DI SEKOLAH KAMI TIDAK ADA TEST UNTUK CALON SISWA, YANG ADA TEST UNTUK ORANG TUANYA CALON SISWA.
Berani menyekolahkan anak ayah bunda di sekolah kami ?
Di Sekolah kami sebelum proses penerimaan siswa-siswi baru ada Placement Test untuk kedua orang tuanya.
Test ini untuk mengetahui tingkat kesadaran orang tua terhadap parenting mulai dari orang tua Level A sampai E
Test ini meliputi wawancara, kami akan mengamati pilihan-pilihan kata saat wawancara, cara berpikir dalam memandang masalah dan anak, serta tingkat keharmonisan dan kekompakan antara suami dan istri dalam memandang kasus-kasus anaknya di rumah.
Test selanjutnya adalah tes mengelola berbagai jenis anak-anak di kelas, kami memiliki berbagai macam anak dengan tipologi yang berbeda-beda. Dan kami akan pilihkan tipologi anak yang kira-kira mirik dengan anaknya dan kami ingin melihat bagaimana orang tua berinteraksi selama lebih kurang 1 jam bersama anak tersebut.
Orang tua yang kami terima adalah mulai dari tipe D sampai tipe A
Tipe D adalah orang tua dengan kesadaran parenting terendah, tapi masih memiliki kemauan keras untuk belajar dan berubah. Dan kami bersedia menerima orang tua tipe D dengan syarat mau bekersama dengan kami dan mau secara bertahap di bimbing untuk bisa naik menjadi orang tua berkualitas C hingga A.
Karena dari hasil pengamatan kami ternyata jika orang tua berada pada kualitas A bisa di pastikan anaknya akan juga memiliki kualitas A dalam etika perilaku dan kecerdasan.
Orang tua dengan tipe E adalah orang tua dengan kesadaran parenting terendah, tapi tetap bersikukuh dialah yang benar dan anaknyalah yang salah. Orang tua ini memiliki pemikiran bahwa dirinyalah yang paling benar dan yang lain salah. Biasanya menurut pengalaman kami orang tua-orang tua semacam ini tidak mau berubah, meskipun dulu sempat kami coba terima, namun pada akhirnya orang tua dengan tipe inilah yang kami minta mundur dari sekolah kami untuk mencari sekolah lain yang lebih baik dari sekolah kami.
Tentu saja untuk kami berani melakukan placement test bagi para calon orang tua, kami lebih dulu melakukan pemilihan guru-guru dengan sangat ketat dan mengembleng para calon guru kami dengan sangat ketat hingga bisa menjadi guru teladan yang di contoh para orang tua juga siswanya. Kami tidak main-main dalam merekrut guru, dari wawancara 50 calon guru biasanya kami hanya paling banyak meloloskan 3-4 kandidat guru, untuk kami latih dan gembleng menjadi calon guru. Dan dari 4 orang yang lolos itu biasanya hanya 1-2 yang bertahan untuk proses selanjutnya hingga siap menjadi guru.
Hanya dalam 6 bulan saja kami sudah mengeluarkan 3 orang guru yang kami anggap tidak layak untuk menjadi guru teladan yang dicontoh para orang tua dan siswanya.
Mengap ini kami lakukan ? karena bagi kami sekolah itu bukanlah hanya sekedan mendidik dan mengajar, tapi tempat mencetak generasi bangsa masa depan. Dan hancur atau bangkitnya suatu bangsa tergantung dari generasi bangsa macam apa yang di hasilkan oleh sekolah dan rumah-rumah di Indonesia.
Namun Alhamdulilah berita baiknya adalah Keputusan dan Kebijakan sekolah kami ini di dukung penuh oleh Seluruh Orang Tua siswa, juga Pimpinan Yayasan dan Para Donatur sekolah.
Dan bahkan Donatur sekolah kamilah yang paling antusias memberikan teladan untuk bisa menjadi orang tua yang lebih baik hingga dalam waktu 6 bulan saja telah mencapai orang tua yang mendekati level kesadaran A.
Sehingga tahun ini berhasil menerima penghargaan dari sekolah sebagai Orang Tua Siswa Terbaik.
Dan tentu saja ini tidak mudah, karena di sertai perjuangan yang luar biasa yang kami saksikan sendiri betapa beratnya. Namun hasilnyapun sepadan anak-anaknya mengalami perubahan yang amat sangat luar biasa dari sejak pertama kali bergabung hingga saat ini.
Dan yang menarik, di face book ini juga memiliki kemiripan seperti yang terjadi disekolah kami saat penerimaan calon siswa dan proses placement test kesadaran orang tua.
Kami perhatikan dari komentar-komentar yang ada sangat bervariasi sekali. Karena kami sudah terbiasa melakukan placement test maka kami bisa melihat di face book ini dari komentar-komentar yang masuk terhadap status kami bisa di kategorikan menjadi berbagai level kesadaran parenting orang tua.
Mulai dari orang tua level A, B, C, D hingga E.
Coba baca ulang beberapa ciri orang tua level E yang kami tulis diatas. Dan kita akan tersenyum-senyum ketika membaca ada komentar yang masuk dengan kriteria E.
Tapi alhamdullilah sebagian besar komentar yang masuk lebih banyak mulai dari level D sampai ke Level kesadaran B menuju A.
Dan rata-rata komentar para orang tua yang masuk level C, B dan menuju A adalah orang tua yang sudah lama bergabung di Face Book ini, dan pernah mengikuti seminar-seminar kami atau membaca buku-buku kami.
Jadi mari sahabat orang tua, ajak keluarga atau sahabat kita untuk bergabung bersama kita disini dan membaca buku-buku parenting atau kalau bisa ikut seminar-seminar parenting yang ada dimana saja.
Salam Indonesian Strong from Home !
-ayah edy-
www.ayahkita.com
Foto:
1. Parent Awards apresiasi tertinggi sekolah untuk orang tua terbaik diberikan secara bergilir pada orang tua yang naik level kesadaran.
2. Suasana Parent Awards yang mengharukan, melibatkan orang tua anak hingga kakek dan neneknya yang bersama-sama ikut berubah naik level kesadaran parenting.
3. Saya memeluk orang tua yang luar biasa ini.
Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
No comments:
Post a Comment