SEBUAH KOMEN YANG PERLU DI CERMATI DARI SEORANG BUNDA YANG
ANAKNYA SUKA MERENGEK DAN MENGAMUK DI TEMPAT UMUM;
(dari posting sebelumnya tentang anak yang suka mengamuk
untuk memakasakan keinginannya)
Berikut kira-kira isi komentarnya:
Hmmm.. kalau lagi marah di tempat umum, Anakku sich sampe
ngerobek jilbab ma baju bundanya.
Kdg terpaksa diturutin drpd emaknya telanj**g di tempat umum.
Tp kdg jg nurut di kasih tau. Anak2 ya tetep anak2..
Like · Reply · Message · November 3 at 8:42am
Komentar Ayah Edy
Wah jika pola-pola asuh seperti ini yang kita lakukan,
menurut pengalaman kami ini sangat berbahaya jika dibiarkan akan terus
berlanjut sampai besar jika marah ia akan merusak barang dan menyakiti orang
lain.
Apa yang dulu pernah kami lakukan pada saat anak kami
merengek kemudian meningkat menjadi marah dan mengamuk kemudian berbuat merusak
semisal menarik baju bunda atau bahkan merobek jilbab bundanya, maka segera
kami akan katakan padanya konsekuensi tambahan yang lebih berat untuk perilaku
merusak tersebut, hingga anak tidak malah mendapat angin dengan melakukan hal2
yang merusak. Kemudian karena takut dan
malu dilihat orang lantas malah kita kabulkan permintaannya.
Jika itu yang kita lakukan, maka Itu sama dengan memberi
hadiah pada perilaku buruk anak (Baca buku 37 Kebiasaan Orang Tua yang
melahirkan perilaku buruk anak)
Dan anak akan menggunakan cara-cara yang sama untuk
kesempatan berikutnya. Tentu saja kita akan semakin kewalahan karena anak akan
semakin berani melakukan perusakan yang lebih besar jika kita tidak turuti
permintaannya.
Perilaku semacam ini dulu pernah terjadi pada anak kami, tapi
karena kami jelas dan tegas menerapkannya sekarang tidak pernah lagi terjadi,
karena dia tahu setiap tindakan yang merusak dan mengganggu orang lain akan
mendapat konsekuensi atau punishment tambahan yang lebih berat.
Dan dalam buku kami (37 kebiasaan ortu yang menghasilkan
perilaku buruk anak) tidak mengijinkan
ada permalukman "ya maklumlah namanya juga anak2".
Mengapa kami tidak membolehkan melakukan permaluman dengan
kata-kata "Ya namanya juga anak-anak ya tetap saja anak-anak"
Karena justru anak2 itu sejatinya sangat cerdas sekali
membaca pola asuh orang tuanya dan mencari celah untuk melakukan seperti ini
dan memaksa orang tua untuk mengikuti semua keinginannya.
Itulah mengapa ada anak yang bisa di hentikan kebiasaan
buruknya oleh orang tuanya tapi ada juga yang tidak.
Semuanya tergantung apakah kita tegas atau mau terus
memberikan PERMALUMAN dan MENGALAH pada prilaku buruk dan perlawanan anak kita
atau kita tegas.
Mendidik anak itu perlu KASIH SAYANG dan KASIH TEGAS sesuai situasi dan kondisi yang dibutuhkan.
Like · Reply · Commented on by Ayah Edy Wiyono · Just now
by ayah edy
No comments:
Post a Comment