan seksama, mulai kita mencari seorang Asisten Rumah Tangga hingga seorang Assisten Direktur, pasti kita akan memilih orang yang jujur dan bisa di percaya ketimbang pintar namun tidak jujur dan tidak bisa di percaya bukan?."
"Yang lebih lucu lagi adalah bahwa saat ini kita berada pada zaman dimana begitu melimpahnya calon tenaga kerja atau bahkan pengangguran, tapi justru sulit mencari tenaga kerja. Mengapa ini bisa terjadi ?
Dan alasanya sangatlah standar, kerena kita sekarang sulit sekali mencari orang baik. jujur dan bisa dipercaya?"
"Jadi biarlah jika dalam hal ini kita berbeda pandangan dalam melihat "PRESTASI" seorang anak dengan bunda,
Tapi yang jelas adalah selama lebih dari separuh hidup saya, saya banyak belajar dari potret bangsa kita saat ini, yang merupakan hasil dari kebiasaan para orang tua zaman dulu dulu yang selalu mendorong dan menekan anaknya untuk mendapatkan PRESTASI-PRESTASI "SEMU" DAN MELUPAKAN PRESTAS SEJATI, YAKNI MEMILIKI ETIKA, PRILAKU MORAL ATAU AKHLAK.
Sehingga pada akhirnya bangsa kita menjadi seperti ini jadinya.
"Dan yang pasti saya tidak akan mau mengulangi kesalahan yang sama pada anak-anak kami saat ini."
"Selama lebih dari 7 tahun saya telah membimbing berbagai jenis macam anak yang di anggap bermasalah dan gagal di sekolah (tidak berprestasi) tapi kemudian mereka malah menjadi anak-anak yang luar biasa sangat berprestasi ! " Kok bisa ya ?"
"Saya menemukan rahasianya bahwa jika kita berhasil membangun etika prilaku dan karakternya terlebih dahulu dan bukan kepintarannya atau prestasi lainnya, maka ini akan menjadikan pondasi yang sangat kuat untuk membangun profesi apapun diatasnya."
Jadi pada akhirnya jauh lebih penting bagi saya untuk membangun etika prilaku atau Karekter anak, baru setelah itu kita bantu dia menemukan potensi emas masing-masing yang sudah di bawanya sejak lahir. Dan itulah resep utama kami dalam membimbing anak-anak bimbingan kami, yang menurut para orang tua mereka sekarang menjadi anak-anak yang luar biasa.
Nah yang menarik dan perlu disadari oleh kita semua adalah bahwa setiap anak itu sesungguhnya sudah membawa misi hidupnya masing-masing berikut potensi, minat dan bakatnya, kita tinggal menemukan dan menyalurkan saja agar mereka kelak menjadi yang terbaik di bidangnya, namun tanpa etika prilaku moral atau akhlak yang baik semua prestasi apapun yg diraihnya akan hancur dalam waktu sekejap saja.
Lihatlah tayangan televisi setiap hari, yang sering kali mempertontonkan hal yang kami maksudkan tersebut. Tidakkah kita mau mengambil pelajaran dan hikmah dari semua kejadian tersebut?
Memang tidak mudah untuk bisa memahami ini, apa lagi merubah mindset yang sudah di tanamkan oleh orang tua kita dan sistem sekolah kita selama bertahun-tahun lamanya tentang arti prestasi yang sesungguhnya bagi anak kita.
Namun demikian bagi siapa saja yang tertarik untuk membahas ini lebih jauh dan lebih konkrit, InsyaAllah akan mampu membuat setiap anaknya mencapai prestasi terbaik di kehidupan nyata.
Have a blessing day !!
-ayah edy-
Begitulah sebuah pertanyaan yang di tuliskan dalam kolom komen oleh seseorang di komunitas ini.
Lalu saya menuliskan,
"Alhamdullilah rasanya banyak sekali prestasi yang sudah di capai oleh kedua putera kami; diantaranya ia adalah anak yang gemar sekali membaca buku tanpa harus di perintah, hampir setiap hari dan setiap mau tidur membaca buku, anak-anak kami juga berbahasa dengan bahasa Indonesia yang cukup baik dan tidak pernah menggunakan kata Elu & Gue, juga bahasa2 slank lainnya seperti kebanyakan anak-anak di lingkungan sekitarnya"
"Anak kami sangat responsif jika di mintai pertolongan oleh orang tuanya, dan sering membantu pekerjaan rumah tangga mulai dari menyapu, mengepel, mencuci baju hingga strika (meskipun masih dalam taraf latihan). "
"Meskipun kedua anak kami laki-laki berbeda usia hanya 1.5 tahun namun hampir sama sekali tidak pernah bertengkar, berebut dan sejenisnya seperti mitos yang banyak di percaya oleh para orang tua bahwa kakak adik sering bertengkar dan berebut mainan."
"Yang cukup membanggakan kami anak-anak kami sangat kooperatif dan sangat pengertian pada orang tuanya, mereka tidak pernah memaksakan kehendaknya."
"Tidak pernah memaksa untuk di belikan ini dan itu seperti gadged dsb juga mainan, bahkan mereka justru mengumpulkan uang sendiri sekoin demi sekoin jika ingin membeli sesuatu."
"Anak-anak kami tidak pernah terpengaruh untuk membeli jajanan bahkan sering menasehati orang tuanya akan makanan sehat dan yang tidak sehat."
"Salah satu anak kami bahkan menghindari makan makanan dari binatang yang di sembelih katanya tidak tega melihat binatang harus di sembelih untuk dagingnya kita makan."
"Dan yang paling membuat kami bahagia adalah anak kami jujur dalam kata-kata dan perbuatan, bahkan sempat ayahnya di tegur karena mengambil uang di jalan " yang menurut kita pada umumnya nemu uang". Kedua anak kami meminta mengembalikan dan meletakkan uang itu pada tempatnya dan berkata "Jangan pernah mengambil sesuatu yang bukan milik kita apapun alasannya".
"Anak kami juga tidak pernah mau menerima pemberian uang dari orang lain yang tidak jelas peruntukannya (termasuk angpau dari om atau neneknya) atau tidak melalui proses bekerja atau berusaha terlebih dahulu". Saya pikir inilah awal yang baik untuk mencegah proses sogok menyogok yang saat ini marak dilakukan orang untuk mencapai keinginannya.
"Mereka juga anak-anak yang konsisten dan cukup taat aturan, terutama konsisten untuk berdoa sebelum makan, berdoa sebelum tidur dan mengucapkan doa syukur bersama kami setiap mau tidur".
"Tambahan lagi Anak2 kami suka membantu menyajikan minuman saat ada tamu jika bundanya sedang kerepotan, karena mereka sadar kami tidak memiliki asisten rumah tangga di rumah."
"Jika bergaul selalu mengajak teman2nya untuk berbuat baik dan beberapa temannya yang dulu kurang baik kini telah berubah perilakunya menjadi anak baik" mulai dari anak tetangga depan, samping dan belakang rumah kami dulu saat tinggal di perkampungan.
Dan masih banyak lagi hal-hal baik dan positif yang menjadi prestasi kedua anak kami."
Lalu orang tersebut berkata;
"Maksud saya bukan prestasi yang itu, tapi prestasi semisal jadi juara kelas, atau juara umum di sekolah atau juara-juara lainnya begitu ?"
Berikut jawaban kami;
"Oh kebetulan kedua anak kami saat ini mengambil jalur pendidikan Home Education/Home Schooling, jadi gurunya adalah kami kedua orang tuanya.
Menurut kami PRESTASI SESUNGGUHNYA dalam kehidupan itu adalah BERHASIL memiliki Etika Prilaku Moral, seperti berberapa hal yang kami sebutkan di atas tadi, sementara Prestasi2 lainnya yang ibu/bpk maksudkan dan sering kali banyak di bangga-banggakan oleh orang itu menurut kami hanyalah prestasi SEMU yang hanya di ingat orang sementara waktu saja dan akan di lupakan seiring dengan berlalunya waktu, prestasi-prestasi semacam ini kelak hampir tidak berdampak apapun bagi kesuksesan hidup anak-anak kami juga kehidupan orang lain."
"Sementara keberhasilan dalam kehidupan sebenarnya sangat bergantung pada apakah kita punya etika perilaku moral atau tidak, apakah kita jujur dan bisa di percaya atau tidak, sementara kepintaran itu mudah sekali di latih, dan jika tekun berlatih apapun bisa kita lakukan dengan baik dan semakin baik dari waktu ke waktu."
"Perhatikanlah dengan seksama, mulai kita mencari seorang Asisten Rumah Tangga hingga seorang Assisten Direktur, pasti kita akan memilih orang yang jujur dan bisa di percaya ketimbang pintar namun tidak jujur dan tidak bisa di percaya bukan?."
"Yang lebih lucu lagi adalah bahwa saat ini kita berada pada zaman dimana begitu melimpahnya calon tenaga kerja atau bahkan pengangguran, tapi justru sulit mencari tenaga kerja. Mengapa ini bisa terjadi ?
Dan alasanya sangatlah standar, kerena kita sekarang sulit sekali mencari orang baik. jujur dan bisa dipercaya?"
"Jadi biarlah jika dalam hal ini kita berbeda pandangan dalam melihat "PRESTASI" seorang anak dengan bunda,
Tapi yang jelas adalah selama lebih dari separuh hidup saya, saya banyak belajar dari potret bangsa kita saat ini, yang merupakan hasil dari kebiasaan para orang tua zaman dulu dulu yang selalu mendorong dan menekan anaknya untuk mendapatkan PRESTASI-PRESTASI "SEMU" DAN MELUPAKAN PRESTAS SEJATI, YAKNI MEMILIKI ETIKA, PRILAKU MORAL ATAU AKHLAK.
Sehingga pada akhirnya bangsa kita menjadi seperti ini jadinya.
"Dan yang pasti saya tidak akan mau mengulangi kesalahan yang sama pada anak-anak kami saat ini."
"Selama lebih dari 7 tahun saya telah membimbing berbagai jenis macam anak yang di anggap bermasalah dan gagal di sekolah (tidak berprestasi) tapi kemudian mereka malah menjadi anak-anak yang luar biasa sangat berprestasi ! " Kok bisa ya ?"
"Saya menemukan rahasianya bahwa jika kita berhasil membangun etika prilaku dan karakternya terlebih dahulu dan bukan kepintarannya atau prestasi lainnya, maka ini akan menjadikan pondasi yang sangat kuat untuk membangun profesi apapun diatasnya."
Jadi pada akhirnya jauh lebih penting bagi saya untuk membangun etika prilaku atau Karekter anak, baru setelah itu kita bantu dia menemukan potensi emas masing-masing yang sudah di bawanya sejak lahir. Dan itulah resep utama kami dalam membimbing anak-anak bimbingan kami, yang menurut para orang tua mereka sekarang menjadi anak-anak yang luar biasa.
Nah yang menarik dan perlu disadari oleh kita semua adalah bahwa setiap anak itu sesungguhnya sudah membawa misi hidupnya masing-masing berikut potensi, minat dan bakatnya, kita tinggal menemukan dan menyalurkan saja agar mereka kelak menjadi yang terbaik di bidangnya, namun tanpa etika prilaku moral atau akhlak yang baik semua prestasi apapun yg diraihnya akan hancur dalam waktu sekejap saja.
Lihatlah tayangan televisi setiap hari, yang sering kali mempertontonkan hal yang kami maksudkan tersebut. Tidakkah kita mau mengambil pelajaran dan hikmah dari semua kejadian tersebut?
Memang tidak mudah untuk bisa memahami ini, apa lagi merubah mindset yang sudah di tanamkan oleh orang tua kita dan sistem sekolah kita selama bertahun-tahun lamanya tentang arti prestasi yang sesungguhnya bagi anak kita.
Namun demikian bagi siapa saja yang tertarik untuk membahas ini lebih jauh dan lebih konkrit, InsyaAllah akan mampu membuat setiap anaknya mencapai prestasi terbaik di kehidupan nyata.
Have a blessing day !!
-ayah edy-
Monday, November 9, 2015
INFO RESMI PROGRAM OBSERVASI ANAK, AYAH EDY
PROGRAM OBSERVASI ANAK AYAH EDY TAHUN INI HANYA DISELENGGARAKAN DI SINGARAJA BALI DAN KAMI TIDAK MEMBUKA PROGRAM OBSERVASI DI TEMPAT LAINNYA.
Apa sih program observasi itu ? silahkan baca selengkapnya klik http://ayahkita.blogspot.co.id/2015/05/program-observasi-by-ayah-edy.html
Adapun peserta program observasi adalah anak-anak dengan rentang usia SD kelas 1-6 .
Program Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 19 - 30 Desember 2016, bertempat di Sekolah Maha Karya Gangga, Jl. Kumba Karna LC 10 No. 5X, Lovina, Singaraja Bali .
Bertepatan dengan liburan sekolah anak-anak.
Jadi ayah bunda bisa sekalian berlibur di Bali menikmati indahnya pulau Bali, hingga tahun baru mendatang.
Hotel Puri Bagus Lovina Bali
Berada dekat dengan lokasi Sekolah Ayah Edy
tempat ayah edy biasa menginap
Berada dekat dengan lokasi Sekolah Ayah Edy
tempat ayah edy biasa menginap
Ayah Edy akan memantau langsung pelaksanaan program Observasi Anak di Bali ini untuk memastikan berjalan sesuai mutu standar yang ditetapkan oleh Ayah Edy.
Ayo segara daftarkan sekarang juga, karena kuota kami hanya tinggal 20 orang peserta saja,
Ayah Bunda bisa menghubungi nomer-nomer berikut ini via SMS atau telepon langsung PIC Miss Septy Yuliawati:
0362 -330-1705, 0856-9497-5174 / 0856-1997-244 . Pada hari Senin-Jum’at. Pada Jam Kerja.
Ayo segera mendaftar sekarang juga, atau harus menunggu bulan Juni tahun 2016 mendatang.
Salam dari hati,
AE Management di Bali
Office telp: 0362 -330-1705
(Hanya pada jam kerja Senin-Jum'at WITA)
Lumba-lumba pantai Lovina
APA RENCANA LIBURAN AKHIR TAHUN KALI INI ? SUDAH PUNYA ?
Hotel Puri Bagus Lovina Bali
MENGAPA TIDAK IKUTAN PROGRAM OBSERVASI ANAK DI DEKAT PANTAI LOVINA BALI SAMBIL LIBURAN AKHIR TAHUN BERSAMA KELUARGA ?
Berikut adalah tulisan Bunda Rini yang pernah mengikuti program Observasi Anak Edisi Liburan Sekolah.
Selama liburan akhir tahun kemarin, keluarga kami tidak merayakannya dengan pergi ke suatu tempat, tapi kami mengisinya dengan program observasi yg diikuti oleh Emir di sekolah star international yg dikelola ayah edy. program ini kami ketahui dari FP ayah edy, kebetulan saya dan suami mengikuti FP dan web beliau. awal mengenal siapa ayah edy ketika masih bekerja di sekolah, kira2 tahun 2007 yg lalu. namun karena saat itu masih single dan belum mempunyai anak, saya hanya mengetahui beliau melalui info dari sesama rekan kerja dan internet. setelah menikah dan mempunyai anak mulailah rutin mem-follow FP dan webnya serta membeli setiap buku yg beliau tulis.
mempunyai anak yg istimewa seperti emir memang membutuhkan kesabaran dan kerjasama yg kuat dengan suami, dari awal tidak bisa bicara, kami terapi sampai di diagnosa autis, semua sudah kami lalui, akhirnya memang insting seorang ibu selalu lebih kuat, alhamdulillah saat ini semua permasalahan emir sudah terjawab, dan melalui program observasi yg kami ikuti hasilnya pun hampir sama dengan apa yg kami bayangkan.
program observasi ini dilaksanakan setiap liburan sekolah, untuk pendaftaran di tahun 2015 ini sudah dibuka, dan hanya menerima 50 siswa saja. alhamdulillah Emir tahun lalu tepatnya di bulan Oktober ketika saya daftarkan masih diterima untuk mengikuti observasi ini, padahal yg mendaftar ada 600 siswa dari seluruh Indonesia dan LN juga loh, ada satu siswa yg kebetulan tinggal di Sdyney, Australia pada observasi bulan Desember 2014 kemarin, luar biasa sekali ya smile emoticon.
Hotel Puri Bagus Lovina Bali
Observasi yang kami ikuti kali ini berlangsung mulai tanggal 22 Desember 2014 - 2 Januari 2014. selama 9 hari emir bersekolah disana dan masuk dalam kelompok A. selama obsevasi emir terlihat antusias dan sangat gembira, setiap pergi dan pulang ia selalu menceritakan kegiatannya disekolah dengan semangat. selama berlangsungnya observasi papa emir rela mengambil cuti selama 2 minggu demi mengantar dan menjemput emir. thank you so much papa smile emoticon.
Hotel Puri Bagus Lovina Bali
Dekat Program Observasi dilaksanakan
Dekat Program Observasi dilaksanakan
di akhir observasi tiba2 ayah edy datang dan memberikan seminar/talk show gratis bagi orang tua yg ikut observasi. sayangnya karena setiap hari kami tidak menunggu emir hanya mendrop dan menjemput jadi kami tidak sempat mengikuti seminarnya hanya di last minute terakhir saja...hik2.
Tanggal 6 Januari kemarin akhirnya kami menemui asisten ayah edy yg memberikan hasil obervasi emir, yg menangani anak2 usia TK dan SD, untuk SMP dan SMA ayah edy yg menanganinya. nah disini ada kejadian unik menurut saya, ketika dibagikan jadwal interview untuk hasil observasi ada beberapa orang tua yg protes karena bukan ayah edy yg menangani dan meng-interview mereka, disinilah kita sebagai orang tua harus lebih bijak dan berhati2 serta lebih teliti untuk menggali sebanyak mungkin informasi apabila kita ingin mengikuti suatu acara atau apapun itu, jangan menyesal dan berbicara yg jelek dibelakang hari ya, harus pro aktif ya smile emoticon.
dari hasil observasi diketahui bahwa emir adalah anak dengan dominan otak kanan, tapi bukan otak kanan yg ekstrim. anak dengan dominan otak kanan adalah anak yg kreatif ygmempunyai ciri:
1. berpikir dengan ber imajinasi
2. sulit membaca terutama bersuara, lebih nyaman dalam hati dan lebih menonjol di lisan.
3. sulit memenuhi target karena perlu ketenangan
4. jika diberi batas waktu panik
5. tidak suka diperintah lebih senang berdialog
6. hanya ingin dengan apa yg ingin dikerjakan
7. sulit mngeja dan menghitung, mengeja melompat
8. berpikir dengan gambar
9. sulit mengikuti pelajaran diskolah karena biasanya pelajaran dirancang untuk anak otak kiri
10. sulit berbicara terartur karena berpikirnya random (acak)
11. lebih aktif organ tubuh kiri
12. peka, sensitif, emosional dan meledak ledak
13. sulit menyusun kata dan mengeja
14. mudah menghahapal tempat
15. jika berbicara sering tidak nyambung dengan pertanyaan
16. sering berbicara sendiri karena berpikir dengan imajinasi
17. kurang senang mencatat lebih senang menggambar
18. membaca sering terlompati beberapa kata
19. mengenal jenis secara detail
20. sulit membedakan b dan d
dll....masih banyak lainnya grin emoticon, ciri anak otak kanan yg paling sering terlihat adalah keterlambatan bicara, semakin lama bicaranya semakin ekstrim otak kanannya.
Jenis Kecerdasan
ada 9 jenis kecerdasan menurut Dr Howard Gardner, diantaranya adalah :
1. Cerdas Verbal/lingusitic/bahasa
2. cerdas spasial / visual
3. cerdas logical/math
4. cerdas music
5. cerdas kinestetis/gerak/body
6. cerdas naturalis/ alam
7. cerdas intrapersonal
8. cerdas cerdas interpersonal
9. cerdas existencial
setiap manusia itu punya 3 - 4 kecerdasan yg kuat / dominan yg merupakan bawaan/ bakat, selebihnya bisa distimulasi. selama ini disekolah2 yg ada hanya 2 kecerdasan saja yg diakui yaitu logic dan bahasa yg lainnya tidak dianggap, sehingga anak2 dengan otak kanan atau kecerdasan selain yg 2 tersebut dianggap bodoh atau tidak pintar dll sebagainya. selain kecerdasan bawaan kita bisa menambahkan kecerdasan lain dengan menstimulasinya namunhanya batas minimum saja apabila dipaksakan akan membuat seseorang tidak happy, itulah yg terjadi saat ini, hampir semua orang bekerja di bidang yg bukan merupakan kecerdasaannya atau yg diminatinya. lain halnya apabila anak distimulasi di kecerdasaan bawaanya akan menjadikannya hebat/ahli di bidangnya dan menjadikannya bahagia dengan pekerjaan / apa yg dilakukannya.
dari 9 kecerdasaan yg ada emir mempunyai 3 kecerdasaan bawaan yaitu :
1. kinestetis
senang bergerak, kegiatan yg melibatkan tenaga / fisik, melompat, berlari, kerajinan tangan, mewarnai, membongkar , menyusun, main kotor2an, dan mudah menguasi olahraga. contohya bisa menjadi atlit
2. Verbal/liguistic/bahasa,
berbicara dengan tata bahasa yg baik, senang mengumpulkan kata2 baru, menikmati mendengarkan bahasa lisan, menyukai permainan kata, membaca buku, tulisan kreatif, hafal nama, alamat, tempat, tanggal dan lain2.
contoh: ahli bahasa/bisa menguasai beberapa bahasa, penulis, penyair.
3. Logismatematis
suka berpikir secara matematis, senang mengukur, berhitung, menyukai alat pertukangan, suka mengajukan pertanyaan mengapa? menjelaskan masalah secara logis, mudah dan cepat memahami sebab akibat suatu persoalan.
contoh: penemu, scientis, dll
Tipe Kepribadian
sanguin dan koleris ;
sanguin : semangat, bergairah, meledak ledak, kreatif, banyak ide, verbal, cepat karab, up to date, lebih suka bicara global , penuh perhatian, kurang disiplin dan asertif.
koleris : tekad kuat, bahas tuntas, orientasi pada hasil dan biaya, cekatan dan sigap, ingin menguasai, ingin selalu segera, risk taker, efektif dan efisien, pekerja keras, merasa selalu benar, penuh trik2, tidak perduli, tidak sabaran, keras kepala.
anak sanguin - koleris cenderung ekpresif, tegas dan banyak ide, maka membutuhkan pendekatan model dialog, kepastian dan konsisten. tidak tahan terhadap bentakan dan hentakan serta terlalu banyak larangan. tipe seperti ini sangat suka orang tua yg cekatan, ia tipe leader yg tidak suka sering2 diperintah dan diatur, tapi sebaliknya suka memerintah dan mengatur, suka diberi pujian.
Gaya Belajar
gaya belajar emir ada 3 macam yg sesuai dengan kepribadian dan kecerdasannya :
1. Auditory : mendengar, berdialog
2. kinestetik : bergerak , menyentuh
3. visual: melihat gambar, bentuk
gaya belajar anak auditory - kinestetik - visual adalah dengan cara melihat fisik yaitu ekplorasi dan ekperimen, dapat mengingat dengan baik jika melakukan gerakan tertentu, komunikasi dengan intonasi yg jelas, tegas dan antusias, akan tertekan dengan kesempurnaan yg berlebihan dan gaya belajar yg monoton.
dari kesimpulan diatas emir tidak cocok belajar disekolah yg konvensional, dan akan merasa tertekan apabila dipaksakan dengan gaya belajar konvensional yg monoton. ia akan lebih berkembang dan bahagia dengan gaya belajar active learning: misal sekolah alam, kurikulum active learning.
Emir termasuk anak dengan IQ yg tinggi apabila melihat kecerdasaanya, apabila di didik dengan benar Emir adalah calon seorang pemimpin yg hebat, penemu, pencipta dan berbagai profesi kreatif lainnya. menurut beliau emir mempunya bakat yg akan menjadi luar biasa apabila kami bisa mengarahkannya dengan benar, insya allah...aamiin.
Tahun 2016 ini di buka kembali mulai sekarang untuk peserta usia SD kelas 1-6, dan akan dilaksanakan mulai tanggal 19-30 Desember 2016 di Sekolah Ayah Edy dekat, Lovina, Singaraja, Bali.
INGIN IKUTAN ACARA DAN DAPAT INFO LEBIH LENGKAP?
Silahkan menghubungi nomer berikut ini:
0362 -330-1705
0856-9497-5174
(Pada Hari dan Jam Kerja Senin-Jum'at WITA)
Note: Jika telp tidak di angkat silahkan tinggalkan SMS pada nomer 0856-9497-5174, tuliskan nama dan alamat, nanti akan di hubungi kembali pada hari dan jam kerja.
Lumba-lumba pantai Lovina Bali
KISAH MAS SLAMET ORANG KAMPUNG YANG SUKSES
Mas Slamet sangat terkenal di kampungnya di daerah pantai utara Jawa Tengah, karena ia berhasil menjadi TKI di sebuah negara berbahasa Inggris.
Belum Genap 3 bulan bekerja di sana, konon katanya Mas Slamet sudah bisa berbahasa Inggris, dan sudah bisa menggunakan Smart Phone terbaru buatan negeri Ginseng Korea.
Dan segera saja ia menjajal kemampuan bahasa inggrisnya dengan HP barunya, lalu ia mengirimkan pesan pada adik-adiknya di kampung dengan menggunakan bahasa Inggris ala Mas Slamet
Berikut isi pesannya:
Ayah Bunda tercinta,
Kami menyadari betul menjadi orang tua dan mendidik anak zaman sekarang bukanlah perkara yang mudah, bahkan banyak orang tua yang sukses dalam mengatasi masalah pekerjaan tapi justru gagal mengatasi masalah ABG dan Remajanya dirumah.
Begitu kompleks persoalan yang dihadapi oleh orang tua zaman sekarang dengan berbagai masalah sosial anak-anak zaman sekarang. Terlebih lagi kita jadi orang tua tidak pernah “SEKOLAH ORANG TUA” dan anak kita terlahir tanpa memiliki MANUAL BOOK atau buku panduannya.
Lantas dengan cara apa kita mendidik mereka? Jadi wajarlah bisa selama ini sering sekali terjadi konflik hubungan anak dan orang tua, yang berujung pada penyimpangan perilaku ABG dan Remaja.
Tentunya saya yakin ayah bunda tidak menginginkan hal ini terjadi, dan seandainya ini sudah terjadi tentunya ayah bunda ingin agar semua masalah ini segera ada jalan keluarnya.
Selama lebih dari 7 tahun kami menjadi konselor keluarga dan anak-anak, kami coba merangkum berbagai permasalahan pokok yang paling sering dialami orang tua dalam mendidik anak ABG dan REMAJANYA; dan pengalaman ini kami tuangkan dalam bentuk buku, kami tulis berdasarkan pengalaman kami menangani kasus demi kasus yang alhamdullilah memberikan hasil positif bagi orang tua dan anak.
Tapi tentu saja syaratnya adalah kita sebagai orang tua perlu memiliki komitmen kuat untuk mengikuti secara konsisten saran serta cara yang kami sarankan dalam buku ini.
Jangan lupa juga untuk selalu meminta pertolongan Tuhan, dalam menangani setiap kasus dan masalah yang sedang kita hadapi, karena kami yakin kunci kesuksesannya ada pada dua hal; yang pertama adalah Doa dan yang kedua adalah Action/tindakan nyata dan konsisten dari kita orang tua.
Mengapa ? karena berdasarkan pengalaman kami, semua perilaku anak yang baik atau yang buruk bersumber dari kita orang tuanya, karena kita adalah TELADAN pertama yang dicontoh oleh anak kita. Dan yang kedua adalah pergaulan dari SEKOLAHNYA.
Jika kedua hal itu bisa kita kendalikan dengan sebaik-baiknya maka InsyaAllah anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang baik sebagaimana yang kita harapkan. Ingatlah selalu buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Air mengalir dari sumbernya.
INGATLAH SELALU bahwa Perilaku anak adalah cermin dari perilaku kita orang tuanya, dan cara mendidiknya. Jadi jika kita ingin anak kita berubah perilakunya maka kita juga harus mau mengubah perilaku buruk kita terlebih dahulu.
Nah berikut ini kami tuliskan sebagian kecil dari masalah umum yang mungkin pernah atau sedang dialami oleh para ayah bunda sekalian...,
Jadi segeralah untuk bisa memiliki buku MANUAL ini, agar ayah bunda bisa mendapatkan solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah yang sedang ayah bunda alami saat ini.
1. Bagaimana jika ABG dan remaja kita kecanduan Medsos ?
2. Bagaimana jika ABG dan remaja kita kecanduan smart phone ?
3. ABG dan permasalahan seputar kecanduan internet dan on line ?
4. Mengedukasi situs berbahaya bagi ABG dan remaja ?
5. Bagaimana jika kita memergoki anak mengakses situs porno atau memiliki film porno di hpnya?
6. Bagaimana jika anak memblokir ortunya agar tidak bisa akses di account sosmed miliknya ?
7. Bolehkan orang tua memeriksa dan mengacak2 isi ponsel anak?
8. Pacaran ? Bagaimana sikap ortu terhadap ABG yang mulai suka lawan jenis atau malah sudah pacaran ?
9. Kecanduan game-game yang berbahaya?
10. ABG yang keranjingan nonton tv or sinetron tertentu ?
11. Kecanduan Chatting yang mengganggu hubungan orang tua anak dan keluarga?
12. ABG atau Remaja yang ogah-ogahan sekolah ?
13. Kebingunan ortu dan ABG dalam memilih jurusan SMAnya atau kuliahnya?
14. Bagaimana kalau anak kita hobi nyotek ?
15. Bagaimana sebaiknya sikap kita jika anak ABG kita di buli disekolahnya atau malah jadi pembully?
16. Bagaimana kalau anak kita tdk suka berkompetisi atau sebaliknya malah superkompetitif?
17. Bagaimana kalau anak kita bingun memilih jurusan kuliahnya ?
18. Bagaimana kalau ABG kita tiba2 mogok sekolah ?
19. Bagaimana jika mempersiapkan anak sekolah di luar daerah atau luar negeri ?
20. Bagaimana cara yang tepat memonitor anak yang sekolah jauh di luar daerah atau luar negeri?
21. Bagaimana jika anak ngotot ingin kuliah di bidang yang sebenarnya ia tidak berbakat disana?
22. Bagaimana jika ABG kita mulai ingin Camping atau bertualang ala Backpacker?
23. Bagaimana jika Remaja kita suka dengan olah raga yang membahayakan jiwanya ?
24. Bagaimana jika ABG kita minderan ?
25. Bagaimana jika anak kita mudah sekali terpengaruh pergaulan dan suka ikut-ikutan trend?
26. Bagaimana agar ABG dan remaja kita gak hobi berdebat dan gampang ngotot pada orang tuanya?
27. Bagaimana agar ABG & Remaja gaul terhindar dari Narkoba dan sejenisnya.
28. Bagaimana jika ternyata ABG kita mulai terjerat Narkoba?
29. Mencegah ABG kita menjadi Perokok muda dan pecandu rokok?
30. Sering pulang sering telat dan larut malam?
31. Bagaimana agar bisa terhindar dari pergaulan bebas..?
32. Dan masih banyak lain problematik ABG dan Remaja yang dibahas kasus dan penyelesainya di buku ini.
Tersedia di seluruh toko buku Gramedia, Gunung Agung, Toga Mas, Paper Clip dll
Yuk kita ke toko buku, mumpung liburan....
Bisa di beli via on line melalui face book
https://www.facebook.com/Pusat-pemesanan-buku-AYAH-EDY-1538959983042274/
Kami menyadari betul menjadi orang tua dan mendidik anak zaman sekarang bukanlah perkara yang mudah, bahkan banyak orang tua yang sukses dalam mengatasi masalah pekerjaan tapi justru gagal mengatasi masalah ABG dan Remajanya dirumah.
Begitu kompleks persoalan yang dihadapi oleh orang tua zaman sekarang dengan berbagai masalah sosial anak-anak zaman sekarang. Terlebih lagi kita jadi orang tua tidak pernah “SEKOLAH ORANG TUA” dan anak kita terlahir tanpa memiliki MANUAL BOOK atau buku panduannya.
Lantas dengan cara apa kita mendidik mereka? Jadi wajarlah bisa selama ini sering sekali terjadi konflik hubungan anak dan orang tua, yang berujung pada penyimpangan perilaku ABG dan Remaja.
Tentunya saya yakin ayah bunda tidak menginginkan hal ini terjadi, dan seandainya ini sudah terjadi tentunya ayah bunda ingin agar semua masalah ini segera ada jalan keluarnya.
Selama lebih dari 7 tahun kami menjadi konselor keluarga dan anak-anak, kami coba merangkum berbagai permasalahan pokok yang paling sering dialami orang tua dalam mendidik anak ABG dan REMAJANYA; dan pengalaman ini kami tuangkan dalam bentuk buku, kami tulis berdasarkan pengalaman kami menangani kasus demi kasus yang alhamdullilah memberikan hasil positif bagi orang tua dan anak.
Tapi tentu saja syaratnya adalah kita sebagai orang tua perlu memiliki komitmen kuat untuk mengikuti secara konsisten saran serta cara yang kami sarankan dalam buku ini.
Jangan lupa juga untuk selalu meminta pertolongan Tuhan, dalam menangani setiap kasus dan masalah yang sedang kita hadapi, karena kami yakin kunci kesuksesannya ada pada dua hal; yang pertama adalah Doa dan yang kedua adalah Action/tindakan nyata dan konsisten dari kita orang tua.
Mengapa ? karena berdasarkan pengalaman kami, semua perilaku anak yang baik atau yang buruk bersumber dari kita orang tuanya, karena kita adalah TELADAN pertama yang dicontoh oleh anak kita. Dan yang kedua adalah pergaulan dari SEKOLAHNYA.
Jika kedua hal itu bisa kita kendalikan dengan sebaik-baiknya maka InsyaAllah anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang baik sebagaimana yang kita harapkan. Ingatlah selalu buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Air mengalir dari sumbernya.
INGATLAH SELALU bahwa Perilaku anak adalah cermin dari perilaku kita orang tuanya, dan cara mendidiknya. Jadi jika kita ingin anak kita berubah perilakunya maka kita juga harus mau mengubah perilaku buruk kita terlebih dahulu.
Nah berikut ini kami tuliskan sebagian kecil dari masalah umum yang mungkin pernah atau sedang dialami oleh para ayah bunda sekalian...,
Jadi segeralah untuk bisa memiliki buku MANUAL ini, agar ayah bunda bisa mendapatkan solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah yang sedang ayah bunda alami saat ini.
1. Bagaimana jika ABG dan remaja kita kecanduan Medsos ?
2. Bagaimana jika ABG dan remaja kita kecanduan smart phone ?
3. ABG dan permasalahan seputar kecanduan internet dan on line ?
4. Mengedukasi situs berbahaya bagi ABG dan remaja ?
5. Bagaimana jika kita memergoki anak mengakses situs porno atau memiliki film porno di hpnya?
6. Bagaimana jika anak memblokir ortunya agar tidak bisa akses di account sosmed miliknya ?
7. Bolehkan orang tua memeriksa dan mengacak2 isi ponsel anak?
8. Pacaran ? Bagaimana sikap ortu terhadap ABG yang mulai suka lawan jenis atau malah sudah pacaran ?
9. Kecanduan game-game yang berbahaya?
10. ABG yang keranjingan nonton tv or sinetron tertentu ?
11. Kecanduan Chatting yang mengganggu hubungan orang tua anak dan keluarga?
12. ABG atau Remaja yang ogah-ogahan sekolah ?
13. Kebingunan ortu dan ABG dalam memilih jurusan SMAnya atau kuliahnya?
14. Bagaimana kalau anak kita hobi nyotek ?
15. Bagaimana sebaiknya sikap kita jika anak ABG kita di buli disekolahnya atau malah jadi pembully?
16. Bagaimana kalau anak kita tdk suka berkompetisi atau sebaliknya malah superkompetitif?
17. Bagaimana kalau anak kita bingun memilih jurusan kuliahnya ?
18. Bagaimana kalau ABG kita tiba2 mogok sekolah ?
19. Bagaimana jika mempersiapkan anak sekolah di luar daerah atau luar negeri ?
20. Bagaimana cara yang tepat memonitor anak yang sekolah jauh di luar daerah atau luar negeri?
21. Bagaimana jika anak ngotot ingin kuliah di bidang yang sebenarnya ia tidak berbakat disana?
22. Bagaimana jika ABG kita mulai ingin Camping atau bertualang ala Backpacker?
23. Bagaimana jika Remaja kita suka dengan olah raga yang membahayakan jiwanya ?
24. Bagaimana jika ABG kita minderan ?
25. Bagaimana jika anak kita mudah sekali terpengaruh pergaulan dan suka ikut-ikutan trend?
26. Bagaimana agar ABG dan remaja kita gak hobi berdebat dan gampang ngotot pada orang tuanya?
27. Bagaimana agar ABG & Remaja gaul terhindar dari Narkoba dan sejenisnya.
28. Bagaimana jika ternyata ABG kita mulai terjerat Narkoba?
29. Mencegah ABG kita menjadi Perokok muda dan pecandu rokok?
30. Sering pulang sering telat dan larut malam?
31. Bagaimana agar bisa terhindar dari pergaulan bebas..?
32. Dan masih banyak lain problematik ABG dan Remaja yang dibahas kasus dan penyelesainya di buku ini.
Tersedia di seluruh toko buku Gramedia, Gunung Agung, Toga Mas, Paper Clip dll
Yuk kita ke toko buku, mumpung liburan....
Bisa di beli via on line melalui face book
https://www.facebook.com/Pusat-pemesanan-buku-AYAH-EDY-1538959983042274/
Sunday, November 8, 2015
Sekolah Cuma 5 Jam, Tanpa PR & Ujian Nasional, Kenapa Pelajar di Finlandia Bisa Pintar?
Sebuah Renungan untuk Pendidikan Anak Negeri
By Hardiana Noviantari | Des 5, 2014
Semasa sekolah dulu, rasanya mustahil kamu bisa dijuluki
murid pintar kalau dapat ranking bontot. Apalagi kalau gak lulus Ujian
Nasional, rasanya dunia selesai di titik itu.
Ketatnya persaingan di
sekolah mungkin memang bertujuan supaya kita berlomba-lomba jadi lebih pintar.
Tapi tahukah kamu, negara dengan pendidikan terbaik dan murid terpintar di dunia
yaitu Finlandia justru melakukan hal yang sebaliknya?
Berbeda dengan kita yang harus menghadapi ujian nasional tiap
mau naik jenjang sekolah, seumur-umur pelajar di Finlandia hanya menghadapi 1
ujian nasional ketika mereka berumur 16 tahun.
Tidak hanya minim pekerjaan
rumah, pelajar di Finlandia juga mendapatkan waktu istirahat hampir 3 kali
lebih lama daripada pelajar di negara lain. Namun dengan sistem yang leluasa
entah bagaimana mereka justru  bisa belajar lebih baik dan jadi lebih
pintar.
Makanya kali ini Hipwee bakal mengulas habis rahasia
Finlandia yang satu ini!
1. Di Finlandia, Anak-Anak Baru Boleh Bersekolah Setelah
Berusia 7 Tahun
Orang tua jaman sekarang pasti udah rempong kalau mikir
pendidikan anak. Anaknya belum genap 3 tahun aja udah ngantri dapat pre-school bagus
gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya gak bagus, nantinya susah dapat SD,
SMP, atau SMA yang bagus. Di Finlandia tidak ada kekhawatiran seperti itu.
Bahkan menurut hukum, anak-anak baru boleh mulai bersekolah ketika berumur 7
tahun.
Awal yang lebih telat jika dibandingkan negara-negara lain
itu justru berasal dari pertimbangan mendalam terhadap kesiapan mental
anak-anak untuk belajar.
Mereka juga meyakini keutamaan bermain dalam belajar,
berimajinasi, dan menemukan jawaban sendiri. Anak-anak di usia dini justru
didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya.
Bahkan penilaian tugas tidak diberikan hingga mereka kelas 4 SD. Hingga jenjang
SMA pun, permainan interaktif masih mendominasi metode pembelajaran.
Pelajar di Finlandia sudah terbiasa menemukan sendiri cara
pembelajaran yang paling efektif bagi mereka, jadi nantinya mereka tidak harus
merasa terpaksa untuk belajar.
Maka dari itu meskipun mulai telat, tapi pelajar
umur 15 di Finlandia justru berhasil mengungguli pelajar lain dari seluruh
dunia dalam tes internasional Programme for International Student
Assessment (PISA). Itu membuktikan faedah dan efektivitas sistem
pendidikan di Finlandia.
2. Cara Belajar Ala Finlandia: 45 Menit Belajar, 15 Menit
Istirahat
Tahukah kamu bahwa untuk setiap 45 menit siswa di Finlandia
belajar, mereka berhak mendapatkan rehat selama 15 menit?
Orang-orang Finlandia
meyakini bahwa kemampuan terbaik siswa untuk menyerap ilmu baru yang diajarkan
justru akan datang, jika mereka memilliki kesempatan mengistirahatkan otak dan
membangun fokus baru.
Mereka juga jadi lebih produktif di jam-jam belajar
karena mengerti bahwa toh sebentar lagi mereka akan dapat kembali bermain.
Di samping meningkatkan kemampuan fokus di atas, memiliki jam
istirahat yang lebih panjang di sekolah juga sebenarnya memiliki manfaat
kesehatan.
Mereka jadi lebih aktif bergerak dan bermain, tidak hanya duduk di
kelas. Bagus juga kan jika tidak membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu
banyak duduk.
3. Semua Sekolah Negeri di Finlandia Bebas Dari Biaya.
Sekolah Swasta Pun Diatur Secara Ketat Agar Tetap Terjangkau
Satu lagi faktor yang membuat orang tua di Finlandia gak usah
pusing-pusing milih sekolah yang bagus untuk anaknya, karena semua sekolah di
Finlandia itu setara bagusnya. Dan yang lebih penting lagi, sama gratisnya.
Sistem pendidikan di Finlandia dibangun atas dasar kesetaraan. Bukan memberi
subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan gratis dan
berkualitas untuk semua.
Reformasi pendidikan yang dimulai pada tahun 1970-an tersebut
merancang sistem kepercayaan yang meniadakan evaluasi atau ranking sekolah
sehingga antara sekolah gak perlu merasa berkompetisi.
Sekolah swasta pun
diatur dengan peraturan ketat untuk tidak membebankan biaya tinggi kepada
siswa. Saking bagusnya sekolah-sekolah negeri di sana, hanya terdapat
segelintir sekolah swasta yang biasanya juga berdiri karena basis agama.
Tidak berhenti dengan biaya pendidikan gratis, pemerintah
Finlandia juga menyediakan fasilitas pendukung proses pembelajaran seperti
makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara cuma-cuma. Memang sih
sistem seperti ini mungkin berjalan karena kemapanan perekonomian Finlandia.
Tapi jika memahami sentralnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan
bangsa, seharusnya semua negara juga berinvestasi besar untuk pendidikan. Asal
gak akhirnya dikorupsi aja sih.
4. Semua Guru Dibiayai Pemerintah Untuk Meraih Gelar
Master. Gaji Mereka Juga Termasuk Dalam Jajaran Pendapatan Paling Tinggi di
Finlandia.
Di samping kesetaraan fasilitas dan sokongan dana yang
mengucur dari pemerintah, penopang utama dari kualitas merata yang ditemukan di
semua sekolah di Finlandia adalah mutu guru-gurunya yang setinggi langit. Guru
adalah salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Pendapatan
guru di Finlandia pun lebih dari 2 kali lipat dari guru di Amerika
Serikat.Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia diwajibkan
memegang gelar master yang disubsidi penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis
yang sudah dipublikasi.
Finlandia memahami bahwa guru adalah orang yang paling
berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka
dari itu, Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga
pengajarnya. Tidak saja kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan ada
cukup guru untuk pembelajaran intensif yang optimal.
Ada 1 guru untuk 12 siswa
di Finlandia, rasio yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain. Jadi
guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap anak, gak cuma berdiri di
depan kelas.
Jika Indonesia ingin semaju Finlandia dalam urusan
pendidikan, guru-guru kita selayaknya juga harus mendapatkan sokongan sebagus
ini. Kalau perhatian kita ke guru kurang, kenapa kita menuntut mereka harus
memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran? Tidak adil ‘kan?
5. Guru Dianggap Paling Tahu Bagaimana Cara
Mengevaluasi Murid-Muridnya. Karena Itu, Ujian Nasional Tidaklah Perlu.
Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi
memungkinkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan
evaluasi pembelajaran langsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman
nasional longgar yang harus diikuti. Ujian Nasional pun tidak diperlukan.
Pemerintah meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan
cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka.
Diversitas siswa seperti keberagaman tingkatan sosial atau
latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dalam menyeleraskan mutu
pendidikan. Bisa jadi gara-gara fleksibilitas dalam sistem pendidikan Finlandia
itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Jadi dengan caranya
sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan potensinya
secara maksimal.
6. Siswa SD-SMP di Finlandia Cuma Sekolah 4-5 Jam/hari.
Buat Siswa SMP dan SMA, Sistem Pendidikan Mereka Sudah Seperti di Bangku Kuliah
Tidak hanya jam istirahat yang lebih panjang, jam sekolah di
Finlandia juga relatif lebih pendek dibandingkan negara-negara lain.
Siswa-siswa SD di Finlandia kebanyakan hanya berada di sekolah selama 4-5 jam
per hari. Siswa SMP dan SMA pun mengikuti sistem layaknya kuliah. Mereka hanya
akan datang pada jadwal pelajaran yang mereka pilih. Mereka tidak datang merasa
terpaksa tapi karena pilihan mereka.
Pendeknya jam belajar justru mendorong mereka untuk lebih
produktif. Biasanya pada awal semester, guru-guru justru menyuruh mereka untuk
menentukan target atau aktivitas pembelajaran sendiri. Jadi ketika masuk kelas,
mereka tidak sekadar tahu dan siap tapi juga tidak sabar untuk memulai
proyeknya sendiri.
7. Gak Ada Sistem Ranking di Sekolah. Finlandia Percaya Bahwa
Semua Murid Itu Seharusnya Ranking 1
Upaya pemerintah meningkatkan mutu sekolah dan guru secara
seragam di Finlandia pada akhirnya berujung pada harapan bahwa semua siswa di
Finlandia dapat jadi pintar. Tanpa terkecuali. Maka dari itu, mereka tidak
mempercayai sistem ranking atau kompetisi yang pada akhirnya hanya akan
menghasilkan ‘sejumlah siswa pintar’ dan ‘sejumlah siswa bodoh’.
Walaupun ada bantuan khusus untuk siswa yang merasa butuh,
tapi mereka tetap ditempatkan dalam kelas dan program yang sama. Tidak ada juga
program akselerasi. Pembelajaran di sekolah berlangsung secara kolaboratif.
Bahkan anak dari kelas-kelas berbeda pun sering bertemu untuk kelas campuran. Strategi
itu terbukti berhasil karena saat ini Finlandia adalah negara dengan
kesenjangan pendidikan terkecil di dunia.
Tambahan:
- Finland mengutamakan pembentukan Etika Moral dan Manner pada pendidikan dasarnya, dan hasilnya Finland menjadi negara dengan tingkat pencurian dan korupsi mendekati Nol.
- Setiap ibu yang melahirkan pemerintah memberikan secara gratis melalui rumah sakit paket panduan pemeliharaan bayi dan buku-buku Parenting secara lengkap
- Finland mengutamakan pembentukan Etika Moral dan Manner pada pendidikan dasarnya, dan hasilnya Finland menjadi negara dengan tingkat pencurian dan korupsi mendekati Nol.
- Setiap ibu yang melahirkan pemerintah memberikan secara gratis melalui rumah sakit paket panduan pemeliharaan bayi dan buku-buku Parenting secara lengkap
Memang, kita gak bisa serta merta menyontek sistem
pendidikan Finlandia dan langsung menerapkannya di Indonesia. Dengan berbagai
perbedaan institusional atau budaya, hasilnya juga mungkin gak bakal sama.
Tapi gak ada salahnya ‘kan belajar dari negara yang udah
sukses dengan reformasi pendidikannya? Siapa tahu bisa menginspirasi
adminitrasi baru untuk mengadakan perubahan demi pendidikan Indonesia yang
lebih baik **
(kedip-kedip ke Pak Jokowi)
By Hardiana Noviantari | Des
5, 2014
Sumber: http://www.hipwee.com/feature/sekolah-cuma-5-jam-tanpa-pr-ujian-nasional-kenapa-orang-finlandia-bisa-pintar/
BAGAIMANA JIKA ANAK KITA BERPERILAKU BURUK DI RUMAH ATAU DI SEKOLAH ?
(Silahkan di Share jika dirasakan bermanfaat)
Menurut pengalaman kami 14 tahun sebagai pendidik, menemukan
fakta bahwa perilaku buruk anak-anak yang dibawa ke sekolah berasal dari pola
asuh orang tua di rumahnya.
Namun sayangnya tidak banyak orang tua yang menyadari hal
ini, dan bahkan pengalaman kami di sekolah kami selama 14 tahun ternyata lebih
sulit untuk untuk mengubah perilaku orang tua ketimbang perilaku anaknya.
Dan bahkan beberapa diantara orang tua ada yang tetap kekeuh
tidak mau merubah perilaku dan pola asuhnya dan ada yang menyerang sekolah
kami.
Namun Alhamdullilah jumlah yang seperti ini hanya kurang dari
10% saja, namun sisanya yang 90% lebih adalah para orang tua yang peduli dan
sangat ko-opratif untuk bekerjasama dengan kami.
Untuk memulai perubahan biasanya kami mengajak para orang tua
untuk membaca buku 37 Kebiasaan Orang Tua yang menghasilkan perilaku buruk anak
dan Ayah Edy Menjawab
BUKU INI UNTUK Men TEST ....Perilaku buruk anak yg bersumber
dari perilaku atau pola asuh orang tuanya.
Banyak orang tua merasa dirinya tidak pernah bersalah dan
oke-oke saja, tapi menurut mereka anak-anak merekalah yang "Nakal",
Iseng, ngeyel, susah diatur, nggak nurut orang tua ngomong, dan suka melawan
dsb.
Ternyata setelah membaca buku ini, satu persatu sebagai
"Checker" alat tes... banyak para orang tua yang baru menyadari satu
persatu kesalahannya yang selama ini telah di contoh anaknya dan kemudian
muncul menjadi perilaku buruk anaknya yg susah sekali untuk diubah.
-----------------------------------------------------------------------------
Nah selama kita sendiri belum tahu bahwa banyak sekali
prilaku kita yang kurang baik dan harus segera di ubah, jika kita tidak mau
berubah maka selama itu pula anak kita tidak akan berubah menjadi lebih baik.
----------------------------------------------------------------------------
Sudahkah anda mimilikinya ? Membacanya ? Men Chek isinya satu
persatu ? dan mempraktekannya dengan konsisten dan penuh kesabaran ?
Di sekolah kami setiap orang tua akan kami bimbing setahap
demi setahap untuk bisa mengubah perilakunya satu persatu, hingga akhirnya
perilaku anaknya pun otomatis berubah menjadi baik
Jika belum baca mungkin bisa segera mencarinya di toko buku
Gramedia, Gunung Agung, Toga Mas atau toko buku lainnya
atau bisa pesan langsung secara on line di ayah edy on line
shopping.
Caranya:
1. Klik : https://www.facebook.com/NBTravelnTour
2. Klik like (untuk bergabung di fp face book)
3. Klik gambar amplop (inbox) di sudutkanan atas)
Mengatasi anak yang suka merengek dan mengamuk di tempat umum
9 DARI 10 ORANG TUA MENGALAMI HAL INI
9 DARI 10 ORANG TUA TAK MAMPU MENGATASI MASALAH INI
PENTING UNTUK DIBACA DAN DI SHARE PADA PARA ORANG TUA ATAU
SIAPA SAJA YANG SEDANG MENGALAMINYA.
----------------------------------------------------------------------------------------
Apakah anak kita sering menggunakan RENGEKAN, TANGISAN ATAU
BAHKAN TERIAKAN untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkannya?
Apakah kita sering mengabulkan desakan anak untuk meminta
sesuatu ditempat umum, karena malu dilihat banyak orang ?
Apakah sampai saat ini itu masih terjadi dan kita tidak tahu
caranya?
Segera baca ini;
TANYA:
Ayah aku Karen, mamanya
Dio 3 tahun, aku tuh pusing sama
Dio yg selalu saja menggunakan tangisan dan mengamuk di depan umum agar aku
selalu memenuhi keinginnnya, sekali dua kali sih gak pa pa tapi sekarang jadi
terus-terusan.
Apalagi jika sudah di ajak jalan2 ke Mall atau belanja di
supermaket. Minta dibeliin mainan ini lah itulah... padahal dirumah sudah
banyak banget mainan... Terkadang aku
malu harus ribut2 di depan umum sama anakku dan akhirnya selalu akulah yg
ngalah sama dia. gimana ya ayah
mengatasinya supaya gak jadi kebiasaan.
JAWAB:
Bunda Karen yg baik yang baik, ketika anak menggunakan
tangisan untuk bisa memperoleh apa yang ia inginkan dan berhasil, maka pada
kesempatan berikutnya ia akan melakukan hal yang sama. Jika orang tua tidak
mencoba menghentikannya, maka bukan tidak mungkin hal ini akan berulang
terus-menerus ditambah lagi dengan perlawanan yang lebih keras lagi.
Saat keinginan anak belum bisa ibu penuhi, katakanlah bahwa
untuk saat itu Anda belum bisa memenuhi keinginannya. Kalau memang keinginannya
masuk akal, namun Anda belum bisa
mengabulkannya, jelaskan kapan Bunda Karen bisa memenuhinya. Di awal, biasanya
anak akan menolak dan tetap menangis. Orang tua sebaiknya tidak terpancing dan
tetaplah pada pendirian secara konsisten.
Bunda Karen bisa katakan, “Nak, mama belum bisa memenuhi
kemauan kamu sekarang. Kalau kamu masih mau nangis, silahkan, kamu nangis
nak. Mama akan tunggu sampai kamu
selesai menangis.
Meski ia sedang menangis/merengek atau teriak, Ibu sebaiknya
tetap menyemangati anak dengan mengatakan bahwa mereka adalah anak baik, “Mama
tahu kamu anak baik, nanti kalo sudah selesai menangis bilang sama mama
ya..”
Bunda yg baik, memang
terlihat sepertinya tindakan ini agak kejam dan berlebihan...? sebenarnya sama sekali tidak, itulah yang
disebut ketegasan dan konsistensi.
Sekali kita berhasil melakukannya maka anak akan belajar dari
konsistensi ucapan orang tuanya dan berhenti untuk memaksakan kehendaknya
dengan cara tersebut.
Hindari ucapan yang melemahkan seperti, dasar kamu anak
cengeng, selalu nyusahin, senang bikin repot, atau ancaman-ancaman kosong
seperti awas ya nanti kalo mama pergi tidak di ajak lagi karena ia itu sama
sekali tidak akan memberikan solusi dan merubah prilaku anak kita..
Selain mengajarkan konsep waktu, Bunda Karen yg baik juga mengajarkan anak untuk
mengendalikan diri. Anak juga bisa memahami mana prilaku yang baik dan kurang
baik..
Oleh karena itu, usahakan agar setiap ada masalah, segera
selesaikan saat itu juga.
Kalau anak sudah tenang, biasanya seorang anak akan
memberikan signal-signal perdamaian untuk berkomunikasi kembali dengan orang
tuanya, maka segeralah sambut dengan positif, penutupnya pun harus dalam
kondisi positif. Misalnya dengan memberi pelukan dan katakan kamu memang anak
hebat dan anak baik..
Namun, jika suatu saat ia mengulangi perbuatannya itu lagi,
jangan menyalahkan anak ulangi cara yang sama secara konsisten.
Bagaimanapun, ia adalah anak manusia yang baru berusia 3
tahun yang masih harus banyak belajar.
Lalu, bagaimana kalau dilakukan di muka umum? Saat
jalan-jalan ke mall, misalnya?
Bunda Karen, tak
jarang banyak diantara orang tua yang merasa kesulitan mensolusikan masalah
anaknya yang menangis bahkan menjerit-jerit di pusat perbelanjaan karena
keinginannya tidak terpenuhi.
Mungkin karena tak enak dilihat atau didengar orang, pada
akhirnya Bu Karen mengalah dan mengabulkan keinginannya. Biasanya orang tua
akan berkata, “Ya sudah.. tapi ini kali saja ya … “ atau ya sudah ambil satu
saja ya...!! dan jika ini terjadi maka
si anak akan belajar bahwa, oh kalo keinginannya ingin di kabulkan lagi kelak
saya harus melakukan hal seperti ini lagi.
Bravo !! sekarang saya tahu cara yang ampuh untuk menaklukan orang tua
saya. (bagitu kira-kira pikir si anak)
Sebenarnya menjerit-jerit adalah proses eskalasi setelah ia
merasa gagal menggunakan menangis sebagai alat memenuhi keinginannya. Awalnya,
mungkin rewel lalu meningkat ke menangis, kemudian menjerit-jerit atau
meraung-raung hingga menarik-narik baju orang tuanya hingga robek atau bahkan
merusak barang-barang yang ada di dekatnya..
Hal ini bisa terjadi karena saat rewel, orang tua tidak
berhasil mencairkannya sehingga meningkat ke eskalasi menangis dan seterusnya.
Jadi segeralah bertindak sebelum rewel berubah menjadi menangis, dan menangis
berubah menjadi meraung dan merusak.
Bila anda dalam keadaan terdesak oleh waktu dan janji dsb,
dan bila anak sudah telanjur menangis bahkan meraung-raung, perlakuan yang bisa
dilakukan orang tua adalah dengan memberinya waktu untuk menangis hingga diam. Misalnya, memberi waktu sepuluh menit.
Saat sudah menit ke delapan, kita ingatkan anak untuk diam. Semakin mendekati
menit ke sepuluh, berikan pressure time dengan menghitung detik. Kita bisa
katakan, “Sepuluh detik lagi ya .. kalau kamu tidak mau diam pada hitungan ke
10, ayah akan tinggal…dan mulailah menghitung dari angka 1 dsb 8, 9..10..”
Biasanya konsep menghitung waktu ini cukup ampuh sehingga
kalau dilakukan terus menerus, anak akan memahaminya. Yang mungkin terjadi anak
akan menawar karena mereka tak mau kalah telak. Misalnya, anak meminta orang
tua agar menghitung dengan suara pelan atau menghitung hingga hitungan 12 dsb.
Tidak masalah. selama tidak melanggar konsep, permintaannya itu masih bisa Anda
penuhi.
Nah, kalau sudah selesai maka Bunda Karen bisa mengajaknya
berpelukan sambil mengatakan bahwa dia anak baik. “Kamu hebat telah bisa mengedalikan emosi
marah kamu”. Mama percaya kamu anak baik
kok jadi pasti bisa mengendalikan emosi..
Dan sudah jangan pernah ungkit-ungkit lagi apa yang baru saja terjadi.
Bahkan jika dengan cara ini sudah berhasil, orang tua
biasanya dapat mengajarkan apa yang boleh dan tidak boleh hanya dengan isyarat
mata. Dengan mata, anak bisa tahu apakah orang tuanya suka atau tidak dengan
apa yang dia lakukan. Kalau saat anak menatap mata ibunya dan tidak memberikan
pandangan yang “berarti”, maka anak akan menterjemahkan sebagai isyarat “boleh
dilakukan”.
Kami menganjurkan juga agar ibu memiliki buku kami yg
berjudul Ayah Edy Menjawab 100 persoalan orang tua dengan anaknya, yg di terbitkan
oleh Penerbit Nourabooks sebagai buku pedoman mendidik anak. Tersedia di Gramedia, Gunung Agung, Toga Mas,
Paper Clip dan seluruh toko buku lainnya.
Atau bisa di beli on line melalui Ayah Edy - online shopping
klik: https://www.facebook.com/Pusat-pemesanan-buku-AYAH-EDY-1538959983042274/?fref=ts
Subscribe to:
Posts (Atom)