Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
SATU-SATUNYA SITUS RESMI AYAH EDY
Monday, June 20, 2016
ITS ONLY A LESSON
Setiap hal yang kita alami hanyalah sebuah pembelajaran hidup bagi kita.
Seseorang sedang berkeluh kesah sendiri karena baru saja menerima, sindiran, cacian dan cemoohan dari orang-orang di sekitarnya..
"Bisa nggak sih orang-orang itu berhenti mengalirkan kata-kata kotor penuh cacian dan cemoohan dari bibirnya..?"
"Andai ia yang menerima cacian itu, Apakah kata-kata serupa itu tak pernah menyakiti hatinya? "
"Andai bisa dari bibirnya hanya keluar kata-kata indah, mungkin ia layak dihormati",
geramnya ia sambil menahan kepedihan di dalam hatinya.
Ayam betina yang sedang mengerami telurnya di pojokan rumah terdengar berkotek seperti menertawainya pula.
"Hai manusia, tidakkah kau tahu bahwa aku mengeluarkan telur dan kotoranku dari lubang yang sama?"
"Hanya karena kau lebih menyukai telurku daripada kotoranku, maka semoga kau tak berharap agar aku hanya bisa mengeluarkan telur dari sana."
"Serupa itulah bibir manusia. Ia bisa mengeluarkan kata-kata pujian atau cacian, doa maupun kutukan."
"Hanya karena kau menyukai apa yang menyenangkan hatimu, usahlah kau berharap setiap bibir hanya akan mengeluarkan kata-kata indah."
"Lagi pula, telurku mungkin bermanfaat menguatkan tubuhmu, tapi ia juga bisa berdampak buruk bagimu kesehatanmu".
"Kotoranku mungkin menjijikkan bagimu, tapi ia kerap dipakai menyuburkan pohon-pohon yang buahnya begitu kau sukai."
"Ada kebaikan di balik apa yang kamu anggap sebagai keburukan, ada keburukan di balik apa yang kau anggap sebagai kebaikan."
"Begitu pun di balik cacian dan pujian, yang kamu terima"
"Jadikanlah keduanya sebagai pelajaran agar kita bisa menjadi lebih baik. Karena sesungguhnya setiap kejadian dan peristiwa hanyalah pelajaran bagi kita."
"Hanya karena kau tak menyukainyalah maka itu kau anggap sebagai keburukan."
Dan ayam itupun kembali terdiam, asyik mengerami telurnya.
Di tulis ulang dari posting Dr. Mustika,
dari sumber https://www.facebook.com/mwayan?fref=ts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment