KETIKA MORAL ANAK-ANAK KITA DILIPUTI KEGELAPAN MAKA SEGERA NYALAKANLAH TERANG DALAM DIRI MASING-MASING ORANG TUA DAN GURU UNTUK MENJADI LENTERA YANG MENUNTUN MEREKA KE JALAN YANG BENAR.
Terang dan gelap, gelap dan terang adalah sebuah siklus kehidupan yang alami. Seperti juga siang dan malam.
Hidup ini adalah bukan apa yang terjadi pada kita melainkan bagaimana kita menyikapi apa yang terjadi pada kita.
Kegelapan tidak selalu datang karena malam hadir membawanya. Kegelapan juga ada saat kita memilih memasuki gua-gua, bersembunyi di balik tirai tebal, atau menutup mata sendiri.
Begitu pun kegelapan dalam kehidupan, tidak selalu datang karena skenario alam semesta membawakan takdir itu bagi perjalanan Jiwa kita.
Ia juga bisa hadir saat sendiri yang memilih memasuki penderitaan akibat tirai tebal emosi diijinkan menutupi batin, karena pilihan sendiri menciptakan nasib kehidupan yang gelap.
Bila kegelapan hadir bersama malam sebagai kehendak semesta, jangan cemas, karena semesta akan menyediakan bintang-bintang dan rembulan untuk membawa sedikit cahaya.
Namun saat jalan kehidupan yang kita pilih sendiri membawa kegelapannya, dengarkan kunang-kunang ini bicara.
"Hai Manusia, bila alam semesta tak membawakanmu terang bintang atau rembulan karena gelap kehidupan yang kau masuki sendiri, nyalakan saja terang nurani dalam dirimu sebagai penuntun. Dengan itu kau tak perlu cemas pada setiap kegelapan yang datang dari dalam atau dari luar."
Ditulis ulang dari posting Dr. Mustika Wayan
Indonesia pada hakikatnya merupakan kumpulan dari keluarga yg tersebar dilebih dari 12.000 pulau yg ada di Nusantara. Apabila keluarga2 ini kuat, maka Indonesia akan menjadi Bangsa & Negara yg Kuat dgn sendirinya tanpa perlu konsep yg berbelit-belit & biaya yg membebani negara. Pastikan keluarga & sanak famili kita di seluruh tanah air telah bergabung dlm GERAKAN MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA. Kalau bukan kita, siapa lagi ? Kalau bukan sekarang, kapan lagi ?
No comments:
Post a Comment