Ayah bunda, mama papa, umi abi tercinta, apa kabarnya hari ini?
Ijinkanlah kami berbagi cerita dan pengalaman kami bersama
kedua anak kami.
Kemarin malam kami sedang mengantar kedua anak kami kursus
sementara bundanya sedang sibuk dengan pekerjaan di rumah, namun karena seperti
hari-hari sebelumnya tepat di jam anak-anak kursus lampu PLN mati lagi, jadi semua murid dipulangkan, jadi kami alihkan
acaranya untuk mengajak makan malam di salah satu pusat perbelanjaan terdekat.
Seperti biasa kami bertiga memesan makanan, dan tak lama
kemudian , datang kedua orang tua
bersama 2 puterinya yang satu kira2 berumur 4 tahun dan satunya lagi sepertinya
baru 2 tahun.
Tak lama kemudian kedua anak kami mendengar dari meja sebelah
anak pertamanya mulai merengek-rengek pada bundanya, entah apa yang dimintanya,
kemduan kami dengar bundanya berusaha mengatasi sebisanya dengan suara agak
tinggi dan mulai berteriak, sementara sanga ayah tenang2 saja.
Rengekan anaknya tidak lantas menjadi mereda dengan teriakan
bundanya, dan bahkan mulai diikuiti oleh rengekan adiknya yang kemudian
berusaha ditenangkan oleh ayahnya.
Terlihat sekali bahwa kedua orang tua ini tidak tahu
bagaimana caranya menenangkan anak yang sedang "merengek marah atau
tantrum" ditempat umum.
Salah satu kalimat yang kami dengar bersama anak-anak kami
adalah; "Kamu ini selalu saja begini dan bikin malu mama saja", "Kalau kamu begini terus kita pulang
saja ya".
Kalimat semacam itulah yang kami dengar di ulang-ulang tapi
sang Bunda tetap disana dan tidak pernah benar-benar mengajak anaknya
pulang. Dalam buku kami yang berjudul 37
kebiasaan orang tua yang menghasilkan perilaku buruk anak ini disebut NATO (No Action Talk Only) dan kebiasaan inilah yang telah membuat si
anak tahu bahwa ancaman orang tuanya hanyalah omong kosong yang tidak pernah
terbukti.
Sambil menunggu makanan kami datang, ahrinya kami bertiga
jagi memperhatikan semua kejadian tersebut.
Dan tiba-tiba saja Dimas anak kami bicara, Ayah sepertinya kedua orang tuanya belum
belajar parenting ya..? itu lihat
anaknya terus saja merengek dan orang tuanya terus bicara keras....
Dan kejadian ini sebenarnya sudah sering kali kami lihat dan
dengar, terutama saat kami berada di tempat-tempat umum semisal pusat
perbelanjaan umum, di tempat-tempat makan, di tempat main anak, di tempat
rekreasi keluarga dll.
Jadi kesimpulan kami ternyata masih ada banyak orang tua yang
belum mengenal PARENTING sehingga masih mengalami kesulitan dalam mendidik
anaknya.
Tiba-tiba saya tersadar oleh ucapan Dimas anak saya, ingin rasanya menawarkan bantuan pada kedua
orang tua tersebut, tapi tentu saja hal ini bisa jadi malah akan ditanggapi
lain oleh orang yang kita tawarkan bantuan,
dan sayang sekali bahwa CD Parenting kami yang biasa kami bawa-bawa
kebetulan sedang habis, jadi kami tidak bisa menitipkan CD ini kepada kedua
orang tua tadi untuk di dengarkan.
Nah melalui face book ini sy pikir mudah-mudahan akan menjadi
sarana yang tepat untuk berbagi masalah dan solusi Parenting Keluarga, semoga
saja jika ada diantara kita yang mengalami hal ini bisa dan mau membaca artikel
ini dan membeli buku 37 Kebiasaan Orang Tua yang melahirkan perilaku buruk anak.
Semoga saja melalui sarana ini kita bisa membagi-bagikan
artikel ini padar teman, sahabat dan keluarga kita yang masih mengalami
kesulitan mengatasi masalah ini.
Terimakasih kami ucapkan pada ayah bunda yang sudah mau
berbagi artikel ini pada orang lain atau keluarga dekat.
by ayah edy
Berikut artikel yang bisa membantu para orang tua yang
mengalami masalah Anak yang merengek atau tantrum di tempat umum. klik link berikut ini: https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=928666260537809&id=141694892568287
No comments:
Post a Comment